Polisi Kehilangan Jejak Perampok Berpistol
DENPASAR, NusaBali
Perampok berpistol yang beraksi di SPBU nomor 54.801.51 yang berada di Jalan Raya Benoa, Pesanggaran, Kecamatan Denpasar Selatan belum berhasil diringkus polisi.
Padahal perampok yang diduga bersenjatakan pistol itu terekam jelas kamera CCTV di lokasi kejadian.
Pada rekaman kamera CCTV terlihat jelas perampok berjenis kelamin pria itu menggunakan helm warna hitam dan jaket ojek online. Perampok itu datang menggunakan sepeda motor Honda Scoopy. Dalam aksinya perampok yang meresahkan itu berhasil membawa kabur tas operator SPBU yang berisi sebuah HP.
Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan dikonfirmasi, Kamis (19/11) mengatakan masih melakukan penyelidikan. Ciri-ciri dan identitas kendaraan yang digunakan perampok tersebut saat ini masih dilakukan pendalaman.
"Saat ini kami masih melakukan pengejaran. Kami harus memastikan siapa pelakunya. Kami terus mengumpulkan informasi termasuk berkoordinasi dengan berbagai pihak. Harapannya segera terungkap," ungkap Kombes Jansen.
Peristiwa perampokan itu sendiri terjadi, pada Rabu (11/11) pukul 13.30 Wita. Perampok itu berhasil mengancam tiga perempuan penjaga SPBU saat itu, yakni Luh Desi Ratnasari, Indrayani, dan Ayu Sugiantari. Ditodong benda menyerupai pistol ketiga perempuan itu menyelamatkan diri dengan lari sembunyi di kamar mandi dan ruangan kantor SPBU.
Beberapa saat kemudian peristiwa tersebut dilaporkan kepada pemilik SPBU, Wayan Rastika alias Colo. Selanjutnya Colo membuat laporan ke Polda Bali. Akibat peristiwa itu ketiga pegawai SPBU yang menjadi korban pengancaman perampok tersebut mengaku trauma. *pol
Pada rekaman kamera CCTV terlihat jelas perampok berjenis kelamin pria itu menggunakan helm warna hitam dan jaket ojek online. Perampok itu datang menggunakan sepeda motor Honda Scoopy. Dalam aksinya perampok yang meresahkan itu berhasil membawa kabur tas operator SPBU yang berisi sebuah HP.
Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan dikonfirmasi, Kamis (19/11) mengatakan masih melakukan penyelidikan. Ciri-ciri dan identitas kendaraan yang digunakan perampok tersebut saat ini masih dilakukan pendalaman.
"Saat ini kami masih melakukan pengejaran. Kami harus memastikan siapa pelakunya. Kami terus mengumpulkan informasi termasuk berkoordinasi dengan berbagai pihak. Harapannya segera terungkap," ungkap Kombes Jansen.
Peristiwa perampokan itu sendiri terjadi, pada Rabu (11/11) pukul 13.30 Wita. Perampok itu berhasil mengancam tiga perempuan penjaga SPBU saat itu, yakni Luh Desi Ratnasari, Indrayani, dan Ayu Sugiantari. Ditodong benda menyerupai pistol ketiga perempuan itu menyelamatkan diri dengan lari sembunyi di kamar mandi dan ruangan kantor SPBU.
Beberapa saat kemudian peristiwa tersebut dilaporkan kepada pemilik SPBU, Wayan Rastika alias Colo. Selanjutnya Colo membuat laporan ke Polda Bali. Akibat peristiwa itu ketiga pegawai SPBU yang menjadi korban pengancaman perampok tersebut mengaku trauma. *pol
1
Komentar