Oktober Kelabu Serdadu
Untuk keenam kalinya secara beruntun, Bali United kembali gagal memetik kemenangan di laga ISC 2016.
Lagi-lagi Bali United Gagal Menang di Kandang
GIANYAR, NusaBali
Kali ini giliran Bhayangkara FC yang membuat tim asuhan Indra Sjafri gigit jari. Skor 2-2 membuat Bali United tak pernah memenangi semua pertandingan sepanjang bulan Oktober 2016.
Sebanyak 6.479 Semeton Bali di Stadion Kapten I Wayan Diptha, Gianyar, Sabtu (29/10), langsung dibuat drop saat laga belum genap 1 menit, tepatnya di detik ke-23, sepakan Ilham Udin yang mengarah keras ke pojok kanan gawang, tak bisa diantisipasi penjaga gawang Moch Diky.
Gol berawal dari Zulfiandi yang langsung memberikan umpan teroboson ke sisi kiri. Ilham Udin langsung menggiring dengan cepat sambil melewati Hasim Kipuw yang kalah cepat berlari. Lini belakang yang tidak siap, mantan pemain Timnas U-19 itu langsung menjebol gawang Diky hingga publik terdiam.
Tertinggal satu gol dari tamunya, tuan rumah Bali United berusaha mengejar ketertinggalannya dan berhasil mencetak dua gol balasan yang diciptakan Fadil Sausu pada menit ke-22 melalui tendangan bebas dan I Made Adi Wirahadi pada menit ke-26 melalui sepakan keras setelah mendapat bola pantul.
Babak kedua, di bawah guyuran hujan dan terlihat bakal memperoleh kemenangan pertamanya di bulan Oktober, Bali United justru kebobolan pada menit ke-82. Petaka berawal dari gebrakan gelandang Bhayangkara FC asal Korea Selatan Lee Yu Jun melalui sepakan keras yang tidak mampu diantisipasi Moch Diky.
Bali United berusaha membalas dengan mencoba untuk memberikan tekanan ke jantung pertahanan Bhayangkara. Namun, hingga wasit Moch Adung asal Jawa Barat meniup peluit panjang skor tetap bertahan 2-2. Laga yang berlangsung cukup ketat itu, wasit mengeluarkan sepuluh kartu kuning. Untuk Bali United, wasit memberikan enam kartu masing-masing didapat I Made Adi Wirahadi pada menit ke-7, Rahman pada menit ke-18, Hamdi pada menit ke-53, Alsan Saputra pada menit ke-54, Moch Dicky pada menit ke-71 dan I Gede Sukadana pada menit ke-74. Selanjutnya, empat kartu kuning untuk Bhayangkara FC yakni Ilham Udin pada menit ke-15, Dani Saputra pada menit ke-20, Putu Gede Juniarta pada menit ke-21 dan Indra Kahfi pada menit ke-47.
"Meskipun kita bermain imbag, hasil ini sesuai harapan kita dan strategi yang kami terapkan sudah mampu diterapkan para pemain," ujar pelatih Bhayangkara Ibnu Grahan. Pihaknya mengakui, meskipun timnya tidak diperkuat pemain gelandang Evan Dimas karena dipanggil untuk memperkuat timnas Indonesia, Ibnu menilai anak asuhnya bermain dengan optimal dan menampilkan kemampuan terbaiknya dalam laga tersebut.
Sebaliknya Indra Sjafri menilai anak asuhnya kurang konsentrasi sehingga tim lawan mampu mencuri dua gol dalam laga itu."Itu gol akibat kurang konsentrasi saja. Baik di menit awal dan menit akhir pertandingan," kata Indra Sjafri.
