BURUH KEPIL LINGSIR
Salah seorang pekerja di jembatan kepil di dua dermaga di Pelabuhan Padangbai, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem, merupakan buruh tertua.
Usianya 80 tahun, namanya I Made Sentana, dari Banjar Sidha Karya, Desa Padangbai. Buruh kelahiran tahun 1936, ini bekerja sebelum dibangun dermaga, bertugas tiap shift selama 12 jam. Tugasnya menambatkan tali kapal setiap kapal berlabuh, tanpa mengenal cuaca, hujan atau panas, siang dan malam. Padahal upahnya sebulan hanya Rp 850.000, sangat jauh di bawah Upah Minimum Kabupaten (UKM) Karangasem sebesar Rp 1.895.000.
Pekerja lanjut usia (lingsir) itu hingga hafal semua kapal yang beroperasi di Selat Lombok. Dari kejauhan, kakae ini telah tahu identitas kapal yang akan berlabuh dengan cara melihat dari warna kapal itu. “Saya tidak punya pekerjaan lain, terpenting berupaya jaga kondisi, kalau hujan berteduh di emperan,” jelas pekak Sentana, yang dikaruniai 2 anak dan 2 cucu, di Pelabuhan Padangbai, Rabu (26/10). k16
Pekerja lanjut usia (lingsir) itu hingga hafal semua kapal yang beroperasi di Selat Lombok. Dari kejauhan, kakae ini telah tahu identitas kapal yang akan berlabuh dengan cara melihat dari warna kapal itu. “Saya tidak punya pekerjaan lain, terpenting berupaya jaga kondisi, kalau hujan berteduh di emperan,” jelas pekak Sentana, yang dikaruniai 2 anak dan 2 cucu, di Pelabuhan Padangbai, Rabu (26/10). k16
Komentar