Peserta Seminar Presentasikan Hasil PTK
AMLAPURA, NusaBali
Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem, I Gusti Ngurah Kartika, membuka seminar karya ilmiah penelitian tindakan kelas (PTK) di aula SMPN 1 Bebandem, Banjar/Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Jumat (13/11).
Seminar diikuti 22 guru senior. Setiap guru mempresentasikan hasil karyanya, jika dinilai lulus, berhak dapat rekomendasi untuk syarat administrasi kenaikan pangkat. Tiap guru hanya diperbolehkan membawa satu karya PTK.
Kadisdik Karangasem, I Gusti Ngurah Kartika, menegaskan kepada para guru lebih berhati-hati menulis karya ilmiah PTK, datanya mesti lengkap dan akurat, mengacu hasil penilaian selama enam bulan mengajar di kelas. Walau pembelajaran daring tetap bisa melakukan penelitian. “Tujuan karya ilmiah PTK diseminarkan untuk penyempurnaan data dan penulisan, bukan saja penguji yang memberikan arahan perbaikan, peserta seminar juga bisa berikan masukan,” jelas Gusti Ngurah Kartika.
Salah seorang penguji yang juga Kasek SMPN 1 Bebandem, Ni Wayan Parwati, mengingatkan karya tulis ilmiah juga dilengkapi dengan menyusun artikel, ringkasan dari PTK. “Sah, ada karya tulis ilmiah PTK dilengkapi artikel. Artikel bisa dimuat di majalah sekolah atau majalah pendidikan lainnya,” kata Ni Wayan Parwati yang mantan Kasek SMPN 2 Manggis ini. Sementara Ida Bagus Nyoman Japa bertugas memberikan masukan kepada guru yang sedang mempresentasikan karya tulis ilmiahnya. Selama penulisan PTK mesti menunjukkan kajian teori dan RPP mesti sesuai teori.
RPP merupakan pegangan guru dalam mengajar di kelas agar disesuaikan dengan standar kompetensi inti dan kompetensi dasar. Dalam menyusun karya tulis ilmiah hasil dari penelitian itu, data ditampilkan mesti akurat dan lengkap. Sehingga ketahuan masalah dihadapi siswa, solusi dilakukan, serta hasilnya. Sesuai ketentuan, ada 7 rahasia penting menyusun PTK. “Ketujuh itu yakni ide mesti brilian, judul harus menarik minat baca, latar belakang, kajian pustaka, siklus, hasil pembahasan, dan lampiran,” jelasnya.
Peserta seminar, I Kadek Sudiarsa, guru bahasa Inggris SMPN 1 Bebandem mengaku telah dua kali ikut seminar. “Kali ini saya seminar untuk naik pangkat dari IIIc ke IIId,” kat Kadek Sudiarsa guru dari Banjar Tiyingan Tengah, Desa/Kecamatan Bebandem. Sesuai syarat administrasi untuk naik pangkat, terutama naik pangkat dari golongan IIIb ke golongan IIIc diperlukan sebanyak 4 point atau dua karya tulis PTK. Dari golongan IIIc ke golongan IIId sebanyak 6 point memerlukan tiga karya tulis PTK, dan dari golongan IIId ke golongan IVa sebanyak 8 point memerlukan empat karya tulis PTK. *k16
Kadisdik Karangasem, I Gusti Ngurah Kartika, menegaskan kepada para guru lebih berhati-hati menulis karya ilmiah PTK, datanya mesti lengkap dan akurat, mengacu hasil penilaian selama enam bulan mengajar di kelas. Walau pembelajaran daring tetap bisa melakukan penelitian. “Tujuan karya ilmiah PTK diseminarkan untuk penyempurnaan data dan penulisan, bukan saja penguji yang memberikan arahan perbaikan, peserta seminar juga bisa berikan masukan,” jelas Gusti Ngurah Kartika.
Salah seorang penguji yang juga Kasek SMPN 1 Bebandem, Ni Wayan Parwati, mengingatkan karya tulis ilmiah juga dilengkapi dengan menyusun artikel, ringkasan dari PTK. “Sah, ada karya tulis ilmiah PTK dilengkapi artikel. Artikel bisa dimuat di majalah sekolah atau majalah pendidikan lainnya,” kata Ni Wayan Parwati yang mantan Kasek SMPN 2 Manggis ini. Sementara Ida Bagus Nyoman Japa bertugas memberikan masukan kepada guru yang sedang mempresentasikan karya tulis ilmiahnya. Selama penulisan PTK mesti menunjukkan kajian teori dan RPP mesti sesuai teori.
RPP merupakan pegangan guru dalam mengajar di kelas agar disesuaikan dengan standar kompetensi inti dan kompetensi dasar. Dalam menyusun karya tulis ilmiah hasil dari penelitian itu, data ditampilkan mesti akurat dan lengkap. Sehingga ketahuan masalah dihadapi siswa, solusi dilakukan, serta hasilnya. Sesuai ketentuan, ada 7 rahasia penting menyusun PTK. “Ketujuh itu yakni ide mesti brilian, judul harus menarik minat baca, latar belakang, kajian pustaka, siklus, hasil pembahasan, dan lampiran,” jelasnya.
Peserta seminar, I Kadek Sudiarsa, guru bahasa Inggris SMPN 1 Bebandem mengaku telah dua kali ikut seminar. “Kali ini saya seminar untuk naik pangkat dari IIIc ke IIId,” kat Kadek Sudiarsa guru dari Banjar Tiyingan Tengah, Desa/Kecamatan Bebandem. Sesuai syarat administrasi untuk naik pangkat, terutama naik pangkat dari golongan IIIb ke golongan IIIc diperlukan sebanyak 4 point atau dua karya tulis PTK. Dari golongan IIIc ke golongan IIId sebanyak 6 point memerlukan tiga karya tulis PTK, dan dari golongan IIId ke golongan IVa sebanyak 8 point memerlukan empat karya tulis PTK. *k16
1
Komentar