Ibu Dianiaya Anaknya hingga Usus Terburai
Seorang pemuda di Banjar Marga Tengah, Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Gianyar, I Wayan Agus Arnawa, 18, nekat menganiaya ibu kandungnya, Ni Nyoman Sukarni, 38, Rabu (26/10) siang.
GIANYAR, NusaBali
Sang ibu pun dilarikan ke RSUD Sanjiwani Gianyar dalam kondisi luka parah di bagian perut hingga ususnya terburai, sementara pelaku Wayan Agus Arnawa diduga melarikan diri ke hutan.
Informasi di lapangan, awalnya terjadi pertengkaran hebat antara korban Ni Nyoman Sukarni dan pelaku Wayan Agus Arnawa saat mereka berada di pondokan (rumah darurat di ladang) berdua, Rabu pagi sekitar pukul 09.30 Wita. Sedangkan sang suami, I Wayan Putra Yasa, 44, tidak ada karena pergi maburuh.
Tak jelas apa masalahnya, pertengkaran berlanjut dengan perkelahian fisik ibu vs anak. Pelaku Agus Arnawa, yang kesehariannya bekerja sebagai buruh tani, berantem menggunakan senjata cangkul. Sedangkan ibundanya, Nyoman Sukarni, membawa tangga yang terbuat dari bambu.
Saat itu, seorang warga berhasil melerai perkelahian ibu vs anaknya ini. Korban dan pelaku pun bisa ditenangkan. Dalam perkelahian ini, si ibu i menderita luka di pipi kanan. Setelah ditenangkan warga, korban Nyoman Sukarni dan pelaku Agus Arnawa langsung pulang ke rumahnya yang berlokasi tak jauh dari pondokan.
Namun, setibanya di rumah, keributan kembali pecah. Tak jelas bagaimana kejadiannya, korban Nyoman Sukarni ditemukan sudah tergeletak bersimbah darah di salah satu kamar kosong di rumahnya. Luka yang dialami ibu rumah tangga berusia 37 tahun ini cukup parah, yakni luka menganga di perut sebelah kiri hingga ususnya terburai. Selain itu, korban Nyoman Sukarni juga terluka bacok di punggung bagian kanan.
SELANJUTNYA . . .
Informasi di lapangan, awalnya terjadi pertengkaran hebat antara korban Ni Nyoman Sukarni dan pelaku Wayan Agus Arnawa saat mereka berada di pondokan (rumah darurat di ladang) berdua, Rabu pagi sekitar pukul 09.30 Wita. Sedangkan sang suami, I Wayan Putra Yasa, 44, tidak ada karena pergi maburuh.
Tak jelas apa masalahnya, pertengkaran berlanjut dengan perkelahian fisik ibu vs anak. Pelaku Agus Arnawa, yang kesehariannya bekerja sebagai buruh tani, berantem menggunakan senjata cangkul. Sedangkan ibundanya, Nyoman Sukarni, membawa tangga yang terbuat dari bambu.
Saat itu, seorang warga berhasil melerai perkelahian ibu vs anaknya ini. Korban dan pelaku pun bisa ditenangkan. Dalam perkelahian ini, si ibu i menderita luka di pipi kanan. Setelah ditenangkan warga, korban Nyoman Sukarni dan pelaku Agus Arnawa langsung pulang ke rumahnya yang berlokasi tak jauh dari pondokan.
Namun, setibanya di rumah, keributan kembali pecah. Tak jelas bagaimana kejadiannya, korban Nyoman Sukarni ditemukan sudah tergeletak bersimbah darah di salah satu kamar kosong di rumahnya. Luka yang dialami ibu rumah tangga berusia 37 tahun ini cukup parah, yakni luka menganga di perut sebelah kiri hingga ususnya terburai. Selain itu, korban Nyoman Sukarni juga terluka bacok di punggung bagian kanan.
SELANJUTNYA . . .
Komentar