Khusyuk Sembahyang di Sanggah, Warga Padang Bulia Tertembak Peluru
SINGARAJA, NusaBali
Nasip apes dialami Ketut Sumerta,36, warga Dusun Prabakula, Desa Padang Bulia, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Saat tengah khusyuk bersembahyang di kediamannya, tiba-tiba dia terkena peluru nyasar di wajahnya, Senin (16/11) malam sekitar pukul 19.00 Wita.
Informasi dihimpun NusaBali, kronologi kejadian itu berawal dari kakak korban, Wayan Carik,38, saat berada dalam rumah mendengar suara letusan dari luar rumahnya, disusul jerit kesakitan. Seketika saksi langsung keluar rumah dan mendapati pipi kanan adiknya berdarah.
Setelah itu, kakak korban melihat ada seseorang yang diduga pelaku berjarak sekitar 30 meter dari rumahnya. Saat didekati, orang yang diduga pelaku tersebut berhasil melarikan diri. Kakak korban pun segera melarikan Ketut Sumerta ke RS Kertha Husada, Buleleng, untuk mendapatkan perawatan medis.
Kanit Reskrim Polsek Sukasada Iptu Dewa Putu Sudiasa, saat dikonfirmasi, membenarkan adanya peristiwa peluru nyasar. Saksi langsung berinisiatif melaporkan kejadian tersebut ke Kepala Dusun Prabakula Nyoman Reben. Sebelum sampai ke rumah kepala dusun, saksi melihat seorang laki-laki tak dikenal di sekitar rumahnya.
Menaruh curiga, saksi Wayan Carik pun mendekati orang tak dikenal tersebut. Namun langsung berlari hingga tidak bisa dikejar. Akan tetapi saat saksi bersama warga kembali ke lokasi pertama, dilihat tidak jauh dari laki-laki itu ditemui, ternyata ditemukan senapan angin, sepeda motor, helm, serta sandal. "Saat itu juga sekitar 30 meter dari lokasi korban, saksi melihat ada laki-laki tak dikenal. Saat didekati, saksi sempat saling tarik-menarik. Namun orang tak dikenal tersebut berhasil kabur," ujarnya.
Adapun seumlah barang milik terduga pelaku yang berhasil diamankan yakni sepeda motor Yamaha NMax warna putih bernopol DK 8597 LM serta satu pucuk senapan angin Dragon 17 berwarna hitam. Polisi belum bisa memastikan motif pelaku, apakah ada unsur kesengajaan menembakkan senapan angin kepada korban, atau tidak. Pasalnya, pihak berwajib masih menelusuri, namun belum berhasil menemukan jejak terduga pelaku. "Kami masih mendalami, siapa pelakunya. Pelaku diduga orang yang lari itu," tandasnya.*cr75
Informasi dihimpun NusaBali, kronologi kejadian itu berawal dari kakak korban, Wayan Carik,38, saat berada dalam rumah mendengar suara letusan dari luar rumahnya, disusul jerit kesakitan. Seketika saksi langsung keluar rumah dan mendapati pipi kanan adiknya berdarah.
Setelah itu, kakak korban melihat ada seseorang yang diduga pelaku berjarak sekitar 30 meter dari rumahnya. Saat didekati, orang yang diduga pelaku tersebut berhasil melarikan diri. Kakak korban pun segera melarikan Ketut Sumerta ke RS Kertha Husada, Buleleng, untuk mendapatkan perawatan medis.
Kanit Reskrim Polsek Sukasada Iptu Dewa Putu Sudiasa, saat dikonfirmasi, membenarkan adanya peristiwa peluru nyasar. Saksi langsung berinisiatif melaporkan kejadian tersebut ke Kepala Dusun Prabakula Nyoman Reben. Sebelum sampai ke rumah kepala dusun, saksi melihat seorang laki-laki tak dikenal di sekitar rumahnya.
Menaruh curiga, saksi Wayan Carik pun mendekati orang tak dikenal tersebut. Namun langsung berlari hingga tidak bisa dikejar. Akan tetapi saat saksi bersama warga kembali ke lokasi pertama, dilihat tidak jauh dari laki-laki itu ditemui, ternyata ditemukan senapan angin, sepeda motor, helm, serta sandal. "Saat itu juga sekitar 30 meter dari lokasi korban, saksi melihat ada laki-laki tak dikenal. Saat didekati, saksi sempat saling tarik-menarik. Namun orang tak dikenal tersebut berhasil kabur," ujarnya.
Adapun seumlah barang milik terduga pelaku yang berhasil diamankan yakni sepeda motor Yamaha NMax warna putih bernopol DK 8597 LM serta satu pucuk senapan angin Dragon 17 berwarna hitam. Polisi belum bisa memastikan motif pelaku, apakah ada unsur kesengajaan menembakkan senapan angin kepada korban, atau tidak. Pasalnya, pihak berwajib masih menelusuri, namun belum berhasil menemukan jejak terduga pelaku. "Kami masih mendalami, siapa pelakunya. Pelaku diduga orang yang lari itu," tandasnya.*cr75
Komentar