Antisipasi Sampah Kiriman, Dinas LHK Siagakan 600 Petugas Kebersihan
MANGUPURA, NusaBali
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Badung mulai menyiagakan petugas kebersihan guna mengantisipasi sampah kiriman yang biasa terjadi saat musim angin barat.
Berdasarkan pengalaman, fenomena angin barat terjadi pada November–Desember. Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Kebersihan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Dinas LHK Badung AA Gede Agung Dalem, saat dikonfirmasi pada Rabu (11/11), mengatakan tim mulai disiagakan mengantisipasi sampah kiriman yang biasa terjadi saat fenomena angin barat.
“Tim URC (Unit Rekasi Cepat) kami sudah siaga untuk mengantisipasi adanya sampah kiriman. Mereka disiagakan di sepanjang pantai,” kata Gung Dalem, sapaan akrab AA Gede Agung Dalem.
Menurut Gung Dalem, Dinas LHK Badung memiliki 600 orang tenaga kebersihan yang kesehariannya ditugaskan menyapu kawasan publik di Gumi Keris. Mereka akan diperbantukan bila mulai terjadi lonjakan sampah kiriman. “Sampah kiriman biasanya berpindah-pindah bisa di Kuta, Canggu, atau Jimbaran. Jadi tim juga akan ditempatkan berpindah-pindah,” imbuhnya.
Gung Dalem mengatakan, di samping menyiagakan petugas, sejumlah alat berat seperti loader juga sudah siap. Diharapkan dengan tersedianya alat berat dapat meringankan beban petugas di lapangan. Keberadaan alat berat pun dalam kondisi baik. Bahkan sudah diservice. “Alat berat sudah kami service semua, sehingga siap operasi. Kami memiliki 4 unit loader yang akan digunakan saat dibutuhkan,” jelasnya.
“Kalau dalam kondisi normal begini, kami hanya menempatkan sekitar 15 orang di lapangan. Mereka yang setiap hari membersihkan kawasan pantai,” tandas Gung Dalem.
Untuk diketahui, petugas kebersihan Dinas LHK Badung sebelumnya telah berjibaku membersihkan sampah kiriman yang ada di pantai yang berbatasan langsung dengan muara sungai. Sampah yang didominasi batang dan ranting pohon ikut terbawa arus sungai yang deras saat hujan lebat terjadi.
Pada Oktober 2020, petugas kebersihan di lapangan berhasil mengangkut sedikitnya 6 truk sampah atau sekitar 12 ton dari muara sungai yang ada di Kecamatan Kuta Utara dan Mengwi. *asa
“Tim URC (Unit Rekasi Cepat) kami sudah siaga untuk mengantisipasi adanya sampah kiriman. Mereka disiagakan di sepanjang pantai,” kata Gung Dalem, sapaan akrab AA Gede Agung Dalem.
Menurut Gung Dalem, Dinas LHK Badung memiliki 600 orang tenaga kebersihan yang kesehariannya ditugaskan menyapu kawasan publik di Gumi Keris. Mereka akan diperbantukan bila mulai terjadi lonjakan sampah kiriman. “Sampah kiriman biasanya berpindah-pindah bisa di Kuta, Canggu, atau Jimbaran. Jadi tim juga akan ditempatkan berpindah-pindah,” imbuhnya.
Gung Dalem mengatakan, di samping menyiagakan petugas, sejumlah alat berat seperti loader juga sudah siap. Diharapkan dengan tersedianya alat berat dapat meringankan beban petugas di lapangan. Keberadaan alat berat pun dalam kondisi baik. Bahkan sudah diservice. “Alat berat sudah kami service semua, sehingga siap operasi. Kami memiliki 4 unit loader yang akan digunakan saat dibutuhkan,” jelasnya.
“Kalau dalam kondisi normal begini, kami hanya menempatkan sekitar 15 orang di lapangan. Mereka yang setiap hari membersihkan kawasan pantai,” tandas Gung Dalem.
Untuk diketahui, petugas kebersihan Dinas LHK Badung sebelumnya telah berjibaku membersihkan sampah kiriman yang ada di pantai yang berbatasan langsung dengan muara sungai. Sampah yang didominasi batang dan ranting pohon ikut terbawa arus sungai yang deras saat hujan lebat terjadi.
Pada Oktober 2020, petugas kebersihan di lapangan berhasil mengangkut sedikitnya 6 truk sampah atau sekitar 12 ton dari muara sungai yang ada di Kecamatan Kuta Utara dan Mengwi. *asa
Komentar