Anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Gencar Gerilya
Bahu-membahu Menangkan Dana-Dipa di Pilkada Karangasem 2020
Walaupun diblok kekuatan lawan yang berstatus incumbent, sejumlah anggota Fraksi PDIP DPRD Bali tak kehilangan akal.
AMLAPURA, NusaBali
Duel sengit Pilkada Karangasem 2020 sejumlah anggota Fraksi PDIP DPRD Bali menggencarkan gerilya memenangkan paket I Gede Dana-I Wayan Artha Dipa (Dana-Dipa) menghadapi Paket I Gusti Ayu Mas Sumatri-Made Sukerana (Massker). Walaupun diblok kekuatan lawan yang berstatus incumbent, sejumlah anggota Fraksi PDIP DPRD Bali tak kehilangan akal. Seperti apa gerakan mereka di Karangasem?
Cerita Anggota Fraksi PDIP DPRD Bali, Made Rai Warsa, saat sepekan lalu turun di Karangasem harus gerilya penetrasi ke basis suara. Rai Warsa yang mendapat tugas partai di Desa Pesedahan dan Tenganan, Kecamatan Manggis, Karangasem punya cara tersendiri masuk di Pilkada Karangasem. Khusus di Desa Pesedahan, identik dengan daerah kuning yang dijaga ketat tim pemenangan Massker, Rai Warsa tidak kehabisan akal.
Banyak alternatif dan cara yang sudah terlisting di benaknya dengan diam-diam masuk daerah penugasan. "Ya memang harus gerilya, karena di Karangasem kita menghadapi incumbent," ujar politisi asal Desa Klusa, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar ini, Kamis (12/11).
Sebelum masuk di basis lawan sesuai penugasan, wartawan senior ini mencari tahu cara masuk dan orang-orang yang ditemui. Tidak menghabiskan waktu lama memetakan sehingga akhirnya mendapatkan orang yang hendak dicari. Salah satunya pengusaha ayam petelur Nengah Rusnawan. Datang pertama kali membawa sepeda motor dari tempat tinggalnya di Banjar Padangbali, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Rai Warsa berkunjung ke Sekretariat DPC PDIP Karangasem sekitar pekan lalu.
"Kebetulan waktu itu ada pertemuan dengan Calon Bupati, I Gede Dana.
Saat itu petugas partai PDIP dari Buleleng dan Gianyar ada pertemuan," beber Rai Warsa.
Usai pertemuan, menjelang malam itu, Rai Warsa mengatakan memulai perburuannya mencari sejumlah tokoh di Pesedahan dan Tenganan. Setelah beberapa kali bertanya ketemu rumahnya. Cukup sampai di sana. Tidak masuk ke rumahnya dan tidak ketemu orangnya. Seminggu kemudian baru kembali ke desa itu menemui orangnya.
Seperti sudah jodoh. Datang sekali ke rumahnya, khususnya ke rumah pengusaha ayam dan telur bernama Nengah Rusnawan, langsung ketemu. Di sana perkenalan dan akhirnya Rusnawan mengabarkan teman-temannya untuk datang ke rumahnya. Perkenalan berlanjut dan akhirnya sampai pada inti pembicaraan soal arah pilihan di Pilkada Karangasem. "Saya ingin Karangasem berubah. Kami ingin Karangasem maju berkembang seperti daerah lain," demikian Rusnawan seperti diceritakan Rai Warsa.
Singkat cerita, Rusnawan dan kawan-kawan menginginkan ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, datang ke Pesedahan. Kalau itu bisa, tentu akan menambah semangat rekan searah untuk bekerja. "Saya tidak janji. Saya akan berusaha mengkomunikasikan sama tim pemenangan," jawab Rai Warsa seraya langsung menelepon Ketua Tim Pemenangan Pilkada Karangasem, IGN Alit Kusuma Kelakan.
Akhirnya Koster yang juga gubernur Bali turun ke Pesedahan dan Tenganan, Minggu (8/11) lalu bersama Cabup-Cawabup, Dana-Dipa. Khusus di Pesedahan, Koster bersama calon turun di rumah Rusnawan. Kebetulan rumahnya luas. Ada show room. Di tempat itulah Koster kampanye. "Saya senang pak Koster bisa datang ke Pesedahan," aku Rusnawan usai kampanye.
"Semua ini tidak lepas dari perjuangan pak Rai. Saya dan teman-teman di sini menganggap pak Rai cara nyama (seperti saudara). Dan saya berterima kasih pak Rai sudah bisa datang saat kampanye. Malah megibung bersama teman-teman," sebut Rusnawan.
Sementara Anggota Fraksi PDIP DPRD Bali, Anak Agung Ngurah Adi Ardhana, yang tidak dapat penugasan juga tak kehilangan akal. Demi mewujudkan kemenangan di Pilkada Karangasem yang saat ini kursi kepala daerah dikuasai incumbent, Adi Ardana bergerak di Denpasar. "Saya temui konstituen di Denpasar yang banyak semeton Karangasem. Saya memang tidak dapat penugasan di Karangasem, tapi konstituen kita di Denpasar didominasi Pasemetonan Karangasem yang menetap di Denpasar," ujar Ketua Komisi III DPRD Bali ini, Kamis (12/11) kemarin.
