Swab Massal, 4 ASN di Buleleng Positif Covid-19
Bali Catat Rekor Tingkat Kesembuhan Tertinggi
SINGARAJA, NusaBali
Inilah hasil uji swab massal terhadap aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemkab Buleleng sepekan lalu. Dari ratusan ASN yang diuji swab, 4 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Sementara, tingkat kesembuhan Covid-19 di Bali catat rekor tertinggi 91,72 persen dari total 12.293 kasus positif, setelah per Senin (9/11) kembali ada tambahan 70 pasien sembuh. Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng, I Gede Suyasa, mengatakan ada 700 ASN yang disasar dalam sepekan pelaksanaan swab massal. Kegiatan swab massal ASN lingkup Pemkab Buleleng masih akan terus berlanjut hingga Desember 2020 mendatang.
Nah, dari 700 ASN yang menjalani uji swab massal sejak Selasa (3/11) lalu, 4 orang dinyatakan positif Covid-19. “ASN yang terkonfirmasi positif Covid-19 ini, masing-masing 2 orang di Setda Kabupaten Buleleng, 1 orang di Dinas Kesehatan Buleleng, dan 1 orang di kecamatan,” ujar Suyasa yang juga Sekda Kabupaten Buleleng dalam keterangan persnya di Singaraja, Senin kemarin.
Suyasa menyebutkan, dari 4 ASN yang positif Covid-19 tersebut, 3 orang telah dikirim ke fasilitas karnatina yang disiapkan Pemprov Bali. Sedangkan satunya lagi dirawat di RSUD Buleleng, karena terkonfirmasi dengan gejala.
Atas 4 ASN positif Corona tersebut, Suyasa sudah menginstruksikan tim surveillance untuk melakukan tracing contact. “Tracing lebih ditekankan untuk kontak erat di luar teman kerja sekalntor, seperti keluarga di rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya,” terang birokrat asal Desa/Kecamatan Tejkakula, Buleleng ini.
Hingga saat ini, pandemi Covid-19 di Buleleng masih terus berkecamuk. Per Senin kemarin, muncul 3 kasus baru, bersamaan dengan 1 pasien dinyatakan sembuh. Dari 3 kasus baru Covid-19 kemarin, 2 kasus muncul di wilayah Kecamatan Buleleng dan 1 kasus lagi di Kecamatan Busungbiu.
Dengan tambahan ini, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Buleleng kini mencapai 1.110 kasus. Dari jumlah itu, 1.023 orang di antaranya sudah berhasil sembuh, 33 pasien masih dalam perawatan, dan 54 orang lagi meninggal dunia. Walhasil, tingkat kesembuhan di Buleleng tembus 92,16 persen dari total 1.110 kasus positif.
Menurut Suyasa, alat Polymerase Chain Reaction (PCR) beserta gedung laboratorium dan alat penunjangnya, sudah siap dioperasikan. Dengan adanya Laboratorium PCR ini, maka akan lebih cepat uji swab di wilayah Buleleng. “PCR sudah siap. Uji fungsi sudah selesai dilakukan dalam sepekan terakhir, nanti akan kami laporkan Sekda Provinsi Bali untuk membantu reagennya. Tinggal penentuan waktu pengoperasiannya saja,” katanya.
Sementara itu, per Senin kemarin di Bali muncul 68 kasus baru Covid-19, bersamaan dengan 70 pasien berhasil sembuh dan 1 pasien lagi diumkumkan meninggal. Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali, tambahan kasus terbanyak terjadi di Kota Denpasar mencapai 24 kasus baru. Disusul kemudian di Kabupaten Gianyar (14 kasus baru), Badung (13 kasus baru), Klungkung (4 kasus baru), Jembrana (4 kasus baru), Bul;eleng (3 kasus baru), Tabanan (3 kasus baru), dan Bangli (2 kasus baru). Daerah di Bali yang nihil kasus baru kemarin adalah Karangasem. Bahkan, Karangasem sudah tiga hari beruntun nihil kasus baru sejak Sabtu (7/11).
Dengan tambahan 68 pasien baru per Senin kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali kini mencapai 12.293 kasus. Berdasarkan klasifikasi penyebarannya, terbanyak merupakan kasus transmisi lokal yakni 11.885 orang atau 96,68 persen dari total 12.293 kasus positif. Sisanya, 299 orang imported case dari PMI yang punya riwayat perjalanan ke luar negeri (2,43 persen), 101 orang imported case dari riwayat perjalanan ke luar daerah Bali (0,82 persen), dan 8 orang WNA (0,06 persen).
