IVENDO Bali Rilis Panduan Event
DENPASAR, NusaBali
Penerapan CHSE pada semua aktivitas pariwisata menjadi keharusan pada masa tata kehidupan Bali era baru.
Begitu juga bagi penyelenggara event, wajib mematuhi protokol kesehatan dan tata cara penyelenggaraan di saat pandemi Covid-19. “Panduan penyelenggaraan event ini sudah tuntas awal September lalu setelah disiapkan sejak April 2020 dan mengalami sejumlah revisi,” kata Ketua DPD IVENDO (Indonesia Event Industry Council) Bali, Grace Jeanie, Rabu (11/11).
Dynamic Operating Procedure (DOP) mengalami sejumlah revisi berdasarkan evaluasi saat penyelenggaraan simulasi serta melalui sejumlah diskusi dengan tim perumus hingga awal September lalu tuntas disusun. DOP ini merinci mulai persiapan produksi (loading dan unloading), pengaturan physical distancing dan crowd management, pelayanan UMKM dalam sebuah kegiatan, pergantian musisi dan pengisi acara, backstage crowd control, kelengkapan equipment kegiatan terkait Pandemi, mekanisme peliputan media, pengaturan antrian, penerapan digital system, mitigasi resiko hingga checklist dan mekanisme pelaporan kegiatan. “Sebelumnya kami juga sudah melakukan uji coba simulasi protokol kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan berbentuk hybrid drive in concert Festival Bali Era Baru yang diadakan 18 Agustus lalu ,” kata Grace yang juga pimpinan JP Pro ini.
Hasil DOP itu pun sudah dikemas dalam sebuah buku dan pada Selasa (10/11) diserahkan kepada Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati. Turut hadir dalam penyerahan itu sejumlah perwakilan dari musisi dan pekerja seni, vendor, event organizer dan akademisi yang terlibat dalam kegiatan simulasi tersebut.
“Saya atas nama Pemerintah Provinsi Bali dan sebagai Ketua Percepatan Penanganan Dampak dan Pemulihan Akibat Covid-19 di Provinsi Bali, memberikan apresiasi atas tersusunnya panduan ini dan telah diselenggarakannya juga simulasi panduan ini dalam bentuk
Hybrid Drive in Concert Festival Bali Era Baru,” kata Wagub yang biasa disapa Cok Ace ini.
Wagub yang sangat perhatian pada dunia pariwisata ini berharap panduan ini tidak hanya ditujukan bagi insan event saja seperti event organizer, penyedia kebutuhan produksi, musisi, dan pekerja seni terkait event. “Semoga dapat menjadi referensi bagi pemerintah serta asosiasi usaha dan profesi dalam menyelenggarakan kegiatan maupun penyusunan berbagai panduan lainnya guna mendorong percepatan pemulihan pariwisata di Indonesia,” kata Cok Ace yang didampingi oleh Kabid Pemasaran Bali, Ida Ayu Indah Yustikarini.
Grace Jeanie juga menyatakan bahwa saat ini seluruh anggota dan pengurus DPD IVENDO Bali sebagai salah satu stakeholder anggota Bali MICE Forum siap menjadi mendukung, membantu dan dilibatkan untuk membantu semua kegiatan di Bali terkait percepatan pemulihan. Untuk itu, salah satu langkah persiapan yang telah dilakukan untuk penguatan kompetensi MICE dan event di Bali, IVENDO Bali bersama LSP CWI didukung Bali MICE Forum serta Kemenparekraf telah melakukan sertifikasi tahap II kepada 48 orang peserta dari sejumlah perusahaan dan perseorangan pada 30 Oktober 2020.
“Jadi total saat ini SDM Bali yang telah bersertifikat kompetensi MICE di Bali dari hasil sertifikasi yang dilakukan IVENDO tahap pertama tahun 2019 sebanyak 30 orang dan dinyatakan kompeten sebanyak 25 orang dan tahun 2020 dinyatakan kompeten sebanyak 48 orang, sehingga total 73 orang. Harapan kami agar bisa terus menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi ini secara berkala,” jelas Grace Jeanie. *mao
Dynamic Operating Procedure (DOP) mengalami sejumlah revisi berdasarkan evaluasi saat penyelenggaraan simulasi serta melalui sejumlah diskusi dengan tim perumus hingga awal September lalu tuntas disusun. DOP ini merinci mulai persiapan produksi (loading dan unloading), pengaturan physical distancing dan crowd management, pelayanan UMKM dalam sebuah kegiatan, pergantian musisi dan pengisi acara, backstage crowd control, kelengkapan equipment kegiatan terkait Pandemi, mekanisme peliputan media, pengaturan antrian, penerapan digital system, mitigasi resiko hingga checklist dan mekanisme pelaporan kegiatan. “Sebelumnya kami juga sudah melakukan uji coba simulasi protokol kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan berbentuk hybrid drive in concert Festival Bali Era Baru yang diadakan 18 Agustus lalu ,” kata Grace yang juga pimpinan JP Pro ini.
Hasil DOP itu pun sudah dikemas dalam sebuah buku dan pada Selasa (10/11) diserahkan kepada Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati. Turut hadir dalam penyerahan itu sejumlah perwakilan dari musisi dan pekerja seni, vendor, event organizer dan akademisi yang terlibat dalam kegiatan simulasi tersebut.
“Saya atas nama Pemerintah Provinsi Bali dan sebagai Ketua Percepatan Penanganan Dampak dan Pemulihan Akibat Covid-19 di Provinsi Bali, memberikan apresiasi atas tersusunnya panduan ini dan telah diselenggarakannya juga simulasi panduan ini dalam bentuk
Hybrid Drive in Concert Festival Bali Era Baru,” kata Wagub yang biasa disapa Cok Ace ini.
Wagub yang sangat perhatian pada dunia pariwisata ini berharap panduan ini tidak hanya ditujukan bagi insan event saja seperti event organizer, penyedia kebutuhan produksi, musisi, dan pekerja seni terkait event. “Semoga dapat menjadi referensi bagi pemerintah serta asosiasi usaha dan profesi dalam menyelenggarakan kegiatan maupun penyusunan berbagai panduan lainnya guna mendorong percepatan pemulihan pariwisata di Indonesia,” kata Cok Ace yang didampingi oleh Kabid Pemasaran Bali, Ida Ayu Indah Yustikarini.
Grace Jeanie juga menyatakan bahwa saat ini seluruh anggota dan pengurus DPD IVENDO Bali sebagai salah satu stakeholder anggota Bali MICE Forum siap menjadi mendukung, membantu dan dilibatkan untuk membantu semua kegiatan di Bali terkait percepatan pemulihan. Untuk itu, salah satu langkah persiapan yang telah dilakukan untuk penguatan kompetensi MICE dan event di Bali, IVENDO Bali bersama LSP CWI didukung Bali MICE Forum serta Kemenparekraf telah melakukan sertifikasi tahap II kepada 48 orang peserta dari sejumlah perusahaan dan perseorangan pada 30 Oktober 2020.
“Jadi total saat ini SDM Bali yang telah bersertifikat kompetensi MICE di Bali dari hasil sertifikasi yang dilakukan IVENDO tahap pertama tahun 2019 sebanyak 30 orang dan dinyatakan kompeten sebanyak 25 orang dan tahun 2020 dinyatakan kompeten sebanyak 48 orang, sehingga total 73 orang. Harapan kami agar bisa terus menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi ini secara berkala,” jelas Grace Jeanie. *mao
1
Komentar