Hasil PCR Buleleng Diselaraskan di RSUP Sanglah
Karena masih bersifat uii coba, hasil PCR RSUD Buleleng masih dicek ulang dengan hasil uji di RSUP Sanglah Denpasar.
SINGARAJA, NusaBali
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengatakan pengujian spesimen swab di Lab PCR RSUD Buleleng masih terus diselaraskan dengan RSUP Sanglah. Sebanyak 25 spesimen yang telah diambil dan diuji tenaga kesehatan lab PCR RSUD Buleleng kembali disandingkan dengan hasil uji di RSUP Sanglah. Sehingga sebelum dirilis mendapatkan hasil yang valid. “Karena kita masih uji coba sehingga masih terus diselaraskan dengan hasil RSUP Sanglah untuk mendapatkan hasil sevalid mungkin,” jelas Suyasa, Rabu (18/11).
Sejauh ini pengujian spesimen di Lab PCR RSUD Buleleng baru dilakukan pada spesimen yang masuk di RSUD Buleleng saja. Sedangkan pelayanan swab dari daerah dan rumah sakit lain dari kabupaten lain, masih menunggu instruksi dari Pemerintah Provinsi Bali. Pengopersian Lab PCR di RSUD Buleleng awalnya memang ditargetkan melayani pengujian spesimen dari Kabupaten Karangasem hingga Jembrana.
Suyasa yang juga Sekda Buleleng ini mengatakan RSUD Buleleng hingga saat ini masih terus melakukan penyempurnaan sembari menunggu pernyataan telah mampu melakukan pengujian setelah melewati masa penelarasan dengan RSUP Sanglah.
Sementara itu kasus Covid-19 di Buleleng masih fluktuatif. Meski Kabupaten Buleleng kembali naik status kembali menjadi zona Kuning setelah dirilis Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB), Rabu (18/11) terdata kasus konfirmasi positif baru masih ditemukan.
Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng juga mencatat pasien yang dinyatakan meninggal dunia juga bertambah satu orang.
Dua kasus konfirmasi baru juga muncul di Kecamatan Buleleng dan Kecamatan Busungbiu. Namun kasus pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh selalu mengimbangi penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Buleleng. Sebanyak 4 pasien covid di Buleleng dinyatakan sembuh oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP). Mereka berasal dari Kecamatan Buleleng, Kubutambahan, Banjar dan Seririt.
Kasus kematian akibat Covid-19 di Buleleng juga kembali muncul dua hari berturut-turut di Kecamatan Busungbiu. Kecamatan yang memiliki jumlah kasus terendah di antara delapan kecamatan lainnya di Kabupaten Buleleng. Pasien yang meninggal dunia itu adalah seorang laki-laki berusia 77 tahun. Sebelumnya pekak ini dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Buleleng sejak Kamis (12/11) lalu. Sebelum dinyatakan terkonfirmasi Covid-19, pria lanjut usia ini mengalami keluhan dehidrasi sedang dan infeksi usus. Catatan medisnya juga menyatakan pasien itu menderita hipertensi dan anemia.
Penambahan satu orang pasien Covid-19 yang meninggal dunia itu membuat jumlah kumulatif kasus meninggal dunia sebanyak 55 orang dari 1.098 kasus konfirmasi kumulatif. *k23
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengatakan pengujian spesimen swab di Lab PCR RSUD Buleleng masih terus diselaraskan dengan RSUP Sanglah. Sebanyak 25 spesimen yang telah diambil dan diuji tenaga kesehatan lab PCR RSUD Buleleng kembali disandingkan dengan hasil uji di RSUP Sanglah. Sehingga sebelum dirilis mendapatkan hasil yang valid. “Karena kita masih uji coba sehingga masih terus diselaraskan dengan hasil RSUP Sanglah untuk mendapatkan hasil sevalid mungkin,” jelas Suyasa, Rabu (18/11).
Sejauh ini pengujian spesimen di Lab PCR RSUD Buleleng baru dilakukan pada spesimen yang masuk di RSUD Buleleng saja. Sedangkan pelayanan swab dari daerah dan rumah sakit lain dari kabupaten lain, masih menunggu instruksi dari Pemerintah Provinsi Bali. Pengopersian Lab PCR di RSUD Buleleng awalnya memang ditargetkan melayani pengujian spesimen dari Kabupaten Karangasem hingga Jembrana.
Suyasa yang juga Sekda Buleleng ini mengatakan RSUD Buleleng hingga saat ini masih terus melakukan penyempurnaan sembari menunggu pernyataan telah mampu melakukan pengujian setelah melewati masa penelarasan dengan RSUP Sanglah.
Sementara itu kasus Covid-19 di Buleleng masih fluktuatif. Meski Kabupaten Buleleng kembali naik status kembali menjadi zona Kuning setelah dirilis Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB), Rabu (18/11) terdata kasus konfirmasi positif baru masih ditemukan.
Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng juga mencatat pasien yang dinyatakan meninggal dunia juga bertambah satu orang.
Dua kasus konfirmasi baru juga muncul di Kecamatan Buleleng dan Kecamatan Busungbiu. Namun kasus pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh selalu mengimbangi penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Buleleng. Sebanyak 4 pasien covid di Buleleng dinyatakan sembuh oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP). Mereka berasal dari Kecamatan Buleleng, Kubutambahan, Banjar dan Seririt.
Kasus kematian akibat Covid-19 di Buleleng juga kembali muncul dua hari berturut-turut di Kecamatan Busungbiu. Kecamatan yang memiliki jumlah kasus terendah di antara delapan kecamatan lainnya di Kabupaten Buleleng. Pasien yang meninggal dunia itu adalah seorang laki-laki berusia 77 tahun. Sebelumnya pekak ini dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Buleleng sejak Kamis (12/11) lalu. Sebelum dinyatakan terkonfirmasi Covid-19, pria lanjut usia ini mengalami keluhan dehidrasi sedang dan infeksi usus. Catatan medisnya juga menyatakan pasien itu menderita hipertensi dan anemia.
Penambahan satu orang pasien Covid-19 yang meninggal dunia itu membuat jumlah kumulatif kasus meninggal dunia sebanyak 55 orang dari 1.098 kasus konfirmasi kumulatif. *k23
Komentar