Dinkes Tabanan Rekrut 100 Orang Relawan Contact Tracer Covid-19
TABANAN, NusaBali
Untuk mendukung penguatan sistem surveillance dalam penanganan Covid-19, Dinas Kesehatan Tabanan merekrut 100 relawan contact tracer (pelacak kontak).
Meskipun 100 orang yang direkrut telah dinyatakan lulus seleksi, belum ada informasi kapan mereka mulai bertugas karena masih menunggu petunjuk dari pusat. Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr Nyoman Suratmika, mengatakan rekrutmen contact tracer dilakukan pada 4–5 November 2020 lalu. Pengumuman hasil seleksi sudah bisa dilihat di website Dinas Kesehatan Tabanan. “Mereka yang daftar syarat pendidikannya minimal lulus D3 bidang kesehatan,” kata dr Suratmika, Senin (9/11).
Kata dr Suratmika, meskipun dinyatakan sudah lulus, petugas pelacak kontak ini masih menunggu kapan bertugas dari pusat. Termasuk masih membutuhkan pelatihan mengenai cara melakukan contact tracing Covid-19 sekaligus memasukkan datanya secara online. “Jadi kami menunggu keputusan pusat. Seperti apa bentuk pelatihannya dan penggajian tenaga ini. Kalau soal tenaga sudah ada nama-namanya tinggal menunggu proses lebih lanjut,” tutur dr Suratmika.
Sebanyak 100 orang tenaga pelacak kontak ini akan ditempatkan di 20 puskesmas di Tabanan. Masing-masing puskesmas diisi 5 orang petugas pelacak kontak. “Kami rekrut sesuai dengan jumlah puskesmas di Tabanan,” tandas dr Suratmika.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Selemadeg Barat dr Wayan Arya Putra Manuaba menambahkan adanya tenaga contact tracer ini tentu sangat membantu kegiatan di puskesmas. Karena selama ini petugas puskesmas khususnya surveillance, saat pandemi Covid-19 menjadi terbelah fokusnya dengan tugas rutin program yang dilakukan.
“Inilah yang menyebabkan program utama yang mereka lakukan menjadi terganggu. Dengan adanya contact tracer ini diharapkan petugas puskesmas kembali fokus ke programnya masing-masing,” kata dr Putra Manuaba. *des
1
Komentar