Jaya-Wira Mulai Latih Ribuan Saksi
Dilatih Bertahap, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Ketat
Setelah koordinator saksi di desa dan saksi di kecamatan dilatih, pelatihan ini diharapkan diteruskan kepada saksi yang bertugas di TPS.
TABANAN, Nusabali
Persiapan Pilkada 2020, Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDIP Tabanan mulai menggelar pelatihan saksi. Pelatihan saksi dibuka langsung oleh Ketua DPC PDIP Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, di Kantor DPC PDIP Tabanan Jalan Yeh Gangga, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan, Senin (9/11).
Total saksi yang disiapkan untuk kawal Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati I Komang Gede Sanjaya- I Made Edi Wirawan (Jaya-Wira) di Pilkada Tabanan sebanyak 2.549 orang. Mengingat sedang masa pandemi Covid-19 pelatihan saksi akan dilakukan secara bertahap.
Pembukaan pelatihan saksi dihadiri langsung Ketua Tim Pemenangan Jaya-Wira, I Made Urip, dan seluruh kader struktural di DPC PDIP Tabanan. Ketua BSPN Tabanan, I Nyoman Kartika, mengatakan saksi yang direkrut sesuai dengan jumlah TPS di Tabanan sebanyak 1.130 TPS. Total saksi yang sudah direkrut baik saksi di TPS, koordinator desa, saksi kecamatan dan saksi kabupaten sebanyak 2.549 orang. "Kami akan lakukan pelatihan terhadap koordinator desa dan saksi kecamatan bertahap mulai tanggal 9-10 sesuai protokol kesehatan (Prokes) Covid-19," tegasnya.
Menurutnya setelah koordinator saksi di desa dan saksi di kecamatan dilatih, pelatihan ini diharapkan diteruskan kepada saksi yang bertugas di TPS. "Kami juga membuat koordinator kecamatan untuk mendapatkan data valid karena dalam proses penghitungan suara melalui proses e-rekap di TPS," imbuh Kartika. Pada kesempatan tersebut, untuk memudahkan jalinan komunikasi, Kartika meminta koordinator desa maupun saksi kecamatan agar membuat group. "Tujuannya untuk memfoto data yang akan dimasukkan ke dalam sistem," terangnya.
Sementata itu Ketua DPC PDIP Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, mengatakan BSPN ini merupakan organisasi yang sangat solid. Diharapkan saksi yang direkrut bersifat permanen serta memiliki tanggung jawab linier. Ini untuk memberikan pemahaman tentang tugas agar betul-betul dipahami. "BSPN dibuat khusus menangani ketika ada hajatan politik baik Pilkada, Pilgub dan lain-lain," tegas Sanjaya.
Menurutnya, saksi ini ibaratnya tentara pasukan khusus. Sebab tugasnya mengawasi, menangani dan menguptade data yang ada di lapangan. "Jadi saya minta nanti BSPN yang dibentuk agar permanen. Ini adalah suatu tugas membantu PDIP dalam mengawasi. Jangan mengeluh dan tetap semangat. Kita harus idealis dalam mengawasi tugas ini," terangnya.
Sanjaya pun mengucap terimakasih kepada seluruh kordes, saksi di TPS dan korcam yang akan bertugas nanti. Dia berharap kepada seluruh saksi yang ditugaskan harus bekerja dengan baik. Teliti menginput data jangan sampai terjadi pengalaman yang tidak diinginkan seperti buka kotak suara. "Kita harus bekerja hati-hati, karena sekarang bekerja menggunakan IT," pesan Sanjaya. *des
Persiapan Pilkada 2020, Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDIP Tabanan mulai menggelar pelatihan saksi. Pelatihan saksi dibuka langsung oleh Ketua DPC PDIP Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, di Kantor DPC PDIP Tabanan Jalan Yeh Gangga, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan, Senin (9/11).
Total saksi yang disiapkan untuk kawal Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati I Komang Gede Sanjaya- I Made Edi Wirawan (Jaya-Wira) di Pilkada Tabanan sebanyak 2.549 orang. Mengingat sedang masa pandemi Covid-19 pelatihan saksi akan dilakukan secara bertahap.
Pembukaan pelatihan saksi dihadiri langsung Ketua Tim Pemenangan Jaya-Wira, I Made Urip, dan seluruh kader struktural di DPC PDIP Tabanan. Ketua BSPN Tabanan, I Nyoman Kartika, mengatakan saksi yang direkrut sesuai dengan jumlah TPS di Tabanan sebanyak 1.130 TPS. Total saksi yang sudah direkrut baik saksi di TPS, koordinator desa, saksi kecamatan dan saksi kabupaten sebanyak 2.549 orang. "Kami akan lakukan pelatihan terhadap koordinator desa dan saksi kecamatan bertahap mulai tanggal 9-10 sesuai protokol kesehatan (Prokes) Covid-19," tegasnya.
Menurutnya setelah koordinator saksi di desa dan saksi di kecamatan dilatih, pelatihan ini diharapkan diteruskan kepada saksi yang bertugas di TPS. "Kami juga membuat koordinator kecamatan untuk mendapatkan data valid karena dalam proses penghitungan suara melalui proses e-rekap di TPS," imbuh Kartika. Pada kesempatan tersebut, untuk memudahkan jalinan komunikasi, Kartika meminta koordinator desa maupun saksi kecamatan agar membuat group. "Tujuannya untuk memfoto data yang akan dimasukkan ke dalam sistem," terangnya.
Sementata itu Ketua DPC PDIP Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, mengatakan BSPN ini merupakan organisasi yang sangat solid. Diharapkan saksi yang direkrut bersifat permanen serta memiliki tanggung jawab linier. Ini untuk memberikan pemahaman tentang tugas agar betul-betul dipahami. "BSPN dibuat khusus menangani ketika ada hajatan politik baik Pilkada, Pilgub dan lain-lain," tegas Sanjaya.
Menurutnya, saksi ini ibaratnya tentara pasukan khusus. Sebab tugasnya mengawasi, menangani dan menguptade data yang ada di lapangan. "Jadi saya minta nanti BSPN yang dibentuk agar permanen. Ini adalah suatu tugas membantu PDIP dalam mengawasi. Jangan mengeluh dan tetap semangat. Kita harus idealis dalam mengawasi tugas ini," terangnya.
Sanjaya pun mengucap terimakasih kepada seluruh kordes, saksi di TPS dan korcam yang akan bertugas nanti. Dia berharap kepada seluruh saksi yang ditugaskan harus bekerja dengan baik. Teliti menginput data jangan sampai terjadi pengalaman yang tidak diinginkan seperti buka kotak suara. "Kita harus bekerja hati-hati, karena sekarang bekerja menggunakan IT," pesan Sanjaya. *des
1
Komentar