Guru di Desa Mambang Buat Taman Baca Kreatifitas
Latih Anak Bidang Akademik dan Non Akademik saat Pandemi
TABANAN, NusaBali
Pandemi Covid-19 membuat aktivitas belajar siswa tidak bisa dilakukan di sekolah.
Untuk itu, seorang guru SDN 1 Mambang I Wayan Budi Susila mendirikan taman baca kreatifitas (TBK) yang memanfaatkan lahan pribadi di pinggir sungai.
Budi Susila menyatakan, TBK dibuat didasari kekhawatirannya terhadap anak didik yang sudah lama tidak menerapkan pembelajaran tatap muka karena pandemi Covid-19.
Lantaran saking lamanya belajar secara online (daring — dalam jaringan) otomatis siswa akan merasa jenuh karena tidak bisa berinteraksi. “Untuk itulah saya berinisiatif membuat TBK, guna melatih dan mengajar anak-anak di bidang akademik dan non akademik,” ujar Budi Susila, Senin (16/11).
Kata dia TBK dibuat di lahan miliknya yang berada di pinggir sungai daerah Banjar Dukuh Pulu, Desa Mambang, Kecamatan Selemadeg Timur. Di TBK ini anak-anak bisa belajar mata pelajaran dan melatih keterampilan seperti ngerindik, menari, ngedalang, menabuh, dan bercocok tanam. “Intinya TBK ini bertujuan untuk memberikan pendampingan belajar, latihan, pelayanan, dan pengasuhan bagi anak-anak yang membutuhkan,” tandasnya.
Kendati belajar secara tatap muka, di TBK ini anak-anak yang belajar selalu menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Seperti mengenakan masker, rutin cuci tangan dengan sabun, dan menerapkan jaga jarak. “Yang belajar di TBK tidak hanya siswa SDN 1 Mambang, siapa saja boleh,” kata Budi Susila.
Budia Susila pun mengaku siswa yang belajar di TBK tersebut tidak dipungut biaya. Bahkan untuk mengajar, Budi Susila dibantu teman. “Seperti konsep awal saya buat TBK, secara sukarela dan ikhlas karena benar-benar tulus ikut mengajar anak-anak,” tandasnya. *des
Budi Susila menyatakan, TBK dibuat didasari kekhawatirannya terhadap anak didik yang sudah lama tidak menerapkan pembelajaran tatap muka karena pandemi Covid-19.
Lantaran saking lamanya belajar secara online (daring — dalam jaringan) otomatis siswa akan merasa jenuh karena tidak bisa berinteraksi. “Untuk itulah saya berinisiatif membuat TBK, guna melatih dan mengajar anak-anak di bidang akademik dan non akademik,” ujar Budi Susila, Senin (16/11).
Kata dia TBK dibuat di lahan miliknya yang berada di pinggir sungai daerah Banjar Dukuh Pulu, Desa Mambang, Kecamatan Selemadeg Timur. Di TBK ini anak-anak bisa belajar mata pelajaran dan melatih keterampilan seperti ngerindik, menari, ngedalang, menabuh, dan bercocok tanam. “Intinya TBK ini bertujuan untuk memberikan pendampingan belajar, latihan, pelayanan, dan pengasuhan bagi anak-anak yang membutuhkan,” tandasnya.
Kendati belajar secara tatap muka, di TBK ini anak-anak yang belajar selalu menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Seperti mengenakan masker, rutin cuci tangan dengan sabun, dan menerapkan jaga jarak. “Yang belajar di TBK tidak hanya siswa SDN 1 Mambang, siapa saja boleh,” kata Budi Susila.
Budia Susila pun mengaku siswa yang belajar di TBK tersebut tidak dipungut biaya. Bahkan untuk mengajar, Budi Susila dibantu teman. “Seperti konsep awal saya buat TBK, secara sukarela dan ikhlas karena benar-benar tulus ikut mengajar anak-anak,” tandasnya. *des
1
Komentar