Petugas Jaring 8 Duktang di Nusa Penida
SEMARAPURA, NusaBali
Petugas Trantib (ketentraman dan ketertiban) Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, menggelar sidak dengan menyasar penduduk pendatang (duktang), Selasa (17/11) malam.
Sidak menyasar Desa Batununggul ini berhasil menjaring 8 duktang asal Jember, Jawa Timur. Karena masa berlaku surat keterangan lapor dirinya sudah habis.
Selanjutnya, para duktang itu dibina agar segera mengurus administrasi kependudukan. "Delapan duktang ini bekerja sebagai buruh bangunan. Kami sudah minta mereka segera mengurus kembali administrasinya, “ ujar I Dewa Nyoman Sujana, salah seorang petugas trantib, Rabu (18/11). Sujana mengingatkan kepada pemilik proyek agar selalu melaporkan para pekerjanya di kantor desa setempat.
Camat Nusa Penida I Komang Widyasa Putra menyatakan, pelabuhan penyeberangan ke Nusa Penida dan sebaliknya sudah dibuka,
serangkaian penerapan tatanan kehidupan era baru di tengah pandemi Covid-19, maka mobilitas masyarakat meningkat, termasuk duktang. Untuk itu, dia mengimbau kepada duktang agar memenuhi kewajibannya saat berada di Nusa Penida. “Administrasi yang lengkap, tujuan yang jelas mereka bekerja di mana,“ ujar Widyasa.
Dia mengajak masyarakat sekitar untuk ikut berpartisipasi mengawasi duktang. Jika menemukan agar segara melaporkan ke kantor desa setempat. “Kami awasi ketat. Jika mereka (duktang) tidak melengkapi indentitas diri dan tujuan yang jelas, kami akan kembalikan ke dearah asalnya, “ tegasnya.
Kata Widyasa, di tengah pandemi ini, Kecamatan Nusa Penida tetap menjadi daya tarik bagi wisatawan dan duktang untuk mengais rezeki. Sehingga langkah antisipasi dari trantib kecamatan dengan menggelar sidak duktang. ‘’Desa Batununggul yang notabane pusat pemerintahan kecamatan dan ekonomi, memiliki arus mobilisasi penduduk yang tinggi. Sidak sesuai Perda Nomor 3 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan. Sidak ini juga diback up Polri dan TNI. *wan
Selanjutnya, para duktang itu dibina agar segera mengurus administrasi kependudukan. "Delapan duktang ini bekerja sebagai buruh bangunan. Kami sudah minta mereka segera mengurus kembali administrasinya, “ ujar I Dewa Nyoman Sujana, salah seorang petugas trantib, Rabu (18/11). Sujana mengingatkan kepada pemilik proyek agar selalu melaporkan para pekerjanya di kantor desa setempat.
Camat Nusa Penida I Komang Widyasa Putra menyatakan, pelabuhan penyeberangan ke Nusa Penida dan sebaliknya sudah dibuka,
serangkaian penerapan tatanan kehidupan era baru di tengah pandemi Covid-19, maka mobilitas masyarakat meningkat, termasuk duktang. Untuk itu, dia mengimbau kepada duktang agar memenuhi kewajibannya saat berada di Nusa Penida. “Administrasi yang lengkap, tujuan yang jelas mereka bekerja di mana,“ ujar Widyasa.
Dia mengajak masyarakat sekitar untuk ikut berpartisipasi mengawasi duktang. Jika menemukan agar segara melaporkan ke kantor desa setempat. “Kami awasi ketat. Jika mereka (duktang) tidak melengkapi indentitas diri dan tujuan yang jelas, kami akan kembalikan ke dearah asalnya, “ tegasnya.
Kata Widyasa, di tengah pandemi ini, Kecamatan Nusa Penida tetap menjadi daya tarik bagi wisatawan dan duktang untuk mengais rezeki. Sehingga langkah antisipasi dari trantib kecamatan dengan menggelar sidak duktang. ‘’Desa Batununggul yang notabane pusat pemerintahan kecamatan dan ekonomi, memiliki arus mobilisasi penduduk yang tinggi. Sidak sesuai Perda Nomor 3 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan. Sidak ini juga diback up Polri dan TNI. *wan
Komentar