Siswa SDN 1 Karangasem Juara Menulis Puisi se-Bali
AMLAPURA, NusaBali
Siswa SDN 1 Karangasem, I Gede Waya Putraya Pasek Panuntun, dinobatkan sebagai juara menulis puisi tingkat Provinsi Bali tahun 2020.
Lomba digelar oleh Guru Berkarya Klungkung di bawah naungan Bali Muda Foundation. Lomba menulis puisi diikuti 128 peserta. Naskah lomba dikirim secara online pada 22 Oktober dan hasilnya diumumkan pada Selasa (10/11) via media sosial.
Ayah I Gede Waya Putraya Pasek Panuntun, I Ketut Sandiyasa, mengatakan lomba yang digelar Guru Berkarya Klungkung diikuti 128 siswa SD. Panitia menggelar dua acara, workshop cara menulis puisi dan sayembara menulis puisi. Workshop digelar virtual pada Rabu (21/10) lalu. Ketua Panitia AA Istri Sukma Pratiwi dibantu Ni Putu Devi Pravina, sedangkan narasumber cara menulis puisi sekaligus dewan juri menulis puisi, AA Sagung Mas Ruscitadewi. Penyetoran naskah puisi darii tanggal 22-30 Oktober 2020.
Setelah naskah terkumpul dan dinilai, karya I Gede Waya Putraya Pasek Panuntun dinyatakan yang terbaik. Puisinya berjudul Nenek Tua. Juara II diraih I Gusti Agung Ditha Yudistira dari SD 4 Saraswati Denpasar dengan judul Kucingku, dan juara III diraih I Wayan Adi Prema Ananta dari SDN 3 Sulahan, Bangli dengan judul Kepiting untuk Nenek. Panitia juga menetapkan 10 karya puisi terbaik. Panitia juga memilih 37 karya puisi masuk nominasi. Kesemuanya itu nantinya dibukukan oleh Bali Muda Foundation dalam buku Antologi Puisi Anak. “Prestasi ini sungguh membanggakan untuk Karangasem agar siswa lainnya termotivasi berkarya,” jelas I Ketut Sandiyasa, yang juga guru SDN 5 Bugbug, Kecamatan Karangasem.
Sedangkan I Wayan Putraya Pasek Panuntun mengaku ikut lomba atas motivasi ayahnya. Sebab ayahnya sering ikut berbagai lomba sastra. “Tentu saja saya senang dengan gelar juara itu untuk memotivasi diri agar terus berkarya,” jelas putra sulung pasangan I Ketut Sandiyasa dan Ni Wayan Putu Suardani ini. Diharapkan siswa lainnya di Karangasem termotivasi dan ikut aktif di bidang sastra. *k16
Ayah I Gede Waya Putraya Pasek Panuntun, I Ketut Sandiyasa, mengatakan lomba yang digelar Guru Berkarya Klungkung diikuti 128 siswa SD. Panitia menggelar dua acara, workshop cara menulis puisi dan sayembara menulis puisi. Workshop digelar virtual pada Rabu (21/10) lalu. Ketua Panitia AA Istri Sukma Pratiwi dibantu Ni Putu Devi Pravina, sedangkan narasumber cara menulis puisi sekaligus dewan juri menulis puisi, AA Sagung Mas Ruscitadewi. Penyetoran naskah puisi darii tanggal 22-30 Oktober 2020.
Setelah naskah terkumpul dan dinilai, karya I Gede Waya Putraya Pasek Panuntun dinyatakan yang terbaik. Puisinya berjudul Nenek Tua. Juara II diraih I Gusti Agung Ditha Yudistira dari SD 4 Saraswati Denpasar dengan judul Kucingku, dan juara III diraih I Wayan Adi Prema Ananta dari SDN 3 Sulahan, Bangli dengan judul Kepiting untuk Nenek. Panitia juga menetapkan 10 karya puisi terbaik. Panitia juga memilih 37 karya puisi masuk nominasi. Kesemuanya itu nantinya dibukukan oleh Bali Muda Foundation dalam buku Antologi Puisi Anak. “Prestasi ini sungguh membanggakan untuk Karangasem agar siswa lainnya termotivasi berkarya,” jelas I Ketut Sandiyasa, yang juga guru SDN 5 Bugbug, Kecamatan Karangasem.
Sedangkan I Wayan Putraya Pasek Panuntun mengaku ikut lomba atas motivasi ayahnya. Sebab ayahnya sering ikut berbagai lomba sastra. “Tentu saja saya senang dengan gelar juara itu untuk memotivasi diri agar terus berkarya,” jelas putra sulung pasangan I Ketut Sandiyasa dan Ni Wayan Putu Suardani ini. Diharapkan siswa lainnya di Karangasem termotivasi dan ikut aktif di bidang sastra. *k16
Komentar