Mendikbud RI Kunjungi TK/PAUD di Ubud
GIANYAR, NusaBali
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Nadiem Makarim mengunjungi TK/PAUD Lingkungan Puri Damai di Banjar Tunon, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Gianyar, Senin (9/11).
Mendikbud diterima Bunda PAUD Kabupaten Gianyar Surya Adnyani Mahayastra. Ikut mendampingi Surya Adnyani, Kepala Dinas Pendidikan Gianyar I Wayan Sadra, Sekdis Pendidikan Dewa Manuaba, Ida Ayu Rusmarini dan I Wayan Damai dari Yayasan Puri Damai Ubud. Kedatangan Menteri Nadiem Makarim ini karena tertarik melihat sistem pendidikan berkonsepkan lingkungan untuk TK. Karena tidak semua dunia pendidikan bisa menerapkan konsep lingkungan dalam proses belajar mengajar di sekolah. “Tidak semua anak-anak di Indonesia bahkan di Bali dapat menikmati metoda pembelajaran seperti ini. Pembelajarannya di alam. Apa yang dipelajari dapat dihubungkan langsung dengan kehidupan mereka sehari-hari. Ini ebenarnya model atau tipe pembelajaran yang cocok untuk TK/PAUD. Pembelajaran yang bermakna, bukan sekadar teori,” kata Menteri Nadiem Makarim.
Menteri Nadiem mengucapkan selamat karena tanpa disadari TK/PAUD Lingkungan Puri Damai telah menerapkan apa yang menjadi program di kementeriannya yakni merdeka belajar. Merdeka belajar itu konsepnya adalah memberikan kebebasan pembelajaran di tingkat sekolah, kepala sekolah maupun guru, dan murid. Untuk bisa melakukan berbagai macam inovasi tanpa takut disalahkan oleh pemerintah, kesalahan administrasi tanpa harus selalu minta izin dulu. “Merdeka belajar ini adalah gerakan yang sedang kita lakukan. Saya disini bukan hanya sebagai Menteri Pendidikan, namun juga selaku kepala Gerakan Merdeka Belajar,” tegas Mendikbud.
Bunda Surya Adnyani Mahayastra menilai dunia pendidikan di Gianyar mendapat penghargaan khusus karena Mendikbud mengunjungi salah satu PAUD yang ada di Gianyar. TK/PAUD ini dikunjungi karena Menteri Nadiem sangat tertarik dengan konsep pembelajaran berbasis lingkungan dan budaya lokal.
Dia sangat mengapresiasi langkah Puri Damai. Selaku Bunda PAUD, istri Bupati Gianyar Made ‘Agus’ Mahayastra ini mengaku telah banyak memberikan bantuan untuk keberlangsungan TK/PAUD. Antara lain, fasilitas, insentif guru, buku dan alat mengambar. Saat ini, di Gianyar jumlah TK/PAUD ada 239 lembaga, dengan 13 TK negeri dengan 9.150 siswa, didukung 985 guru.
Kepala TK/PAUD Lingkungan Puri Damai Nyoman Marini, didampingi Ketua Yayasan Puri Damai Ida Ayu Rusmarini, mengatakan TK/PAUD ini dibangun tahun 1998. Anak-anak di sini 80 persen belajar tentang alam dan lingkungan di alam sekitar. Anak didik sejumlah 64 siswa dengan 5 orang guru. *nvi
Menteri Nadiem mengucapkan selamat karena tanpa disadari TK/PAUD Lingkungan Puri Damai telah menerapkan apa yang menjadi program di kementeriannya yakni merdeka belajar. Merdeka belajar itu konsepnya adalah memberikan kebebasan pembelajaran di tingkat sekolah, kepala sekolah maupun guru, dan murid. Untuk bisa melakukan berbagai macam inovasi tanpa takut disalahkan oleh pemerintah, kesalahan administrasi tanpa harus selalu minta izin dulu. “Merdeka belajar ini adalah gerakan yang sedang kita lakukan. Saya disini bukan hanya sebagai Menteri Pendidikan, namun juga selaku kepala Gerakan Merdeka Belajar,” tegas Mendikbud.
Bunda Surya Adnyani Mahayastra menilai dunia pendidikan di Gianyar mendapat penghargaan khusus karena Mendikbud mengunjungi salah satu PAUD yang ada di Gianyar. TK/PAUD ini dikunjungi karena Menteri Nadiem sangat tertarik dengan konsep pembelajaran berbasis lingkungan dan budaya lokal.
Dia sangat mengapresiasi langkah Puri Damai. Selaku Bunda PAUD, istri Bupati Gianyar Made ‘Agus’ Mahayastra ini mengaku telah banyak memberikan bantuan untuk keberlangsungan TK/PAUD. Antara lain, fasilitas, insentif guru, buku dan alat mengambar. Saat ini, di Gianyar jumlah TK/PAUD ada 239 lembaga, dengan 13 TK negeri dengan 9.150 siswa, didukung 985 guru.
Kepala TK/PAUD Lingkungan Puri Damai Nyoman Marini, didampingi Ketua Yayasan Puri Damai Ida Ayu Rusmarini, mengatakan TK/PAUD ini dibangun tahun 1998. Anak-anak di sini 80 persen belajar tentang alam dan lingkungan di alam sekitar. Anak didik sejumlah 64 siswa dengan 5 orang guru. *nvi
1
Komentar