Paslon Diingatkan Tak Kerahkan Massa
Debat Perdana Pilkada Tabanan Digelar 22 November Nanti
Mengantisipasi terjadi pengerahan massa, KPU sudah berkoordinasi dengan polisi dalam hal pengamanan agar debat benar-benar steril.
TABANAN, NusaBali
Debat perdana Pilkada Tabanan akan berlangsung, Minggu (22/11) nanti. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tabanan sudah melakukan sejumlah persiapan termasuk sudah mengundang tim penghubung atau Liaison Officer (LO) kedua pasangan calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati untuk rapat berkoordinasi.
Dalam debat perdana yang akan disiarkan di studio stasiun televisi swasta di Bali, KPU mengimbau paslon tidak mengerahkan massa karena berkaitan dengan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 Tabanan. Ketua KPU Tabanan, I Putu Gede Weda Subawa, mengatakan untuk persiapan debat KPU sudah mengundang LO untuk melakukan rapat koordinasi. Rapat itu terkait dengan jumlah orang yang dilibatkan dalam debat, peraturan debat dan lain-lain.
“Kami imbau nanti paslon tidak mengerahkan massa dan paslon kami imbau agar menaati aturan debat,” ungkap Weda Subawa, Selasa (17/11). Kata dia, jumlah yang masuk dalam ruangan sekitar 20 orang. Termasuk dari KPU, Bawaslu, paslon dan moderator. “Jadi pendukung tidak boleh masuk dalam ruangan,” tegasnya.
Mengantisipasi terjadi pengerahan massa, KPU sudah berkoordinasi dengan polisi dalam hal pengamanan agar debat benar-benar steril tidak ada gangguan. “Kalau nanti ada pendukung yang masuk dalam ruangan tanpa ada undangan resmi, kami sudah minta polisi lakukan tindakan tegas,” katanya.
Sementara itu Kabag Ops Polres Tabanan, Kompol I Nengah Sudiarta, mengatakan dalam debat perdana, Minggu (22/11) nanti akan mengerahkan 30 personel untuk pengamanan debat. “Kami sudah meminta data ke KPU siapa saja yang hadir dalam debat perdana,” ungkapnya.
Kata dia, pengamanan debat bukan hanya dilakukan di dalam rungan, tetapi pengamanan diberlakukan juga di luar ruangan. Sebab diperkirakan pasti ada saja pendukung yang datang ke lokasi debat. “Kami juga sudah imbau kepada masing-masing paslon untuk tidak mengerahkan massa dan selalu mematuhi protokol kesehatan Covid-19,” tandas Kompol Sudiarta.
Di Pilkada Tabanan 2020 ini terjadi tarung head to head antara pasangan nomor urut 1 (Satu) I Komang Gede Sanjaya-I Made Edi Wirawan (Jaya-Wira) yang diusung PDIP, Gerindra dan PSI melawan Paslon nomor urut 2 (dua) AA Ngurah Panji Astika-Dewa Nyoman Budiasa (Panji-Budi) diusung Golkar, NasDem dan Demokrat. Paslon Jaya-Wira maju tarung dengan modal kekuatan politik 31 kursi legislatif atau 77,50 persen suara parlemen. Rinciannya, 28 kursi legislatif (70,00 persen suara parlemen) milik PDIP dan 3 kursi (7,50 persen suara parlemen) milik Gerindra.
Sedangkan pasangan Panji-Budi maju tarung dengan modal kekuatan politik 9 kursi DPRD Tabanan atau 22,50 persen suara parlemen. Rinciannya, 5 kursi legislatif (12,50 persen suara parlemen) milik Golkar, 3 kursi (7,50 persen suara parlemen) milik NasDem, dan 1 kursi (2,50 persen suara parlemen) milik Demokrat. *des
Debat perdana Pilkada Tabanan akan berlangsung, Minggu (22/11) nanti. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tabanan sudah melakukan sejumlah persiapan termasuk sudah mengundang tim penghubung atau Liaison Officer (LO) kedua pasangan calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati untuk rapat berkoordinasi.
Dalam debat perdana yang akan disiarkan di studio stasiun televisi swasta di Bali, KPU mengimbau paslon tidak mengerahkan massa karena berkaitan dengan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 Tabanan. Ketua KPU Tabanan, I Putu Gede Weda Subawa, mengatakan untuk persiapan debat KPU sudah mengundang LO untuk melakukan rapat koordinasi. Rapat itu terkait dengan jumlah orang yang dilibatkan dalam debat, peraturan debat dan lain-lain.
“Kami imbau nanti paslon tidak mengerahkan massa dan paslon kami imbau agar menaati aturan debat,” ungkap Weda Subawa, Selasa (17/11). Kata dia, jumlah yang masuk dalam ruangan sekitar 20 orang. Termasuk dari KPU, Bawaslu, paslon dan moderator. “Jadi pendukung tidak boleh masuk dalam ruangan,” tegasnya.
Mengantisipasi terjadi pengerahan massa, KPU sudah berkoordinasi dengan polisi dalam hal pengamanan agar debat benar-benar steril tidak ada gangguan. “Kalau nanti ada pendukung yang masuk dalam ruangan tanpa ada undangan resmi, kami sudah minta polisi lakukan tindakan tegas,” katanya.
Sementara itu Kabag Ops Polres Tabanan, Kompol I Nengah Sudiarta, mengatakan dalam debat perdana, Minggu (22/11) nanti akan mengerahkan 30 personel untuk pengamanan debat. “Kami sudah meminta data ke KPU siapa saja yang hadir dalam debat perdana,” ungkapnya.
Kata dia, pengamanan debat bukan hanya dilakukan di dalam rungan, tetapi pengamanan diberlakukan juga di luar ruangan. Sebab diperkirakan pasti ada saja pendukung yang datang ke lokasi debat. “Kami juga sudah imbau kepada masing-masing paslon untuk tidak mengerahkan massa dan selalu mematuhi protokol kesehatan Covid-19,” tandas Kompol Sudiarta.
Di Pilkada Tabanan 2020 ini terjadi tarung head to head antara pasangan nomor urut 1 (Satu) I Komang Gede Sanjaya-I Made Edi Wirawan (Jaya-Wira) yang diusung PDIP, Gerindra dan PSI melawan Paslon nomor urut 2 (dua) AA Ngurah Panji Astika-Dewa Nyoman Budiasa (Panji-Budi) diusung Golkar, NasDem dan Demokrat. Paslon Jaya-Wira maju tarung dengan modal kekuatan politik 31 kursi legislatif atau 77,50 persen suara parlemen. Rinciannya, 28 kursi legislatif (70,00 persen suara parlemen) milik PDIP dan 3 kursi (7,50 persen suara parlemen) milik Gerindra.
Sedangkan pasangan Panji-Budi maju tarung dengan modal kekuatan politik 9 kursi DPRD Tabanan atau 22,50 persen suara parlemen. Rinciannya, 5 kursi legislatif (12,50 persen suara parlemen) milik Golkar, 3 kursi (7,50 persen suara parlemen) milik NasDem, dan 1 kursi (2,50 persen suara parlemen) milik Demokrat. *des
1
Komentar