Daerah di Bali yang paling parah terpapar Covid-19 masih tetap Denpasar, yakni mencapai 3.387 kasus, yang mana 3.316 orang di antaranya merupakan transmisi lokal. Disusul kemudian Badung dengan 2.133 kasus positif Corona, Gianyar 1.575 kasus), Buleleng (1.110 kasus), Karangasem (936 kasus), Klu-ngkung (885 kasus), Tabanan (863 kasus), Bangli (857 kasus), dan Jembrana (473 kasus).
Yang menggebirakan, per Senin kemarin di Bali kembali ada 70 pasien sembuh. Tambahan pasien sembuh terbanyak berada di Badung mencapai 26 orang, disusul Denpasar (19 pasien sembuh), Gianyar (5 pasien sembuh), Karangasem (4 pasien sembuh), Bangli (4 pasien sembuh), Jembrana (4 pasien sembuh), Klungkung (3 pasein sembuh), Tabanan (3 pasien sembuh), dan Buleleng (1 pasien sembuh). Selain itu, ada lagi 1 WNA sembuh.
Ini praktis melanjutkan trend jumlah pasien sembuh melampaui kasus baru di Bali yang sudah berlangsung sejak 20 Oktober 2020, meski sempat tiga hari terhenti yakni 28 Oktober (ketika 36 pasien sembuh bersamaan dengan munculnya 68 kasus baru), 29 Oktober (56 pasien sembuh bersamaan dengan munculnya 59 kasus baru), dan 7 November (50 pasien sembuh bersamaan dengan munculnya 68 kasus baru).
Dengan tambahan 70 pasien sembuh per Senin kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 11.275 orang. Angka kesembuhan di Bali kini mencapai 91,72 persen dari total 12.293 kasus positif atau naik tipis 0,06 persen dibanding sehari sebe-lumnya. Inilah rekor tingkat kesembuhan tertinggi di Bali selama pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung 8 bulan, menumbangkan rekor sebelumnya yang mencapai 91,70 persen per 6 November 2020 lalu.
Sementara, per Senin kemarin ada tambahan 1 pasien meninggal, yakni di kawasan Denpasar. Walhasil, secara keseluruhan jumlah pasien Covid-19 di Bali yang meninggal dunia kini mencapai 400 orang atau 3,25 persen dari total 12.293 kasus positif. Pasien yang meninggal terdiri dari 397 orang WNI dan 3 orang WNA.
Dari jumlah itu, korban meninggal terbanyak berada di Denpasar mencapai 79 orang, disusul Gianyar (70 orang), Buleleng (54 orang), Karangasem (51 orang), Badung (45 orang), Tabanan (36 orang), Bangli (34 orang), Klungkung (17 orang), dan Jembrana (11 orang). Sedangkan pasien Covid-19 di Bali yang masih dalam perawatan hingga Senin kemarin mencapai 618 orang atau hanya 5,03 persen dari total 12.293 kasus positif Corona. *k23,ind
Nah, dari 700 ASN yang menjalani uji swab massal sejak Selasa (3/11) lalu, 4 orang dinyatakan positif Covid-19. “ASN yang terkonfirmasi positif Covid-19 ini, masing-masing 2 orang di Setda Kabupaten Buleleng, 1 orang di Dinas Kesehatan Buleleng, dan 1 orang di kecamatan,” ujar Suyasa yang juga Sekda Kabupaten Buleleng dalam keterangan persnya di Singaraja, Senin kemarin.
Suyasa menyebutkan, dari 4 ASN yang positif Covid-19 tersebut, 3 orang telah dikirim ke fasilitas karnatina yang disiapkan Pemprov Bali. Sedangkan satunya lagi dirawat di RSUD Buleleng, karena terkonfirmasi dengan gejala.
Atas 4 ASN positif Corona tersebut, Suyasa sudah menginstruksikan tim surveillance untuk melakukan tracing contact. “Tracing lebih ditekankan untuk kontak erat di luar teman kerja sekalntor, seperti keluarga di rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya,” terang birokrat asal Desa/Kecamatan Tejkakula, Buleleng ini.
Hingga saat ini, pandemi Covid-19 di Buleleng masih terus berkecamuk. Per Senin kemarin, muncul 3 kasus baru, bersamaan dengan 1 pasien dinyatakan sembuh. Dari 3 kasus baru Covid-19 kemarin, 2 kasus muncul di wilayah Kecamatan Buleleng dan 1 kasus lagi di Kecamatan Busungbiu.
Dengan tambahan ini, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Buleleng kini mencapai 1.110 kasus. Dari jumlah itu, 1.023 orang di antaranya sudah berhasil sembuh, 33 pasien masih dalam perawatan, dan 54 orang lagi meninggal dunia. Walhasil, tingkat kesembuhan di Buleleng tembus 92,16 persen dari total 1.110 kasus positif.
