BRSU Tabanan Layani Tes Swab Mandiri
TABANAN, NusaBali
Sebagai rumah sakit rujukan Covid-19, BRSU Tabanan kembali dibantu mesin PCR (polymerase chain reaction) dari Pemprov Bali.
Mesin dengan kemampuan sekali kerja memeriksa 96 sampel swab untuk mendeteksi Covid-19 tersebut, sudah beroperasi Senin (1/11). Dengan tambahan alat ini, total sampel yang bisa diuji dalam sekali running di Lab PCR BRSU Tabanan, 126 sampel swab.
Direktur BRSU Tabanan dr Nyoman Susila menegaskan dengan adanya tambahan mesin PCR ini akan mempercepat pengujian sampel di Lab PCR BRSU Tabanan. "Satu kali running membutuhkan waktu kurang lebih tiga jam. Sehingga dalam satu shift, sampel yang dapat diperiksa dua kali running. Jadi sampel yang dapat diselesaikan dalam satu shiff sebanyak 252 sampel," ungkapnya.
Kata dia, bantuan alat PCR ini kembali diberikan Pemprov Bali untuk Tabanan karena BRSU Tabanan sebagai rumah sakit rujukan Covid-19, dan berkat usulan dari BRSU Tabanan mengingat kapasitas PCR masih rendah. ‘’Selain itu keberadaan SDM dan Lab telah memadai," imbuhnya.
Bahkan, jelas dr Susila, karena telah dilengkapi 2 alat mesin PCR di Lab BRSU Tabanan, Lab BRSU Tabanan sudah bisa melayani uji swab mandiri. Uji swab mandiri sudah dilakukan sejak 15 Oktober 2020. Dimana pasien yang uji swab mandiri harus membayar Rp 889.000 per orang. "Dari tanggal tersebut, kita sudah uji sampel swab mandiri sebanyak 53 orang," tegas dr Susila.
Dia menambahkan, pengambilan sampel Swab Mandiri yang dilakukan sebelum pukul 10.00 Wita, hasil swab sudah dapat diketahui pada pukul 13.00 Wita. Artinya, disini penegakan diagnose dan status pasien lebih cepat, tepat dan akurat. Kondisi ini pun juga mempengaruhi kecepatan dan ketepatan penanganan pasien itu sendiri. "Jadi pasien tidak perlu berlama - lama menunggu untuk mengetahui hasil PCR tersebut, apakah pasien tersebut Positif Covid ataupun Negatif Covid," tandas dr Susila.
Sebelumnya, BRSU Tabanan juga mendapat bantuan mesin PCR dari Pemprov Bali dengan kapasitas 30 sampel sekali running. Bahkan untuk mencari kelengkapan alat harus memesan ke luar negeri. Saat itu Tabanan harus menunggu dua bulan untuk bisa uji swab mandiri. *des
Direktur BRSU Tabanan dr Nyoman Susila menegaskan dengan adanya tambahan mesin PCR ini akan mempercepat pengujian sampel di Lab PCR BRSU Tabanan. "Satu kali running membutuhkan waktu kurang lebih tiga jam. Sehingga dalam satu shift, sampel yang dapat diperiksa dua kali running. Jadi sampel yang dapat diselesaikan dalam satu shiff sebanyak 252 sampel," ungkapnya.
Kata dia, bantuan alat PCR ini kembali diberikan Pemprov Bali untuk Tabanan karena BRSU Tabanan sebagai rumah sakit rujukan Covid-19, dan berkat usulan dari BRSU Tabanan mengingat kapasitas PCR masih rendah. ‘’Selain itu keberadaan SDM dan Lab telah memadai," imbuhnya.
Bahkan, jelas dr Susila, karena telah dilengkapi 2 alat mesin PCR di Lab BRSU Tabanan, Lab BRSU Tabanan sudah bisa melayani uji swab mandiri. Uji swab mandiri sudah dilakukan sejak 15 Oktober 2020. Dimana pasien yang uji swab mandiri harus membayar Rp 889.000 per orang. "Dari tanggal tersebut, kita sudah uji sampel swab mandiri sebanyak 53 orang," tegas dr Susila.
Dia menambahkan, pengambilan sampel Swab Mandiri yang dilakukan sebelum pukul 10.00 Wita, hasil swab sudah dapat diketahui pada pukul 13.00 Wita. Artinya, disini penegakan diagnose dan status pasien lebih cepat, tepat dan akurat. Kondisi ini pun juga mempengaruhi kecepatan dan ketepatan penanganan pasien itu sendiri. "Jadi pasien tidak perlu berlama - lama menunggu untuk mengetahui hasil PCR tersebut, apakah pasien tersebut Positif Covid ataupun Negatif Covid," tandas dr Susila.
Sebelumnya, BRSU Tabanan juga mendapat bantuan mesin PCR dari Pemprov Bali dengan kapasitas 30 sampel sekali running. Bahkan untuk mencari kelengkapan alat harus memesan ke luar negeri. Saat itu Tabanan harus menunggu dua bulan untuk bisa uji swab mandiri. *des
Komentar