Selain itu Adi Ardhana juga bergerak melalui jaringan keluarga Puri di Karangasem. Tokoh Puri Gerenceng, Kecamatan Denpasar Utara ini mengatakan kerabatnya cukup banyak di Karangasem. "Pasemetonan Puri yang saya punya juga kita ajak untuk perubahan di Karangasem. Jadi gotong-royong kami di Fraksi PDIP dengan berbagai cara. Termasuk juga kawan-kawan praktisi dan pelaku pariwisata," ujar praktisi pariwisata ini. *nat
Duel sengit Pilkada Karangasem 2020 sejumlah anggota Fraksi PDIP DPRD Bali menggencarkan gerilya memenangkan paket I Gede Dana-I Wayan Artha Dipa (Dana-Dipa) menghadapi Paket I Gusti Ayu Mas Sumatri-Made Sukerana (Massker). Walaupun diblok kekuatan lawan yang berstatus incumbent, sejumlah anggota Fraksi PDIP DPRD Bali tak kehilangan akal. Seperti apa gerakan mereka di Karangasem?
Cerita Anggota Fraksi PDIP DPRD Bali, Made Rai Warsa, saat sepekan lalu turun di Karangasem harus gerilya penetrasi ke basis suara. Rai Warsa yang mendapat tugas partai di Desa Pesedahan dan Tenganan, Kecamatan Manggis, Karangasem punya cara tersendiri masuk di Pilkada Karangasem. Khusus di Desa Pesedahan, identik dengan daerah kuning yang dijaga ketat tim pemenangan Massker, Rai Warsa tidak kehabisan akal.
Banyak alternatif dan cara yang sudah terlisting di benaknya dengan diam-diam masuk daerah penugasan. "Ya memang harus gerilya, karena di Karangasem kita menghadapi incumbent," ujar politisi asal Desa Klusa, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar ini, Kamis (12/11).
Sebelum masuk di basis lawan sesuai penugasan, wartawan senior ini mencari tahu cara masuk dan orang-orang yang ditemui. Tidak menghabiskan waktu lama memetakan sehingga akhirnya mendapatkan orang yang hendak dicari. Salah satunya pengusaha ayam petelur Nengah Rusnawan. Datang pertama kali membawa sepeda motor dari tempat tinggalnya di Banjar Padangbali, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Rai Warsa berkunjung ke Sekretariat DPC PDIP Karangasem sekitar pekan lalu.
"Kebetulan waktu itu ada pertemuan dengan Calon Bupati, I Gede Dana.
Saat itu petugas partai PDIP dari Buleleng dan Gianyar ada pertemuan," beber Rai Warsa.
Usai pertemuan, menjelang malam itu, Rai Warsa mengatakan memulai perburuannya mencari sejumlah tokoh di Pesedahan dan Tenganan. Setelah beberapa kali bertanya ketemu rumahnya. Cukup sampai di sana. Tidak masuk ke rumahnya dan tidak ketemu orangnya. Seminggu kemudian baru kembali ke desa itu menemui orangnya.
Seperti sudah jodoh. Datang sekali ke rumahnya, khususnya ke rumah pengusaha ayam dan telur bernama Nengah Rusnawan, langsung ketemu. Di sana perkenalan dan akhirnya Rusnawan mengabarkan teman-temannya untuk datang ke rumahnya. Perkenalan berlanjut dan akhirnya sampai pada inti pembicaraan soal arah pilihan di Pilkada Karangasem. "Saya ingin Karangasem berubah. Kami ingin Karangasem maju berkembang seperti daerah lain," demikian Rusnawan seperti diceritakan Rai Warsa.
Singkat cerita, Rusnawan dan kawan-kawan menginginkan ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, datang ke Pesedahan. Kalau itu bisa, tentu akan menambah semangat rekan searah untuk bekerja. "Saya tidak janji. Saya akan berusaha mengkomunikasikan sama tim pemenangan," jawab Rai Warsa seraya langsung menelepon Ketua Tim Pemenangan Pilkada Karangasem, IGN Alit Kusuma Kelakan.
Akhirnya Koster yang juga gubernur Bali turun ke Pesedahan dan Tenganan, Minggu (8/11) lalu bersama Cabup-Cawabup, Dana-Dipa. Khusus di Pesedahan, Koster bersama calon turun di rumah Rusnawan. Kebetulan rumahnya luas. Ada show room. Di tempat itulah Koster kampanye. "Saya senang pak Koster bisa datang ke Pesedahan," aku Rusnawan usai kampanye.
"Semua ini tidak lepas dari perjuangan pak Rai. Saya dan teman-teman di sini menganggap pak Rai cara nyama (seperti saudara). Dan saya berterima kasih pak Rai sudah bisa datang saat kampanye. Malah megibung bersama teman-teman," sebut Rusnawan.
Sementara Anggota Fraksi PDIP DPRD Bali, Anak Agung Ngurah Adi Ardhana, yang tidak dapat penugasan juga tak kehilangan akal. Demi mewujudkan kemenangan di Pilkada Karangasem yang saat ini kursi kepala daerah dikuasai incumbent, Adi Ardana bergerak di Denpasar. "Saya temui konstituen di Denpasar yang banyak semeton Karangasem. Saya memang tidak dapat penugasan di Karangasem, tapi konstituen kita di Denpasar didominasi Pasemetonan Karangasem yang menetap di Denpasar," ujar Ketua Komisi III DPRD Bali ini, Kamis (12/11) kemarin.
Selain itu Adi Ardhana juga bergerak melalui jaringan keluarga Puri di Karangasem. Tokoh Puri Gerenceng, Kecamatan Denpasar Utara ini mengatakan kerabatnya cukup banyak di Karangasem. "Pasemetonan Puri yang saya punya juga kita ajak untuk perubahan di Karangasem. Jadi gotong-royong kami di Fraksi PDIP dengan berbagai cara. Termasuk juga kawan-kawan praktisi dan pelaku pariwisata," ujar praktisi pariwisata ini. *nat
Komentar