Dinas Koperasi Badung Gelar Pelatihan Barista, Bakery, dan Tata Rias
Dorong Gairah UMKM di Tengah Pandemi Covid-19
MANGUPURA, NusaBali
Merebaknya Covid-19 membuat sektor perekonomian Kabupaten Badung mengalami kelesuan.
Tidak saja sektor pariwisata, sektor riil pun ikut terdampak akibat pandemi tersebut. Bahkan, tak sedikit dari perusahaan dan para pelaku usaha di wilayah Kabupaten Badung merumahkan karyawannya.
Melihat kondisi tersebut, Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Badung meluncurkan program Pelatihan Barista, Bakery, dan Tata Rias bagi masyarakat umum. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mendorong gairah UMKM di tengah pandemi Covid-19.
“Hari ini (kemarin) kami melakukan kunjungan kepada peserta pelatihan pastry dan bakery yang diikuti oleh 40 peserta. Pelatihan berlangsung selama 4 hari, 9–12 November. Beberapa waktu lalu kita juga sudah memberikan pelatihan barista dan tata rias kepada masyarakat umum. Ini merupakan upaya konkret guna menggairahkan sektor UMKM di tengah pandemi, karena UMKM terbukti tangguh bertahan sebagai soko guru perekonomian masyarakat di masa susah,” ucap Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Badung Made Widiana saat menghadiri acara Penutupan Pelatihan Pastry dan Bakery di Bali Pastry College Denpasar, Kamis (12/11).
Widiana menambahkan ke depannya akan fokus membantu pemasaran pelaku UMKM di Kabupaten Badung secara online, karena saat ini UMKM perlu mendapatkan sentuhan inovasi teknologi guna memperluas jangkauan jaringan pemasaran produk.
“Jadi ke depan kami rancang program UMKM go digital. Ini memang ditujukan agar para pelaku UMKM bisa menemukan alternatif inspirasi dalam mengembangkan usahanya. Pelaku UMKM akan mudah dalam mempromosikan dan memasarkan produknya,” ucap Widiana.
Pada kesempatan tersebut juga diserahkan sertifikat kepada para peserta yang sudah menyelesaikan pelatihan pastry dan bakery. *
Melihat kondisi tersebut, Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Badung meluncurkan program Pelatihan Barista, Bakery, dan Tata Rias bagi masyarakat umum. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mendorong gairah UMKM di tengah pandemi Covid-19.
“Hari ini (kemarin) kami melakukan kunjungan kepada peserta pelatihan pastry dan bakery yang diikuti oleh 40 peserta. Pelatihan berlangsung selama 4 hari, 9–12 November. Beberapa waktu lalu kita juga sudah memberikan pelatihan barista dan tata rias kepada masyarakat umum. Ini merupakan upaya konkret guna menggairahkan sektor UMKM di tengah pandemi, karena UMKM terbukti tangguh bertahan sebagai soko guru perekonomian masyarakat di masa susah,” ucap Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Badung Made Widiana saat menghadiri acara Penutupan Pelatihan Pastry dan Bakery di Bali Pastry College Denpasar, Kamis (12/11).
Widiana menambahkan ke depannya akan fokus membantu pemasaran pelaku UMKM di Kabupaten Badung secara online, karena saat ini UMKM perlu mendapatkan sentuhan inovasi teknologi guna memperluas jangkauan jaringan pemasaran produk.
“Jadi ke depan kami rancang program UMKM go digital. Ini memang ditujukan agar para pelaku UMKM bisa menemukan alternatif inspirasi dalam mengembangkan usahanya. Pelaku UMKM akan mudah dalam mempromosikan dan memasarkan produknya,” ucap Widiana.
Pada kesempatan tersebut juga diserahkan sertifikat kepada para peserta yang sudah menyelesaikan pelatihan pastry dan bakery. *
Komentar