1 Pasien Positif Covid-19 Meninggal
Pasien positif Covid-19 di Tabanan yang meninggal memiliki penyakit penyerta gagal ginjal.
TABANAN, NusaBali
Kabupaten Tabanan kembali melaporkan pasien positif Covid-19 meninggal dunia pada Selasa (10/11). Yang bersangkutan masih tergolong pasien muda, laki-laki usia 42 tahun. Namun pasien asal Kecamatan Pupuan ini memiliki penyakit penyerta gagal ginjal.
Di hari yang sama, kasus baru Covid-19 di Tabanan masih bertambah namun dalam jumlah kecil yakni 1 orang. Pasien perempuan usia 23 tahun ini merasakan gejala Covid-19, yakni panas disertai anosmia. Karena merasakan gejala ringan, pasien yang bekerja di salah satu rumah sakit di Bali ini dirawat di hotel terintegrasi di Denpasar.
Tambahan kasus baru belakangan ini di Tabanan sesuai laporan memang sudah melandai. Jumlah tambahan kasus baru per harinya tidak sampai di atas 10 orang. Justru angka kasus sembuh terus terjadi penambahan. Sehingga total yang masih dirawat karena positif Covid-19 tinggal 43 orang.
Koordinator Bidang Data Satgas Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan, mengatakan belakangan ini kasus baru di Tabanan memang sudah melandai. Namun masih tetap terjadi tambahan kasus meskipun jumlahnya tidak sampai di atas angka 10. “Sekarang tambahannya hanya 1 kasus baru, yang sembuh lebih banyak mencapai 4 orang,” ujarnya.
Kendati demikian, di hari yang sama juga dilaporkan 1 pasien meninggal. Namun yang bersangkutan memiliki penyakit penyerta gagal ginjal. “Pasien ini dilaporkan meninggal 9 November dan sudah ditangani sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19,” imbuh Dian Setiawan.
Menurut Dian Setiawan mengenai kasus baru yang sudah mulai landai, Pemkab Tabanan belum ada mengambil kebijakan baru seperti adanya pembelajaran tatap muka, maupun mencabut Perbup yang berkaitan dengan penerapan jaga jarak protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Artinya, masyarakat dan pemerintah diminta untuk saling bersinergi dalam memutus penyebaran Covid-19. “Kita tidak tahu kan, apakah dengan landainya kasus Covid-19, virus benar hilang? Jadi tetap waspada dan disiplinkan diri dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19,” ucap Dian Setiawan.
Dan berdasarkan data yang dilaporkan dari 10 kecamatan di Tabanan, penyumbang kasus Covid-19 terbanyak ada di Kecamatan Kediri dengan jumlah 254 kasus, disusul Kecamatan Tabanan 216 kasus, Kecamatan Kerambitan dengan 108 kasus.
Secara kumulatif kasus positif Covid-19 di Tabanan berjumlah 864 orang, dinyatakan sembuh 784 orang, yang masih dirawat 43 orang, dan meninggal dunia 43 orang. *des
Kabupaten Tabanan kembali melaporkan pasien positif Covid-19 meninggal dunia pada Selasa (10/11). Yang bersangkutan masih tergolong pasien muda, laki-laki usia 42 tahun. Namun pasien asal Kecamatan Pupuan ini memiliki penyakit penyerta gagal ginjal.
Di hari yang sama, kasus baru Covid-19 di Tabanan masih bertambah namun dalam jumlah kecil yakni 1 orang. Pasien perempuan usia 23 tahun ini merasakan gejala Covid-19, yakni panas disertai anosmia. Karena merasakan gejala ringan, pasien yang bekerja di salah satu rumah sakit di Bali ini dirawat di hotel terintegrasi di Denpasar.
Tambahan kasus baru belakangan ini di Tabanan sesuai laporan memang sudah melandai. Jumlah tambahan kasus baru per harinya tidak sampai di atas 10 orang. Justru angka kasus sembuh terus terjadi penambahan. Sehingga total yang masih dirawat karena positif Covid-19 tinggal 43 orang.
Koordinator Bidang Data Satgas Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan, mengatakan belakangan ini kasus baru di Tabanan memang sudah melandai. Namun masih tetap terjadi tambahan kasus meskipun jumlahnya tidak sampai di atas angka 10. “Sekarang tambahannya hanya 1 kasus baru, yang sembuh lebih banyak mencapai 4 orang,” ujarnya.
Kendati demikian, di hari yang sama juga dilaporkan 1 pasien meninggal. Namun yang bersangkutan memiliki penyakit penyerta gagal ginjal. “Pasien ini dilaporkan meninggal 9 November dan sudah ditangani sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19,” imbuh Dian Setiawan.
Menurut Dian Setiawan mengenai kasus baru yang sudah mulai landai, Pemkab Tabanan belum ada mengambil kebijakan baru seperti adanya pembelajaran tatap muka, maupun mencabut Perbup yang berkaitan dengan penerapan jaga jarak protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Artinya, masyarakat dan pemerintah diminta untuk saling bersinergi dalam memutus penyebaran Covid-19. “Kita tidak tahu kan, apakah dengan landainya kasus Covid-19, virus benar hilang? Jadi tetap waspada dan disiplinkan diri dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19,” ucap Dian Setiawan.
Dan berdasarkan data yang dilaporkan dari 10 kecamatan di Tabanan, penyumbang kasus Covid-19 terbanyak ada di Kecamatan Kediri dengan jumlah 254 kasus, disusul Kecamatan Tabanan 216 kasus, Kecamatan Kerambitan dengan 108 kasus.
Secara kumulatif kasus positif Covid-19 di Tabanan berjumlah 864 orang, dinyatakan sembuh 784 orang, yang masih dirawat 43 orang, dan meninggal dunia 43 orang. *des
Komentar