ASN DLH Buleleng Positif Covid-19
SINGARAJA, NusaBali
Seorang ASN (Aparatur Sipil Negara) di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng dinyatakan positif Covid-19.
Kondisi ASN ini menyusul empat orang ASN yang sebelumnya terkonfirmasi positif. Tambahan kasus itu diketahui pasca pelaksanaan tes swab massal bagi ASN lingkup Pemkab Buleleng. Sehingga saat ini, ada lima ASN di Pemkab Buleleng yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa, Selasa (17/11), mengatakan khusus hasil tes swab massal, dari 1.031 sampel yang telah diambil dan diuji, terdapat satu penambahan kasus baru. “Hari ini (Selasa kemarin, Red) dari total 4 penambahan kasus konfirmasi baru. Seorang dari DLH hasil tes swab massal, dan tiga orang lainnya dari dari tes swab mandiri di rumah sakit,” jelas Suyasa.
ASN yang terkonfirmasi baru itu, kini menjalani perawatan dan isolasi di RSUD Buleleng. Karena tercatat sebagai kasus konfirmasi simtomatik atau bergejala.
Pasca penambahan satu kasus baru itu, telah disusul dengan tracing dari kontak erat baik keluarga dan rekan kerjanya. Tim surveylance Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, disebut Suyasa, sedang bergerak mentracing. “Masyarakat tugasnya 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjauhi kerumunan) sedangkan pemerintah melaksnakan 3T (tracing, test, dan treatment),” jelas dia.
Selain itu, Satgas Penanganan Covid-19 juga telah mengusulkan kembali alat tes swab massal dan reagen penguji PCR ke Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali. “Tes swab massal ini terus kami garap sesuai dengan kebijakan provinsi. Kemarin sudah dibantu reagen untuk 1.000 pengujian kalau sudah habis dimohon lagi,” imbuh Sekda Buleleng.
Selain penambahan kasus baru juga terdapat penambahan satu kasus meninggal dunia akibat Covid-19. Korban ke-54 itu, menurut catatan Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, berasal dari Kecamatan Busungbiu. Pria berusia 59 tahun ini meninggal dunia pada Selasa (17/11), saat menjalani isolasi hari ke-5.
Pria itu, sesuai catatan medis, merupakan pasien RS Pratama Tangguwisia yang diterima pada Selasa (13/11). Pasien dirujuk ke RSUD Buleleng untuk mendapatkan perawatan lebih intensif. Sebelum dirawat di rumah sakit itu, korban sudah mengalami gejala sesak, batuk, dan demam sejak Jumat (30/10) lalu.
Sementara itu, perkembangan data Covid-19 di Buleleng Selasa (17/11), menemukan empat kasus konfirmasi baru termasuk seorang ASN. Tiga orang di antaranya dari Kecamatan Buleleng dan seorang dari Kecamatan Seririt. Selain itu, 3 pasien Covid-19 sembuh, yakni seorang dari Kecamatan Buleleng dan 2 orang dari Kecamatan Seririt. Jumlah kasus konfirmasi kumulatif di Buleleng 1.096 orang. Dari jumlah itu, 1.017 orang sembuh, 54 orang meninggal dunia, dan 25 orang lainnya menjalani perawatan.*k23
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa, Selasa (17/11), mengatakan khusus hasil tes swab massal, dari 1.031 sampel yang telah diambil dan diuji, terdapat satu penambahan kasus baru. “Hari ini (Selasa kemarin, Red) dari total 4 penambahan kasus konfirmasi baru. Seorang dari DLH hasil tes swab massal, dan tiga orang lainnya dari dari tes swab mandiri di rumah sakit,” jelas Suyasa.
ASN yang terkonfirmasi baru itu, kini menjalani perawatan dan isolasi di RSUD Buleleng. Karena tercatat sebagai kasus konfirmasi simtomatik atau bergejala.
Pasca penambahan satu kasus baru itu, telah disusul dengan tracing dari kontak erat baik keluarga dan rekan kerjanya. Tim surveylance Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, disebut Suyasa, sedang bergerak mentracing. “Masyarakat tugasnya 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjauhi kerumunan) sedangkan pemerintah melaksnakan 3T (tracing, test, dan treatment),” jelas dia.
Selain itu, Satgas Penanganan Covid-19 juga telah mengusulkan kembali alat tes swab massal dan reagen penguji PCR ke Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali. “Tes swab massal ini terus kami garap sesuai dengan kebijakan provinsi. Kemarin sudah dibantu reagen untuk 1.000 pengujian kalau sudah habis dimohon lagi,” imbuh Sekda Buleleng.
Selain penambahan kasus baru juga terdapat penambahan satu kasus meninggal dunia akibat Covid-19. Korban ke-54 itu, menurut catatan Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, berasal dari Kecamatan Busungbiu. Pria berusia 59 tahun ini meninggal dunia pada Selasa (17/11), saat menjalani isolasi hari ke-5.
Pria itu, sesuai catatan medis, merupakan pasien RS Pratama Tangguwisia yang diterima pada Selasa (13/11). Pasien dirujuk ke RSUD Buleleng untuk mendapatkan perawatan lebih intensif. Sebelum dirawat di rumah sakit itu, korban sudah mengalami gejala sesak, batuk, dan demam sejak Jumat (30/10) lalu.
Sementara itu, perkembangan data Covid-19 di Buleleng Selasa (17/11), menemukan empat kasus konfirmasi baru termasuk seorang ASN. Tiga orang di antaranya dari Kecamatan Buleleng dan seorang dari Kecamatan Seririt. Selain itu, 3 pasien Covid-19 sembuh, yakni seorang dari Kecamatan Buleleng dan 2 orang dari Kecamatan Seririt. Jumlah kasus konfirmasi kumulatif di Buleleng 1.096 orang. Dari jumlah itu, 1.017 orang sembuh, 54 orang meninggal dunia, dan 25 orang lainnya menjalani perawatan.*k23
1
Komentar