8 Mahasiswa Kurang Mampu Terima Beasiswa Pemkab Jembrana
NEGARA, NusaBali
Selain beasiswa mahasiswa berprestasi, Pemkab Jembrana menggulirkan program beasiswa kepada mahasiswa dari keluarga kurang mampu.
Mengawali program anyar ini, ada 8 orang penerima. Beasiswa tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Jembrana I Putu Artha, di Ruang VIP Kantor Bupati Jembrana, Rabu (4/11).
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Jembrana Ni Nengah Wartini, mengatakan program beasiswa mahasiswa kurang mampu adalah program baru. Nilai beasiswanya sama dengan beasiswa mahasiswa berprestasi, yakni Rp 3 juta per orang per semester. “Program beasiswa mahasiswa kurang mampu ini rencananya juga akan kami buka tiap semester,” ujarnya.
Wartini menjelaskan, untuk syarat mendapat beasiswa mahasiswa kurang mampu, di samping ber-KTP Jembrana, ada dua syarat khusus yang harus dipenuhi untuk memastikan calon penerima dari keluarga kurang mampu. Yakni terdaftar di dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial, dan data keluarga miskin Dinas Sosial Jembrana.
Memulai program beasiswa ini, kata Wartini, sebenarnya disiapkan anggaran Rp 900 juta atau total 200 beasiswa. Namun dalam pendaftaran yang dibuka sekitar Juli lalu, hanya ada 8 pendaftar yang memenuhi syarat. Kedelapan penerima itu adalah mahasiswa baru yang menempuh pendidikan D3 Perhotelan di Politeknik Negeri Bali (PNB) Kampus Jembrana, Desa Baluk, Kecamatan Negara.
“Kemungkinan yang kuliah-kuliah di luar daerah, kebanyakan dari keluarga yang sudah mampu. Sebenarnya, program beasiswa ini juga dibuat untuk mendorong anak-anak dari keluarga kurang mampu dapat kuliah,” ucap Wartini.
Sementara Bupati Artha mengatakan, beasiswa mahasiswa kurang mampu ini adalah program membantu warga kurang mampu dalam menuntut ilmu pada jenjang pendidikan tinggi. Program ini diharapkan bisa mendorong para mahasiswa asal Jembrana yang kurang mampu untuk semakin berprestasi. “Kami harapkan, penerima dapat memanfaatkan uang beasiswa ini dengan baik. Gunakan untuk prestasi dan membantu biaya pendidikan. Semoga para pemuda Jembrana bisa menjadi pemuda yang mandiri, produktif dan ikut berpartisipasi dalam pembangunan di Jembrana ke depannya,” ujarnya. *ode
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Jembrana Ni Nengah Wartini, mengatakan program beasiswa mahasiswa kurang mampu adalah program baru. Nilai beasiswanya sama dengan beasiswa mahasiswa berprestasi, yakni Rp 3 juta per orang per semester. “Program beasiswa mahasiswa kurang mampu ini rencananya juga akan kami buka tiap semester,” ujarnya.
Wartini menjelaskan, untuk syarat mendapat beasiswa mahasiswa kurang mampu, di samping ber-KTP Jembrana, ada dua syarat khusus yang harus dipenuhi untuk memastikan calon penerima dari keluarga kurang mampu. Yakni terdaftar di dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial, dan data keluarga miskin Dinas Sosial Jembrana.
Memulai program beasiswa ini, kata Wartini, sebenarnya disiapkan anggaran Rp 900 juta atau total 200 beasiswa. Namun dalam pendaftaran yang dibuka sekitar Juli lalu, hanya ada 8 pendaftar yang memenuhi syarat. Kedelapan penerima itu adalah mahasiswa baru yang menempuh pendidikan D3 Perhotelan di Politeknik Negeri Bali (PNB) Kampus Jembrana, Desa Baluk, Kecamatan Negara.
“Kemungkinan yang kuliah-kuliah di luar daerah, kebanyakan dari keluarga yang sudah mampu. Sebenarnya, program beasiswa ini juga dibuat untuk mendorong anak-anak dari keluarga kurang mampu dapat kuliah,” ucap Wartini.
Sementara Bupati Artha mengatakan, beasiswa mahasiswa kurang mampu ini adalah program membantu warga kurang mampu dalam menuntut ilmu pada jenjang pendidikan tinggi. Program ini diharapkan bisa mendorong para mahasiswa asal Jembrana yang kurang mampu untuk semakin berprestasi. “Kami harapkan, penerima dapat memanfaatkan uang beasiswa ini dengan baik. Gunakan untuk prestasi dan membantu biaya pendidikan. Semoga para pemuda Jembrana bisa menjadi pemuda yang mandiri, produktif dan ikut berpartisipasi dalam pembangunan di Jembrana ke depannya,” ujarnya. *ode
1
Komentar