nusabali

Bupati Mohon Bantuan Ambulans Laut

Pemkab Klungkung–Kemenkes RI Kerjasama Tingkatkan Layanan

  • www.nusabali.com-bupati-mohon-bantuan-ambulans-laut

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengajukan permohonan bantuan ambulans laut untuk mengoptimalkan layanan kesehatan bagi masyarakat di Nusa Penida.

SEMARAPURA, NusaBali
Pemkab Klungkung menjalin kerjasama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan. Pada kesempatan tersebut, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta memohon bantuan Kemenkes RI berupa ambulans laut untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan, terutama pelayanan kesehatan apabila ada masyarakat Nusa Penida yang harus dirujuk ke RS yang ada di Klungkung daratan.

Penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan Kemenkes dilakukan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dengan Kepala Bidang Pengembangan Kualifikasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) Berkelanjutan dr Ita Dahlia, mewakili Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia drg Oscar Primadi, di ruang rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Kamis (5/11) pagi.

Dengan kerja sama ini diharapkan ada pemenuhan dan pemerataan dokter spesialis dan dokter spesialis gigi di seluruh RS milik pemerintah pusat, maupun daerah termasuk peningkatan kualitas SDM kesehatan dan penyebarannya.

Sambutan Sekjen Kemenkes RI drg Oscar Primadi yang dibacakan dr Ita Dahlia, menyampaikan Klungkung merupakan kabupaten kedua di Bali yang menandatangani MoU ini. Dan mengapresiasi respons cepat yang ditunjukkan terkait komitmen Pemkab Klungkung dalam hal pelayanan kesehatan.

Disebutkan, sejak 2008 sampai tahun 2020 Kementerian Kesehatan telah memberikan biaya pendidikan kepada dokter spesialis, sub spesialis, dan dokter spesialis gigi. Untuk di Kabupaten Klungkung ada 10 dokter spesialis yang telah lulus pendidikan dari 14 orang mendapat biaya pendidikan, dan mereka telah bekerja di RSUD Klungkung.

Pada kesempatan itu, Bupati Suwirta meminta support Kemenkes RI dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Klungkung. Bupati asal Dusun Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida ini juga memohon bantuan berupa ambulans laut untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan, terutama pelayanan kesehatan apabila ada masyarakat Nusa Penida yang harus dirujuk ke RS yang ada di Klungkung daratan.

Diharapkan dengan terselenggaranya penandatanganan MoU ini dapat menjawab keraguan, ketidakpercayaan masyarakat terkait pelayanan kesehatan di Kabupaten Klungkung. “Kita tidak bisa apriori dengan kritik, tetapi kita jawab dengan aksi di lapangan. Dari pertama saya jadi bupati, tidak terhitung berapa banyak saya mengeluarkan rekomendasi dokter spesialis, tetapi saya baru tahu sekarang bahwa hanya 10 orang yang kembali bertugas di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Klungkung,” ujar Bupati Suwirta.

Bupati Suwirta menugaskan Sekda Klungkung Gede Putu Winastra dan Kepala Dinas Kesehatan Klungkung dr Ni Made Adi Swapatni, untuk ke depannya agar mencatat data diri dokter yang mendapatkan rekomendasi dari Bupati Klungkung. “Komitmen saya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Klungkung, terkadang saya terjun langsung ke lapangan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada,” imbuhnya.

Kepala Dinas Kesehatan Klungkung dr Ni Made Adi Swapatni menyampaikan mengenai geografis Kabupaten Klungkung. Dari segi pelayanan kesehatan, Klungkung memiliki 9 puskesmas, 3 puskesmas berada di Kepulauan Nusa Penida dan 6 puskesmas berada di Klungkung daratan. Klungkung juga memiliki 2 rumah sakit yakni RSUD Klungkung dan RS Umum Gema Santi Nusa Penida.

Untuk RS Gema Santi sedang berproses menjadi RS tipe C, dan per Maret 2020 RS Gema Santi sudah ditetapkan menjadi RS tipe D. Pada tahun ini melalui Pemkab Klungkung mendorong RS Gema Santi agar dapat melakukan pengelolaan baik secara administrasi maupun pengelolaan keuangan secara BLUD (Badan Layanan Umum Daerah). Kendala yang dimiliki di RS Gema Santi yakni kurangnya dokter spesialis. Saat ini Dinas Kesehatan memiliki 4 dokter spesialis, yakni, spesialis penyakit dalam, spesialis bedah, spesialis anak, spesialis neurologi.

“Yang sangat dibutuhkan adalah dokter spesialis kandungan, agar ibu-ibu hamil yang berada di Nusa Penida tidak perlu dirujuk ke RSUD Klungkung,” katanya. Ni Made Adi Swapatni menambahkan bahwa selama ini dalam melakukan pelayanan kesehatan, Pemkab Klungkung juga melakukan kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. *wan

Komentar