Tabanan Diterjang 24 Kasus Baru Covid-19
TABANAN, NusaBali
Kabupaten Tabanan menjadi salah satu daerah di Bali yang terparah dikoyak Covid-19 saat ini. Indikasinya, per Selasa (17/11) di Tabanan terjadi lonjakan 24 kasus baru Covid-19.
Pada hari yang sama kemarin, secara keseluruhan di Bali muncul 89 kasus baru Covid-19, bersamaan dengan 51 pasien berhasil sembuh dan 2 pasien lagi diumumkan meninggal. Koordinator Bidang Data Satgas Penangnan Covid-19 Kabupaten Tabanan, I Putu Dian Setiawan, mengatakan ledakan 24 kasus baru Corona per Selasa kemarin salah satunya bersumber dari klaster keluarga di desa wilahan Kecamatan Tabanan, masing-masing Desa Subamia, Desa Bongan, dan Desa Dauh Peken. Mereka rata-rata terpapar Covid-19 di tempat kerjanya, lalu pulang ke rumah menulari keluarganya.
Khusus klaster keluarga di Desa Subamia, yang terpapar Covid-19 sebanyak 6 orang, yakni perempuan tukang jahit berusia 59 tahun, PNS laki-laki usia 42 tahun, buruh harian lepas laki-kaki usia 69 tahun, ibu rumnah tangga usia 65 tahun, siswi SD usia 12 tahun, dan siswa SD usia 7 tahun.
Sedangkan klaster keluarga di Desa Bongan, yang terpapar berjumlah 3 orang, masing-masing laki-laki buruh harian lepas berusia 51 tahun, mahasiswia berusia 23 tahun, dan siswa usia 17 tahun. Sebaliknya, untuk klaster keluarga di Desa Dauh Peken, yang terpapar berjumlah 4 orang, meliputi ibu rumah tangga usia 42 tahun, siswi usia 17 tahun, siswa usia 15 tahun, dan siswi usia13 tahun.
Khusus klaster keluarga di Desa Subamia, yang terpapar Covid-19 sebanyak 6 orang, yakni perempuan tukang jahit berusia 59 tahun, PNS laki-laki usia 42 tahun, buruh harian lepas laki-kaki usia 69 tahun, ibu rumnah tangga usia 65 tahun, siswi SD usia 12 tahun, dan siswa SD usia 7 tahun.
Sedangkan klaster keluarga di Desa Bongan, yang terpapar berjumlah 3 orang, masing-masing laki-laki buruh harian lepas berusia 51 tahun, mahasiswia berusia 23 tahun, dan siswa usia 17 tahun. Sebaliknya, untuk klaster keluarga di Desa Dauh Peken, yang terpapar berjumlah 4 orang, meliputi ibu rumah tangga usia 42 tahun, siswi usia 17 tahun, siswa usia 15 tahun, dan siswi usia13 tahun.
Selain 13 kasus Covid-19 klaster keluarga dari tiga disa di Kecamatan Tabanan tersebut, 11 kasus baru di Tabanan kemari tersebar di Kecamatan Kediri, Kecamatan Selemadeg, Kecamatan Baturiti, Kecamatan Kerambitan, dan Kecamatan Penebel. “Total hari ini (kemarin) di Tabanan ada tambahan 24 kasus baru,” ujar Dian Setiawan.
Menurut Dian Setiawan, 24 orang yang terpapar ini sudah mendapat penanganan sesuai protokol kesehatan Covid-19. Mereka yang sebagian besar tanpa gejala, telah diisolasi di hotel dan tempat karantina yang disiapkan Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali. “Yang dirawat di rumah sakit juga memiliki gejala berat, hanya mengeluhkan demam dan batuk saja,” tandas Kadis Kominfo dan Statistik Tabanan ini.
Sedangkan Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Tabanan, I Gede Susila, mengatakan tambahan 24 kasus dalam sehari kemarin terjadi karena gencar dilakukan tracing contact. “Ini karena gencar dilakukan tracing contact. Sebagian besar dari 24 kasus baru ini merupakan OTG (orang tanpa gejala),” jelas Susila yang juga Sekda Kabupaten Tabanan.
Meski terjadi lonjakan kasus Covid-19, menurut Susila, belum ada kebijakan baru yang akan diambil Pemkab Tabanan. Yang lebih ditekankan adalah gencar lakukan pebdisiplinan penerapan protokol kesehatan Covid-19. “Kami juga akan berkoordinasi secepatnya dengan desa adat terkait pembatasan aktivitas upacara,” tegas Susila.
