Tabung Gas Meledak, Restoran 5 Lantai Ludes Dilalap Api
Kebakaran hebat menghanguskan sebuah restoran La Sicilia yang terletak di Jalan Kayu Aya, Seminyak, Kecamatan Kuta, Badung, Sabtu (29/10) sekitar pukul 04.00 Wita.
MANGUPURA, NusaBali
Restoran yang menempati bangunan lima lantai itu pun ludes terbakar. Penyebabnya, diduga oleh ledakan tabung gas. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran itu.
Insiden kebakaran tersebut pertama kali diketahui oleh seorang petugas security Gusti Made Putra, 42. Petugas keamanan asal Banjar Dinas Siwa, Desa Mayong, Kecamatan Seririt, Buleleng, yang berjaga bersama seorang rekannya Ngurah Komang Merta Adnyana alias Roki, mendengar bunyi ledakan yang cukup keras dari lantai II.
Ledakan tersebut diiringi dengan kepulan asap dan jilatan api di lantai tersebut. Dalam hitungan menit, api dengan cepat membakar ruangan di lantai II. Kemudian, api merembet ke lantai III, IV, dan V. “Untuk di lantai III sampai V itu masih dalam tahap pengerjaan. Sementara di lantai I dan II memang sudah beroperasi,” jelas saksi kepada petugas Kepolisian Sektor Kuta.
Melihat hal itu, kedua petugas yang tidak bisa berbuat banyak langsung menghubungi kepolisian dan petugas pemadam kebakaran. Tepat pukul 05.00 Wita, petugas pemadam kebakaran Badung tiba di lokasi dan melakukan penanganan. Setidaknya ada 9 unit mobil pemadam yang dikerahkan ke lokasi. Petugas yang berjibaku itu berhasil menjinakkan api selama satu jam kemudian. Sekitar pukul 06.15 Wita, api sepenuhnya sudah berhasil dipadamkan.
Kapolsek Kuta Kompol I Wayan Sumara menerangkan, dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi di lokasi, diketahui bahwa restoran tersebut untuk lantai I baru beroperasi pada Desember 2015 lalu. Sementara, untuk di lantai II baru beroperasi sekitar tiga bulan. Sumber api diperkirakan dari lantai II yang terdapat tabung gas dan set dapur. “Kalau jam operasionalnya sampai pukul 02.00 Wita. Ya, kemungkinan ada kebocoran gas di lantai II dan tersambar api. Makanya langsung meledak,” ungkap Kompol Sumara.
Meski demikian, pihaknya masih melakukan penyelidikan, apakah ada unsur kesengajaan atau memang murni kecelakaan. Untuk memastikan sumber api, pihaknya masih menunggu hasil resmi pihak Inafis Polresta Denpasar. “Kalau kerugian belum berhasil didata. Soalnya bangunan lima lantai itu ludes. Tetapi hanya dua lantai yang beroperasi,” tuturnya. Menurutnya tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.
Restoran tersebut diketahui milik Gonzalo Azego, berkebangsaan Spanyol. Pada saat kejadian Gonzalo tak ada di tempat. Gonzalo memberikan kepercayaannya kepada Made Agus Darmawan untuk mengelola restoran tersebut. Darmawan saat dimintai keterangannya mengaku shock dengan musibah yang terjadi. Menurutnya yang terbakar yakni lantai I, II, III, sedangkan lantai IV dan V masih dalam proses pengerjaan.
Darmawan menceritakan pada saat kejadian restoran sudah tutup. Biasanya restoran tersebut tutup pada pukul 02.00 Wita. Terkait penyebab terjadinya kebaran Darmawan menyerahkan senuanya kepada pihak kepolisian.
“Biasanya kita tutup pukul 02.00 Wita. Pada saat tutup semua kontak listrik, AC, lilin dimatikan semua. Tapi saya tidak tahu pasti semalam apa sudah mati semua atau belum. Saya serahkan semua pada polisi untuk menyelesaikannya,” tuturnya. * dar, cr64
Insiden kebakaran tersebut pertama kali diketahui oleh seorang petugas security Gusti Made Putra, 42. Petugas keamanan asal Banjar Dinas Siwa, Desa Mayong, Kecamatan Seririt, Buleleng, yang berjaga bersama seorang rekannya Ngurah Komang Merta Adnyana alias Roki, mendengar bunyi ledakan yang cukup keras dari lantai II.
Ledakan tersebut diiringi dengan kepulan asap dan jilatan api di lantai tersebut. Dalam hitungan menit, api dengan cepat membakar ruangan di lantai II. Kemudian, api merembet ke lantai III, IV, dan V. “Untuk di lantai III sampai V itu masih dalam tahap pengerjaan. Sementara di lantai I dan II memang sudah beroperasi,” jelas saksi kepada petugas Kepolisian Sektor Kuta.
Melihat hal itu, kedua petugas yang tidak bisa berbuat banyak langsung menghubungi kepolisian dan petugas pemadam kebakaran. Tepat pukul 05.00 Wita, petugas pemadam kebakaran Badung tiba di lokasi dan melakukan penanganan. Setidaknya ada 9 unit mobil pemadam yang dikerahkan ke lokasi. Petugas yang berjibaku itu berhasil menjinakkan api selama satu jam kemudian. Sekitar pukul 06.15 Wita, api sepenuhnya sudah berhasil dipadamkan.
Kapolsek Kuta Kompol I Wayan Sumara menerangkan, dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi di lokasi, diketahui bahwa restoran tersebut untuk lantai I baru beroperasi pada Desember 2015 lalu. Sementara, untuk di lantai II baru beroperasi sekitar tiga bulan. Sumber api diperkirakan dari lantai II yang terdapat tabung gas dan set dapur. “Kalau jam operasionalnya sampai pukul 02.00 Wita. Ya, kemungkinan ada kebocoran gas di lantai II dan tersambar api. Makanya langsung meledak,” ungkap Kompol Sumara.
Meski demikian, pihaknya masih melakukan penyelidikan, apakah ada unsur kesengajaan atau memang murni kecelakaan. Untuk memastikan sumber api, pihaknya masih menunggu hasil resmi pihak Inafis Polresta Denpasar. “Kalau kerugian belum berhasil didata. Soalnya bangunan lima lantai itu ludes. Tetapi hanya dua lantai yang beroperasi,” tuturnya. Menurutnya tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.
Restoran tersebut diketahui milik Gonzalo Azego, berkebangsaan Spanyol. Pada saat kejadian Gonzalo tak ada di tempat. Gonzalo memberikan kepercayaannya kepada Made Agus Darmawan untuk mengelola restoran tersebut. Darmawan saat dimintai keterangannya mengaku shock dengan musibah yang terjadi. Menurutnya yang terbakar yakni lantai I, II, III, sedangkan lantai IV dan V masih dalam proses pengerjaan.
Darmawan menceritakan pada saat kejadian restoran sudah tutup. Biasanya restoran tersebut tutup pada pukul 02.00 Wita. Terkait penyebab terjadinya kebaran Darmawan menyerahkan senuanya kepada pihak kepolisian.
“Biasanya kita tutup pukul 02.00 Wita. Pada saat tutup semua kontak listrik, AC, lilin dimatikan semua. Tapi saya tidak tahu pasti semalam apa sudah mati semua atau belum. Saya serahkan semua pada polisi untuk menyelesaikannya,” tuturnya. * dar, cr64
Komentar