Iuran BPJS Ketenagakerjaan Rp 16.800 per bulan.
Petani Bangli Dapat Kartu BPJS Ketenagakerjaan
BANGLI, NusaBali
Kadis Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli, I Wayan Sarma, bagikan alat sistem pertanian (alsintan) dan kartu BPJS Ketenagakerjaan di kantor setempat, Kamis (5/11). Penerima bantuan alsintan sebanyak 11 kelompok tani.
Alsintan yang dibagikan yakni 5 unit pompa air 5,5 PK dan 6 unit hand sprayer. Sementara penerima kartu BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 2.168 petani.
Kadis PKP Bangli, Wayan Sarma, mengatakan penerima bantuan alsintan yakni Kelompok Tani Bukit Barak Mesari, Subak Abian Jongkok Asu, Kelompok Tani Pelanting Mentik, Kelompok Tani Mekar Sari, Kelompok Tani Woh Abian, Subak Tembuku Kawan, Subak Penida, Kelompok Tani Merta Nadi, Kelompok Tani Merta Sari, Kelompok Tani Tabeng Sari, dan Subak Tibu Bolong. Penerima bantuan telah lulus verifikasi meliputi administrasi, proposal, dan keberadaan subak abian atau kelompok tani. “Pengajuan proposal difasilitasi PPL masing-masing di desa,” jelas Wayan Sarma.
Sementara itu, Kepala Kantor BPJS Cabang Gianyar Bimo Prasetyo menyerahkan 2.168 kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada petani. Bimo Prasetyo mengatakan, negara menunjuk BPJS untuk melindungi seluruh tenaga kerja baik itu bekerja di kantor maupun tenaga kerja yang bekerja untuk dirinya sendiri. Petani, nelayan, dan pedagang juga berhak mendapatkan perlindungan. “Hari ini kami serahkan secara simbolis kepada petani yang ada di Bangli,” ungkapnya.
Peserta program BPJS Ketenagakerjaan di Bangli dilindungi dalam 2 program yaitu program jaminan kecelakaan kerja dan program jaminan kematian. Iuran BPJS Ketenagakerjaan Rp 16.800 per bulan. Ahli waris tenaga kerja yang meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja akan dapat santunan Rp 42 juta. Apabila terjadi kecelakaan kerja dan mengakibatkan kematian maka mendapat santunan sebesar 48 kali upah yang dilaporkan.
Kartu yang telah disalurkan berupa CSR Bank BPD Bali. CSR yang disalurkan dalam bentuk stimulus melalui BPJS Ketenagakerjaan berlaku selama 3 bulan. Setelah itu diharapkan petani bisa mandiri. Dalam penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan bagi petani dihadiri Kepala Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigeasi Bangli, Ni Luh Ketut Wardani. *esa
Kadis PKP Bangli, Wayan Sarma, mengatakan penerima bantuan alsintan yakni Kelompok Tani Bukit Barak Mesari, Subak Abian Jongkok Asu, Kelompok Tani Pelanting Mentik, Kelompok Tani Mekar Sari, Kelompok Tani Woh Abian, Subak Tembuku Kawan, Subak Penida, Kelompok Tani Merta Nadi, Kelompok Tani Merta Sari, Kelompok Tani Tabeng Sari, dan Subak Tibu Bolong. Penerima bantuan telah lulus verifikasi meliputi administrasi, proposal, dan keberadaan subak abian atau kelompok tani. “Pengajuan proposal difasilitasi PPL masing-masing di desa,” jelas Wayan Sarma.
Sementara itu, Kepala Kantor BPJS Cabang Gianyar Bimo Prasetyo menyerahkan 2.168 kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada petani. Bimo Prasetyo mengatakan, negara menunjuk BPJS untuk melindungi seluruh tenaga kerja baik itu bekerja di kantor maupun tenaga kerja yang bekerja untuk dirinya sendiri. Petani, nelayan, dan pedagang juga berhak mendapatkan perlindungan. “Hari ini kami serahkan secara simbolis kepada petani yang ada di Bangli,” ungkapnya.
Peserta program BPJS Ketenagakerjaan di Bangli dilindungi dalam 2 program yaitu program jaminan kecelakaan kerja dan program jaminan kematian. Iuran BPJS Ketenagakerjaan Rp 16.800 per bulan. Ahli waris tenaga kerja yang meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja akan dapat santunan Rp 42 juta. Apabila terjadi kecelakaan kerja dan mengakibatkan kematian maka mendapat santunan sebesar 48 kali upah yang dilaporkan.
Kartu yang telah disalurkan berupa CSR Bank BPD Bali. CSR yang disalurkan dalam bentuk stimulus melalui BPJS Ketenagakerjaan berlaku selama 3 bulan. Setelah itu diharapkan petani bisa mandiri. Dalam penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan bagi petani dihadiri Kepala Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigeasi Bangli, Ni Luh Ketut Wardani. *esa
1
Komentar