Dia menegaskan, tim ini memang bermain kolektif. Hanya tinggal kelemahan dibeberapa titik saja. "Bek kanan saya sudah diingatkan, jika lawan memiliki kecepatan. Dan, kami paham untuk tuntutan kemenangan laga ini. Namun itulah hasilnya," jelas Indra Sjafri.*
GIANYAR, NusaBali
Kali ini giliran Bhayangkara FC yang membuat tim asuhan Indra Sjafri gigit jari. Skor 2-2 membuat Bali United tak pernah memenangi semua pertandingan sepanjang bulan Oktober 2016.
Sebanyak 6.479 Semeton Bali di Stadion Kapten I Wayan Diptha, Gianyar, Sabtu (29/10), langsung dibuat drop saat laga belum genap 1 menit, tepatnya di detik ke-23, sepakan Ilham Udin yang mengarah keras ke pojok kanan gawang, tak bisa diantisipasi penjaga gawang Moch Diky.
Gol berawal dari Zulfiandi yang langsung memberikan umpan teroboson ke sisi kiri. Ilham Udin langsung menggiring dengan cepat sambil melewati Hasim Kipuw yang kalah cepat berlari. Lini belakang yang tidak siap, mantan pemain Timnas U-19 itu langsung menjebol gawang Diky hingga publik terdiam.
Tertinggal satu gol dari tamunya, tuan rumah Bali United berusaha mengejar ketertinggalannya dan berhasil mencetak dua gol balasan yang diciptakan Fadil Sausu pada menit ke-22 melalui tendangan bebas dan I Made Adi Wirahadi pada menit ke-26 melalui sepakan keras setelah mendapat bola pantul.
Babak kedua, di bawah guyuran hujan dan terlihat bakal memperoleh kemenangan pertamanya di bulan Oktober, Bali United justru kebobolan pada menit ke-82. Petaka berawal dari gebrakan gelandang Bhayangkara FC asal Korea Selatan Lee Yu Jun melalui sepakan keras yang tidak mampu diantisipasi Moch Diky.
Bali United berusaha membalas dengan mencoba untuk memberikan tekanan ke jantung pertahanan Bhayangkara. Namun, hingga wasit Moch Adung asal Jawa Barat meniup peluit panjang skor tetap bertahan 2-2. Laga yang berlangsung cukup ketat itu, wasit mengeluarkan sepuluh kartu kuning. Untuk Bali United, wasit memberikan enam kartu masing-masing didapat I Made Adi Wirahadi pada menit ke-7, Rahman pada menit ke-18, Hamdi pada menit ke-53, Alsan Saputra pada menit ke-54, Moch Dicky pada menit ke-71 dan I Gede Sukadana pada menit ke-74. Selanjutnya, empat kartu kuning untuk Bhayangkara FC yakni Ilham Udin pada menit ke-15, Dani Saputra pada menit ke-20, Putu Gede Juniarta pada menit ke-21 dan Indra Kahfi pada menit ke-47.
"Meskipun kita bermain imbag, hasil ini sesuai harapan kita dan strategi yang kami terapkan sudah mampu diterapkan para pemain," ujar pelatih Bhayangkara Ibnu Grahan. Pihaknya mengakui, meskipun timnya tidak diperkuat pemain gelandang Evan Dimas karena dipanggil untuk memperkuat timnas Indonesia, Ibnu menilai anak asuhnya bermain dengan optimal dan menampilkan kemampuan terbaiknya dalam laga tersebut.
Sebaliknya Indra Sjafri menilai anak asuhnya kurang konsentrasi sehingga tim lawan mampu mencuri dua gol dalam laga itu."Itu gol akibat kurang konsentrasi saja. Baik di menit awal dan menit akhir pertandingan," kata Indra Sjafri.
Dia menegaskan, tim ini memang bermain kolektif. Hanya tinggal kelemahan dibeberapa titik saja. "Bek kanan saya sudah diingatkan, jika lawan memiliki kecepatan. Dan, kami paham untuk tuntutan kemenangan laga ini. Namun itulah hasilnya," jelas Indra Sjafri.*
Komentar