Menurut Suyasa, alat Polymerase Chain Reaction (PCR) beserta gedung laboratorium dan alat penunjangnya, sudah siap dioperasikan. Dengan adanya Laboratorium PCR ini, maka akan lebih cepat uji swab di wilayah Buleleng. “PCR sudah siap. Uji fungsi sudah selesai dilakukan dalam sepekan terakhir, nanti akan kami laporkan Sekda Provinsi Bali untuk membantu reagennya. Tinggal penentuan waktu pengoperasiannya saja,” katanya.
Sementara itu, per Senin kemarin di Bali muncul 68 kasus baru Covid-19, bersamaan dengan 70 pasien berhasil sembuh dan 1 pasien lagi diumkumkan meninggal. Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali, tambahan kasus terbanyak terjadi di Kota Denpasar mencapai 24 kasus baru. Disusul kemudian di Kabupaten Gianyar (14 kasus baru), Badung (13 kasus baru), Klungkung (4 kasus baru), Jembrana (4 kasus baru), Bul;eleng (3 kasus baru), Tabanan (3 kasus baru), dan Bangli (2 kasus baru). Daerah di Bali yang nihil kasus baru kemarin adalah Karangasem. Bahkan, Karangasem sudah tiga hari beruntun nihil kasus baru sejak Sabtu (7/11).
Dengan tambahan 68 pasien baru per Senin kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali kini mencapai 12.293 kasus. Berdasarkan klasifikasi penyebarannya, terbanyak merupakan kasus transmisi lokal yakni 11.885 orang atau 96,68 persen dari total 12.293 kasus positif. Sisanya, 299 orang imported case dari PMI yang punya riwayat perjalanan ke luar negeri (2,43 persen), 101 orang imported case dari riwayat perjalanan ke luar daerah Bali (0,82 persen), dan 8 orang WNA (0,06 persen).
Daerah di Bali yang paling parah terpapar Covid-19 masih tetap Denpasar, yakni mencapai 3.387 kasus, yang mana 3.316 orang di antaranya merupakan transmisi lokal. Disusul kemudian Badung dengan 2.133 kasus positif Corona, Gianyar 1.575 kasus), Buleleng (1.110 kasus), Karangasem (936 kasus), Klu-ngkung (885 kasus), Tabanan (863 kasus), Bangli (857 kasus), dan Jembrana (473 kasus).
Yang menggebirakan, per Senin kemarin di Bali kembali ada 70 pasien sembuh. Tambahan pasien sembuh terbanyak berada di Badung mencapai 26 orang, disusul Denpasar (19 pasien sembuh), Gianyar (5 pasien sembuh), Karangasem (4 pasien sembuh), Bangli (4 pasien sembuh), Jembrana (4 pasien sembuh), Klungkung (3 pasein sembuh), Tabanan (3 pasien sembuh), dan Buleleng (1 pasien sembuh). Selain itu, ada lagi 1 WNA sembuh.
Ini praktis melanjutkan trend jumlah pasien sembuh melampaui kasus baru di Bali yang sudah berlangsung sejak 20 Oktober 2020, meski sempat tiga hari terhenti yakni 28 Oktober (ketika 36 pasien sembuh bersamaan dengan munculnya 68 kasus baru), 29 Oktober (56 pasien sembuh bersamaan dengan munculnya 59 kasus baru), dan 7 November (50 pasien sembuh bersamaan dengan munculnya 68 kasus baru).
Dengan tambahan 70 pasien sembuh per Senin kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 11.275 orang. Angka kesembuhan di Bali kini mencapai 91,72 persen dari total 12.293 kasus positif atau naik tipis 0,06 persen dibanding sehari sebe-lumnya. Inilah rekor tingkat kesembuhan tertinggi di Bali selama pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung 8 bulan, menumbangkan rekor sebelumnya yang mencapai 91,70 persen per 6 November 2020 lalu.
Sementara, per Senin kemarin ada tambahan 1 pasien meninggal, yakni di kawasan Denpasar. Walhasil, secara keseluruhan jumlah pasien Covid-19 di Bali yang meninggal dunia kini mencapai 400 orang atau 3,25 persen dari total 12.293 kasus positif. Pasien yang meninggal terdiri dari 397 orang WNI dan 3 orang WNA.
Dari jumlah itu, korban meninggal terbanyak berada di Denpasar mencapai 79 orang, disusul Gianyar (70 orang), Buleleng (54 orang), Karangasem (51 orang), Badung (45 orang), Tabanan (36 orang), Bangli (34 orang), Klungkung (17 orang), dan Jembrana (11 orang). Sedangkan pasien Covid-19 di Bali yang masih dalam perawatan hingga Senin kemarin mencapai 618 orang atau hanya 5,03 persen dari total 12.293 kasus positif Corona. *k23,ind
Komentar