Giri-Asa Janji Sinergikan Badung Utara dan Selatan
MANGUPURA, NusaBali
KPU Badung menggelar debat terbuka kedua Pilkada Badung 2020 dengan satu pasangan calon (paslon), Selasa (10/11) malam pukul 19.00 Wita.
Debat terbuka kedua kembali dilaksanakan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kecamatan Kuta Selatan. Pelaksanaan debat terbuka kedua Paslon Bupati-Wakil Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa (Giri-Asa), dimoderatori Dr Ni Wayan Widhiasthini SSos MSi. Selaku Tim Panelis Prof Dr Drs AA Anom Kumbara MS, Dr Drs I Wayan Wesna Astara SH MHum, Prof Dr Drs Made Kembar Sri Budhi MP, Prof Ir Made Sudiana Mahendra MAppSc PhD CIEA dan Prof Dr I Putu Astawa SE MM. Adapun debat terbuka kedua tersebut mengusung tema ‘Penyelarasan Pembangunan Kabupaten Badung Dengan Program Nasional Dalam Bingkai NKRI’.
Debat terbuka kedua juga dihadiri Komisioner KPU Provinsi Bali, KPU Badung, jajaran Bawaslu. Turut hadir tim kampanye dan LO Paslon Giri-Asa serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Pada debat terbuka kedua, paslon Giri-Asa kembali menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program pembangunan pada periode pertama. "Jadi visi dan misi kami melanjutkan kebahagiaan masyarakat Badung dengan mengadopsi sepenuhnya program Nawacita Bapak Presiden Jokowi. Jadi apa yang kami lakukan di Badung sesuai tema kita malam hari ini, yakni Penyelarasan Pembangunan Kabupaten Badung Dengan Program Nasional Dalam Bingkai NKRI," kata Giri Prasta.
Salah satu program yang akan dilanjutkan adalah mensinergikan antara Badung Utara dan Badung Selatan. Caranya dengan mengembangkan sektor pertanian agar produk pertanian lokal dari Badung Utara bisa menopang Badung Selatan yang merupakan sektor pariwisata. Komitmen ini sekaligus menjawab pertanyaan dari panelis, Prof Dr Drs Made Kembar Sri Budhi MP yang menyinggung soal ketimpangan antara Badung Selatan dan Badung Utara.
Bupati Giri Prasta kembali menegaskan terus mengupayakan agar produk pertanian dari Badung Utara bisa terserap di hotel-hotel yang ada di Badung Selatan. Terlebih saat ini di tengah pandemi Covid-19, sektor pertanian tengah menggeliat. "Kami akan upayakan produk lokal bisa diserap oleh kalangan pengusaha di Badung Selatan. Kalau tidak bisa dihasilkan di Badung baru didatangkan dari daerah lain," tegasnya sembari mengungkapkan jika luas lahan pertanian di Gumi Keris sekitar 11.000 hektare.
Sementara Wabup Suiasa juga menegaskan akan menyiapkan regulasi yang mewajibkan pengusaha memanfaatkan produk pertanian di Badung. "Kami akan menyiapkan regulasinya yang mewajibkan pengusaha untuk memanfaatkan produks pertanian kita di Badung," tandasnya.
Ketua KPU Badung, I Wayan Semara Cipta, pada kesempatan tersebut menyatakan pelaksanaan debat yang disebutnya mirip seperti sidang disertasi itu merupakan hak paslon. "Debat ini adalah ranah yang menjadi hak para calon untuk menyampaikan visi dan misi," ujarnya. *asa
Debat terbuka kedua juga dihadiri Komisioner KPU Provinsi Bali, KPU Badung, jajaran Bawaslu. Turut hadir tim kampanye dan LO Paslon Giri-Asa serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Pada debat terbuka kedua, paslon Giri-Asa kembali menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program pembangunan pada periode pertama. "Jadi visi dan misi kami melanjutkan kebahagiaan masyarakat Badung dengan mengadopsi sepenuhnya program Nawacita Bapak Presiden Jokowi. Jadi apa yang kami lakukan di Badung sesuai tema kita malam hari ini, yakni Penyelarasan Pembangunan Kabupaten Badung Dengan Program Nasional Dalam Bingkai NKRI," kata Giri Prasta.
Salah satu program yang akan dilanjutkan adalah mensinergikan antara Badung Utara dan Badung Selatan. Caranya dengan mengembangkan sektor pertanian agar produk pertanian lokal dari Badung Utara bisa menopang Badung Selatan yang merupakan sektor pariwisata. Komitmen ini sekaligus menjawab pertanyaan dari panelis, Prof Dr Drs Made Kembar Sri Budhi MP yang menyinggung soal ketimpangan antara Badung Selatan dan Badung Utara.
Bupati Giri Prasta kembali menegaskan terus mengupayakan agar produk pertanian dari Badung Utara bisa terserap di hotel-hotel yang ada di Badung Selatan. Terlebih saat ini di tengah pandemi Covid-19, sektor pertanian tengah menggeliat. "Kami akan upayakan produk lokal bisa diserap oleh kalangan pengusaha di Badung Selatan. Kalau tidak bisa dihasilkan di Badung baru didatangkan dari daerah lain," tegasnya sembari mengungkapkan jika luas lahan pertanian di Gumi Keris sekitar 11.000 hektare.
Sementara Wabup Suiasa juga menegaskan akan menyiapkan regulasi yang mewajibkan pengusaha memanfaatkan produk pertanian di Badung. "Kami akan menyiapkan regulasinya yang mewajibkan pengusaha untuk memanfaatkan produks pertanian kita di Badung," tandasnya.
Ketua KPU Badung, I Wayan Semara Cipta, pada kesempatan tersebut menyatakan pelaksanaan debat yang disebutnya mirip seperti sidang disertasi itu merupakan hak paslon. "Debat ini adalah ranah yang menjadi hak para calon untuk menyampaikan visi dan misi," ujarnya. *asa
Komentar