Sekda Adi Arnawa Ajak Jajaran Berikan Pelayanan Terbaik
MANGUPURA, NusaBali
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung, Wayan Adi Arnawa, mengajak para camat, perbekel/lurah dan stakeholder lainnya untuk memberikan pelayanan publik yang cepat dan murah sesuai keinginan masyarakat.
Hal itu disampaikannya saat membuka acara Pembinaan dan Forum Konsultasi Pelayanan Publik tahun 2020 melalui zoom meeting dari Puspem Badung yang diikuti oleh seluruh perangkat daerah, camat, perbekel dan lurah se-Kabupaten Badung, Jumat (13/11).
“Saatnya kita terus berbenah. Untuk itu, sesuai kesepakatan kita dalam pelayanan publik, kami mengajak seluruh kepala perangkat daerah, camat, perbekel/lurah dan stakeholder lainnya berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada publik,” kata Adi Arnawa.
Pelayanan publik, menurut Adi Arnawa telah diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Undang-undang tersebut mengatur tentang prinsip-prinsip pemerintahan yang baik dengan mengutamakan optimalisasi dan efektivitas fungsi-fungsi pemerintahan itu sendiri.
Dikatakan kegiatan peningkatan kualitas pelayanan publik melalui pembinaan dan forum konsultasi pelayanan publik tahun 2020 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung merupakan komitmen untuk mewujudkan pelayanan publik berkelas dunia sebagaimana diamanatkan pemerintah dalam road map reformasi birokrasi.
“Melalui pelayanan yang berkualitas serta memiliki daya saing yang kompetitif baik dari sisi sarana dan prasarana serta SDM berkualitas akan mewujudkan Badung bukan saja sebagai salah satu destinasi akan tetapi menjadi tujuan utama destinasi wisata dunia. Untuk itu mari kita bangun komitmen, menciptakan budaya pelayanan publik yang baik, untuk menciptakan good governance,” tegasnya.
Lebih lanjut Adi Arnawa menambahkan pemerintah saat ini sedang mengoptimalkan peningkatan peringkat kemudahan berusaha. Hal ini tentunya tidak terlepas dari keinginan pemerintah untuk memberikan ruang kepada investor dunia untuk berinvestasi di dalam negeri. “Melalui investasi dunia internasional di Indonesia dan Badung pada khususnya akan memberikan multiplier efek yang cukup signifikan bagi kemajuan daerah. Salah satunya meningkatnya kesempatan kerja serta peningkatan kualitas SDM,” kata birokrat asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan.
Sementara itu Kepala Bagian (Kabag) Organisasi Pemkab Badung, Wayan Putra Yadnya, melaporkan kegiatan peningkatan kualitas pelayanan publik melalui Pembinaan dan Forum Konsultasi Pelayanan Publik tahun 2020 di lingkungan Pemkab Badung dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik di Kabupaten Badung. Tujuannya untuk memberikan pembinaan kepada penyelenggara terkait pelayanan publik serta mencari masukan dari publik dalam rangka perumusan maupun perbaikan kebijakan serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
“Kegiatan ini diikuti oleh 102 peserta dari perangkat daerah, camat, perbekel dan lurah dengan menghadirkan narasumber I Nyoman Agus Santika dari Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Bali serta dr I Gusti A Manuati Dewi SE MA dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (FRB Unud),” terangnya. *asa
“Saatnya kita terus berbenah. Untuk itu, sesuai kesepakatan kita dalam pelayanan publik, kami mengajak seluruh kepala perangkat daerah, camat, perbekel/lurah dan stakeholder lainnya berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada publik,” kata Adi Arnawa.
Pelayanan publik, menurut Adi Arnawa telah diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Undang-undang tersebut mengatur tentang prinsip-prinsip pemerintahan yang baik dengan mengutamakan optimalisasi dan efektivitas fungsi-fungsi pemerintahan itu sendiri.
Dikatakan kegiatan peningkatan kualitas pelayanan publik melalui pembinaan dan forum konsultasi pelayanan publik tahun 2020 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung merupakan komitmen untuk mewujudkan pelayanan publik berkelas dunia sebagaimana diamanatkan pemerintah dalam road map reformasi birokrasi.
“Melalui pelayanan yang berkualitas serta memiliki daya saing yang kompetitif baik dari sisi sarana dan prasarana serta SDM berkualitas akan mewujudkan Badung bukan saja sebagai salah satu destinasi akan tetapi menjadi tujuan utama destinasi wisata dunia. Untuk itu mari kita bangun komitmen, menciptakan budaya pelayanan publik yang baik, untuk menciptakan good governance,” tegasnya.
Lebih lanjut Adi Arnawa menambahkan pemerintah saat ini sedang mengoptimalkan peningkatan peringkat kemudahan berusaha. Hal ini tentunya tidak terlepas dari keinginan pemerintah untuk memberikan ruang kepada investor dunia untuk berinvestasi di dalam negeri. “Melalui investasi dunia internasional di Indonesia dan Badung pada khususnya akan memberikan multiplier efek yang cukup signifikan bagi kemajuan daerah. Salah satunya meningkatnya kesempatan kerja serta peningkatan kualitas SDM,” kata birokrat asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan.
Sementara itu Kepala Bagian (Kabag) Organisasi Pemkab Badung, Wayan Putra Yadnya, melaporkan kegiatan peningkatan kualitas pelayanan publik melalui Pembinaan dan Forum Konsultasi Pelayanan Publik tahun 2020 di lingkungan Pemkab Badung dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik di Kabupaten Badung. Tujuannya untuk memberikan pembinaan kepada penyelenggara terkait pelayanan publik serta mencari masukan dari publik dalam rangka perumusan maupun perbaikan kebijakan serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
“Kegiatan ini diikuti oleh 102 peserta dari perangkat daerah, camat, perbekel dan lurah dengan menghadirkan narasumber I Nyoman Agus Santika dari Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Bali serta dr I Gusti A Manuati Dewi SE MA dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (FRB Unud),” terangnya. *asa
1
Komentar