Gardu Induk Sanur Blackout, PLN Rugi Rp 46,5 Juta
DENPASAR, NusaBali
Gardu Induk (GI) Sanur milik PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali mengalami blackout atau mati total selama 11 menit [ada Kamis (12/11).
Kejadian pukul 09.33 hingga 10.44 Wita disebut karena ada permasalahan pada disconecting suite (saklar) pada push bar 150 Kilo Volt (KV). Akibatnya, aliran listrik ke tiga wilayah di Kota Denpasar sempat mengalami pemadam.
Manager Komunikasi PLN UID Bali, Made Arya mengungkapkan, blackout yang terjadi di tiga wilayah di Kota Denpasar yakni sebagian di Kecamatan Denpasar Selatan, pemadaman total di Kecamatan Denpasar Timur, dan sebagian di kawasan Denpasar Kota disebabkan karena gangguan disconecting suite yang ada di GI Sanur. Gangguan tersebut dialami PLN sejak pukul 09.33 Wita yang menyebabkan matinya suplay listrik ke wilayah tersebut.
Menurut Arya, gangguan yang terjadi pada push bar 150 KV yang mengakibatkan pihaknya mengalami kerugian sebanyak 62,5 Mega Watt (MW) atau jika dinominalkan sebesar Rp 46,5 juta. "Memang ada gangguan atau blackout tiba-tiba di GI Sanur, jadi beberapa pelanggan terkena imbas. Tetapi pemadaman itu tidak terlalu lama hanya berselang 11 menit sudah bisa kita tangani," jelasnya.
Arya mengatakan, blackout tersebut bisa diatasi dengan cepat karena petugas langsung melakukan pengalihan suplay, sehingga pemadaman tidak terlalu lama terjadi. Arya mengatakan, pihak PLN meminta maaf atas kejadian tersebut karena sudah menyebabkan ketidaknyamanan pelanggan selama terjadinya blackout.
"Blackout bisa diatasi dengan cepat karena pengalihan suplay. Kami alihkan suplay listrik ke GI Pesanggaran, GI Padangsambian, dan GI Kapal Badung. Sebab, jaringan PLN di Bali sudah nyambung satu sama lain. Sehingga ketika ada masalah pada GI Sanur maka suplaynya bisa dialihkan ke GI lainnya yang terdekat," ungkapnya.
Arya mengatakan, untuk saat ini pihaknya masih berupaya melakukan perbaikan. Sehingga, proses suplay listrik ke pelanggan terdampak kembali bisa dialiri listrik dari GI Sanur. "Beruntungnya tidak lama pemadamannya jadi masyarakat bisa kembali mendapat suplay listrik walaupun PLN mengalami gangguan," tandanya. *mis
Manager Komunikasi PLN UID Bali, Made Arya mengungkapkan, blackout yang terjadi di tiga wilayah di Kota Denpasar yakni sebagian di Kecamatan Denpasar Selatan, pemadaman total di Kecamatan Denpasar Timur, dan sebagian di kawasan Denpasar Kota disebabkan karena gangguan disconecting suite yang ada di GI Sanur. Gangguan tersebut dialami PLN sejak pukul 09.33 Wita yang menyebabkan matinya suplay listrik ke wilayah tersebut.
Menurut Arya, gangguan yang terjadi pada push bar 150 KV yang mengakibatkan pihaknya mengalami kerugian sebanyak 62,5 Mega Watt (MW) atau jika dinominalkan sebesar Rp 46,5 juta. "Memang ada gangguan atau blackout tiba-tiba di GI Sanur, jadi beberapa pelanggan terkena imbas. Tetapi pemadaman itu tidak terlalu lama hanya berselang 11 menit sudah bisa kita tangani," jelasnya.
Arya mengatakan, blackout tersebut bisa diatasi dengan cepat karena petugas langsung melakukan pengalihan suplay, sehingga pemadaman tidak terlalu lama terjadi. Arya mengatakan, pihak PLN meminta maaf atas kejadian tersebut karena sudah menyebabkan ketidaknyamanan pelanggan selama terjadinya blackout.
"Blackout bisa diatasi dengan cepat karena pengalihan suplay. Kami alihkan suplay listrik ke GI Pesanggaran, GI Padangsambian, dan GI Kapal Badung. Sebab, jaringan PLN di Bali sudah nyambung satu sama lain. Sehingga ketika ada masalah pada GI Sanur maka suplaynya bisa dialihkan ke GI lainnya yang terdekat," ungkapnya.
Arya mengatakan, untuk saat ini pihaknya masih berupaya melakukan perbaikan. Sehingga, proses suplay listrik ke pelanggan terdampak kembali bisa dialiri listrik dari GI Sanur. "Beruntungnya tidak lama pemadamannya jadi masyarakat bisa kembali mendapat suplay listrik walaupun PLN mengalami gangguan," tandanya. *mis
Komentar