Tabanan kini menjadi salah satu daerah di Bali yang paling parah diamuk pandemi Covid-19 saat ini. Nyaris setiap hari terjadi penambahan kasus cukup signifikan. Sehari sebelumnya, Senin (16/11), di Tabanan juga muncul 7 kasus baru.
Dengan tambahan 31 pasien dalam dua hari terakhir, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Tabanan saat ini tembus 938 kasus, yang mana 909 orang di antaranya merupakan transmisi lokal (tertular di daerah). Dari jumlah itu, 815 orang sudah berhasil sembuh, 85 pasien masih dalam perawatan, dan 38 pasien lagi meninggal dunia.
Sementara itu, per Selasa kemarin di Provinsi Bali secara keseluruhan muncul 89 kasus baru Covid-19. Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali, tambahan kasus terbanyak kemarin terjadi di Kota Denpasar mencapai 32 kasus baru, disusul Tabanan (24 kasus baru), Badung (10 kasus baru), Karangasem (9 kasus baru), Gianyar (6 kasus baru), Buleleng (4 kasus baru), Klungkung (2 kasus baru), dan Bangli (1 kasus baru). Satu-satunya daerah di Bali yang nihil kasus baru adalah Jembrana.
Dengan tambahan 89 pasien baru per Seelasa kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali kini mencapai 12.848 kasus. Berdasarkan klasifikasi penyebarannya, terbanyak merupakan kasus transmisi lokal yakni 12.446 orang atau 96,87 persen dari total 12.848 kasus positif. Sisanya, 297 orang imported case dari PMI yang punya riwayat perjalanan ke luar negeri (2,31 persen), 97 orang imported case dari riwayat perjalanan ke luar daerah Bali (0,76 persen), dan 8 orang WNA (0,06 persen).
Daerah di Bali yang paling parah terpapar Covid-19 masih tetap Denpasar, yakni mencapai 3.544 kasus, yang mana 3.475 orang di antaranya merupakan transmisi lokal. Disusul kemudian Badung dengan 2.232 kasus positif Corona, Gianyar 1.694 kasus), Buleleng (1.136 kasus), Karangasem (958 kasus), Tabanan (938 kasus), Klungkung (910 kasus), Bangli (869 kasus), dan Jembrana (490 kasus).
Pada hari yang sama, Selasa kemarin, terdapat 51 pasien sembuh di Bali. Tambahan pasien sembuh terbanyak berada di Denpasar mencapai 19 orang, disusul Badung (12 pasien sembuh), Karangasem (6 pasien sembuh), Tabanan (4 pasien sembuh), Gianyar (3 pasien sembuh), Buleleng (3 pasien sembuh), Klungkung (1 pasien sembuh), Jembrana (1 pasein sembuh), dan luar daerah (2 pasien sembuh).
Dengan tambahan 51 pasien sembuh kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 11.753 orang. Angka kesembuhan di Bali kini mencapai 91,48 persen dari total 12.848 kasus positif atau kembali turun drastis 0,24 persen dibanding sehari sebelumnya. Ini semakin jauh dari rekor tingkat kesembuhan tertinggi di Bali selama pandemi Covid-19 yang mencapai 92,24 persen per 10 November 2020 lalu.
Sementara, jumlah pasien Covid-19 di Bali yang meninggal dunia hingga saat ini mencapai 407 orang atau 3,17 persen dari total 12.848 kasus positif, setelah per Selasa kemarin kembali diumumkan 2 pasien meninggal. Pasien yang meninggal kemarin masing-masing berada di Denpasar dan Buleleng.
Total 407 pasien Covid-19 di Bali yang meninggal terdiri dari 404 orang WNI dan 3 orang WNA. Dari jumlah itu, korban meninggal terbanyak berada di Denpasar mencapai 82 orang, disusul Gianyar (70 orang), Buleleng (55 orang), Karangasem (51 orang), Badung (46 orang), Tabanan (30 orang), Bangli (34 orang), Klungkung (17 orang), dan Jembrana (11 orang). Sedangkan pasien Covid-19 di Bali yang masih dalam perawatan hingga Selasa kemarin mencapai 688 orang atau 5,35 persen dari total 12.848 kasus positif Corona. *des,ind
Komentar