Cegah Harga Manggis Anjlok, Tabanan Dibantu Mesin Pembuat Dodol Manggis
TABANAN, NusaBali
Guna mencegah harga Manggis anjlok saat musim
panen, Dinas Pertanian Tabanan digelontor bantuan mesin pengolah Manggis
menjadi dodol dari pemerintah pusat.
Mesin senilai Rp 65 juta ini diberikan kepada kelompok Merta Sari Ayu di Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan I Nyoman Budana mengatakan mesin yang rencana diserahkan ke kelompok petani merupakan bagian dari bantuan pusat. Sekarang mesin masih tahap pembuatan alat. ‘’Jika sudah siap, lanjut dia, rencananya mesin dengan kapasitas mengolah bahan mencapai 30 kilogram per hari ini, akan diserahterimakan pada pertengahan November 2020," ungkapnya, Jumat (6/11).
Kata dia, mesin diberikan kepada kelompok Merta Sari Ayu di Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan. Pemberian ini sesuai hasil dari evaluasi dan verifikasi sejumlah kelompok yang mengajukan bantuan. Hasil dari verifikasi itu, kelompok Merta Sari Ayu ditunjuk sebagai penerima bantuan. Karena dari segi antusias kelompok hingga dukungan atau potensi produksi bahan olahan (manggis), terpenuhi. Kelompok tersebut juga telah mengetahui teknik atau cara pengolahan dodol dari bahan Manggis ini. "Begitu nanti mesin diserahterimakan akan ada uji coba alat dengan bahan baku produksi dari kelompok itu. Nanti, kami juga akan membantu pemasaran dodol ini," terang Budana.
Ditegaskan Budana, bantuan alat pengolahan ini diharapkan akan mampu mencegah anjloknya harga Manggis pada saat musim panen. Selain itu, alat olahan ini akan mampu membuat Manggis yang tidak terserap oleh pasar, bisa tetap bernilai jual dengan diolah menjadi dodol. "Bantuan mesin pengolah manggis menjadi dodol adalah bantuan pertama," akunya.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan I Wayan Suandra mengatakan, dengan diserahterimakan bantuan mesin tersebut nanti, maka secara keseluruhan program bantuan yang dapat dari pemerintah pusat sudah tuntas tahun 2020.
Adapun bantuan pusat yang didapat oleh Kabupaten Tabanan terdiri dari pengembangan tanaman Manggis seluas 40 hektaree menyasar Kecamatan Selemadeg Barat, bantuan bibit bawang putih 45 hektaree dikembangkan di Kecamatan Penebel, bantuan bawang merah seluas 25 hektaree di Kecamatan Kediri, dan jahe seluas 10 hektaree menyasar Kecamatan Penebel dan Kecamatan Baturiti.
Selain bibit, tahun 2020 ini Tabanan juga dibantu dengan alat pascapanen Manggis untuk Kecamatan Pupuan. "Bantuan dari pusat merupakan bantuan rutin, dan rencananya tahun depan kami terus akan mengajukan proposal permohonan bantuan," tandas Suandra. *des
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan I Nyoman Budana mengatakan mesin yang rencana diserahkan ke kelompok petani merupakan bagian dari bantuan pusat. Sekarang mesin masih tahap pembuatan alat. ‘’Jika sudah siap, lanjut dia, rencananya mesin dengan kapasitas mengolah bahan mencapai 30 kilogram per hari ini, akan diserahterimakan pada pertengahan November 2020," ungkapnya, Jumat (6/11).
Kata dia, mesin diberikan kepada kelompok Merta Sari Ayu di Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan. Pemberian ini sesuai hasil dari evaluasi dan verifikasi sejumlah kelompok yang mengajukan bantuan. Hasil dari verifikasi itu, kelompok Merta Sari Ayu ditunjuk sebagai penerima bantuan. Karena dari segi antusias kelompok hingga dukungan atau potensi produksi bahan olahan (manggis), terpenuhi. Kelompok tersebut juga telah mengetahui teknik atau cara pengolahan dodol dari bahan Manggis ini. "Begitu nanti mesin diserahterimakan akan ada uji coba alat dengan bahan baku produksi dari kelompok itu. Nanti, kami juga akan membantu pemasaran dodol ini," terang Budana.
Ditegaskan Budana, bantuan alat pengolahan ini diharapkan akan mampu mencegah anjloknya harga Manggis pada saat musim panen. Selain itu, alat olahan ini akan mampu membuat Manggis yang tidak terserap oleh pasar, bisa tetap bernilai jual dengan diolah menjadi dodol. "Bantuan mesin pengolah manggis menjadi dodol adalah bantuan pertama," akunya.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan I Wayan Suandra mengatakan, dengan diserahterimakan bantuan mesin tersebut nanti, maka secara keseluruhan program bantuan yang dapat dari pemerintah pusat sudah tuntas tahun 2020.
Adapun bantuan pusat yang didapat oleh Kabupaten Tabanan terdiri dari pengembangan tanaman Manggis seluas 40 hektaree menyasar Kecamatan Selemadeg Barat, bantuan bibit bawang putih 45 hektaree dikembangkan di Kecamatan Penebel, bantuan bawang merah seluas 25 hektaree di Kecamatan Kediri, dan jahe seluas 10 hektaree menyasar Kecamatan Penebel dan Kecamatan Baturiti.
Selain bibit, tahun 2020 ini Tabanan juga dibantu dengan alat pascapanen Manggis untuk Kecamatan Pupuan. "Bantuan dari pusat merupakan bantuan rutin, dan rencananya tahun depan kami terus akan mengajukan proposal permohonan bantuan," tandas Suandra. *des
1
Komentar