Kasus Skimming Meningkat, Nasabah Diminta Waspada
DENPASAR, NusaBali
Aksi pencurian data nasabah bank atau skimming, kembali marak. Dugaan banyaknya aksi kejahatan online itu ditandai dengan banyaknya pengaduan masyarakat ke Polda Bali.
Informasi dari sumber di lapangan menyebutkan daerah yang paling banyak diintai oleh para penjabat bank ini adalah wilayah Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Beberapa nasabah bank mengaku mengalami kerugian hingga jutaan.
Informasi maraknya kejahatan skimming tersebut diakui oleh Kasubdit V Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Bali, AKBP I Gusti Ayu Putu Suinaci. Ia mengakui belakangan ini banyak menerima pengaduan dari nasabah Bank. "Sudah banyak yang melapor tapi saya tidak ingat jumlah laporannya karena yang lapor lebih dari satu orang. Untuk indikasi pelaku kita masih lidik," ungkap AKBP Suinaci, Selasa (17/11).
AKBP Suinaci mengaku mengalami kendala dalam mengungkap kasus-kasus tersebut. Misalnya minimnya informasi saksi di lokasi kejadian. Akibatnya terkendala dalam pengungkapan kasus. Selain itu modus yang digunakan berbagai macam. "Kami masih minim informasi terkait siapa pelakunya dan bagaimana modusnya," ujarnya.
AKBP Suinaci menegaskan, bukan karena beberapa kendala itu polisi tidak melakukan penyelidikan. Semua laporan para nasabah hingga kini sudah diselidiki Tim Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Bali. "Kami masih selidiki kasusnya. Semoga cepat terungkap," jelasnya. *pol
Informasi maraknya kejahatan skimming tersebut diakui oleh Kasubdit V Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Bali, AKBP I Gusti Ayu Putu Suinaci. Ia mengakui belakangan ini banyak menerima pengaduan dari nasabah Bank. "Sudah banyak yang melapor tapi saya tidak ingat jumlah laporannya karena yang lapor lebih dari satu orang. Untuk indikasi pelaku kita masih lidik," ungkap AKBP Suinaci, Selasa (17/11).
AKBP Suinaci mengaku mengalami kendala dalam mengungkap kasus-kasus tersebut. Misalnya minimnya informasi saksi di lokasi kejadian. Akibatnya terkendala dalam pengungkapan kasus. Selain itu modus yang digunakan berbagai macam. "Kami masih minim informasi terkait siapa pelakunya dan bagaimana modusnya," ujarnya.
AKBP Suinaci menegaskan, bukan karena beberapa kendala itu polisi tidak melakukan penyelidikan. Semua laporan para nasabah hingga kini sudah diselidiki Tim Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Bali. "Kami masih selidiki kasusnya. Semoga cepat terungkap," jelasnya. *pol
1
Komentar