Desember, 29 Bus Trans Dewata Lintasi Ubud
GIANYAR, NusaBali
29 bus Trans Dewata akan melintasi rute Gianyar, dari Denpasar hihgga ke Ubud, Desember 2020 nanti.
Rutenjya dari Ubung, Denpasar – Terminal Batubulan, Desa Batubulan, Sukawati – Desa Sukwati - Ubud, dan sebaliknya. Hal itu disebutkan Kepala Dinas Perhubungan Gianyar I Wayan Suamba, Jumat (20/11). "Kira-kira, akhir Desember 2020, 29 bus Trans Metro Dewata itu akan melayani penumpang di Gianyar," jelas Suamba.
Kata dia, Program Bus Trans Metro Dewata ini sudah dilaunching dari Pemprov Bali sejak 7 September 2020. Dalam masa uji coba ini, ada 29 bus siap beroperasi, dan ada tiga bus cadangan. Rutenya akan melintasi jalan protokol atau jalan utama, mulai dari Ubung, Denpasar - Batubulan – Sukawati- Ubud.
Suamba menjelaskan, program Bus Trans Metro Dewata ini melayani empat koridor. Gianyar masuk koridor IV. Suamba mengaku, Dishub Gianyar masih mencari solusi teknis, antara lain ketika di Ubud ada upacara adat/keagamaan seperti ngaben, hingga mengakibatkan penutupan jalan raya. Hal ini harus diperhitungkan matang karena operasional bus sangat terjadwal. "Pelayanan bus ini sangat terjadwal, tidak boleh telat. Tiap 10 menit jalan, berhenti 15 detik. Nantinya keberadaan bus ini juga bisa dilacak melalui aplikasi, sehingga masyarakat tahu busnya lagi dimana," ujar Suamba.
Terkait sistem pembayarannya, kata dia, nantinya akan menggunakan kartu. Nilai tarif, Suamba menegaskan sesuai tarif subsidi dan setiap orang bisa memanfaatkannya.
Menurut Suamba, keunggulan program ini terletak pada moda transportasinya yang relatif nyaman. Sebab berisi AC dengan kapasitas 30 tempat duduk, perjalanan tepat waktu dan di dalam bus tidak boleh merokok. Selain itu, kata dia, saat ini belum ada transportasi yang melayani rute tersebut. Sehingga dengan adanya program ini, masyarakat menjadi terlayani. "Sekarang kan tidak ada lagi pelayanan di lintasan itu. Jadi dengan adanya bus ini masyarakat bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Bus ini juga dilengkapi dengan AC, pelayanannya terjadwal dan cepat dan tarifnya disubsidi," tandasnya. Dia belum tahu berapa tarif dimaksud.
Sekdis Dishub Gianyar Made Rai Ridharta menambahkan, masyarakat Kabupaten Gianyar patut mensyukuri program transportasi dari pemerintah pusat ini. Sebab tak semua kabupaten/kota di Indonesia yang menerima program ini. Dipilihnya Gianyar sebagai salah satu penerima program karena pertumbuhan mode transportasi umum di Bali sedang anjlok. "Nanti jika dalam evaluasi program ini sukses, tentu akan ada pengembangan lagi," tandasnya.
Kata Rai Ridharta, jika Trans Metro Dewata ini sukses maka para penyedia layanan transportasi umum bisa belajar dari moda angkutan ini. Sebab selama ini yang membuat transportasi umum ditinggalkan, karena tidak ada kepastian jadwal. "Kepastian ini yang menyebabkan angkutan umum terpuruk," ujarnya.*nvi
Kata dia, Program Bus Trans Metro Dewata ini sudah dilaunching dari Pemprov Bali sejak 7 September 2020. Dalam masa uji coba ini, ada 29 bus siap beroperasi, dan ada tiga bus cadangan. Rutenya akan melintasi jalan protokol atau jalan utama, mulai dari Ubung, Denpasar - Batubulan – Sukawati- Ubud.
Suamba menjelaskan, program Bus Trans Metro Dewata ini melayani empat koridor. Gianyar masuk koridor IV. Suamba mengaku, Dishub Gianyar masih mencari solusi teknis, antara lain ketika di Ubud ada upacara adat/keagamaan seperti ngaben, hingga mengakibatkan penutupan jalan raya. Hal ini harus diperhitungkan matang karena operasional bus sangat terjadwal. "Pelayanan bus ini sangat terjadwal, tidak boleh telat. Tiap 10 menit jalan, berhenti 15 detik. Nantinya keberadaan bus ini juga bisa dilacak melalui aplikasi, sehingga masyarakat tahu busnya lagi dimana," ujar Suamba.
Terkait sistem pembayarannya, kata dia, nantinya akan menggunakan kartu. Nilai tarif, Suamba menegaskan sesuai tarif subsidi dan setiap orang bisa memanfaatkannya.
Menurut Suamba, keunggulan program ini terletak pada moda transportasinya yang relatif nyaman. Sebab berisi AC dengan kapasitas 30 tempat duduk, perjalanan tepat waktu dan di dalam bus tidak boleh merokok. Selain itu, kata dia, saat ini belum ada transportasi yang melayani rute tersebut. Sehingga dengan adanya program ini, masyarakat menjadi terlayani. "Sekarang kan tidak ada lagi pelayanan di lintasan itu. Jadi dengan adanya bus ini masyarakat bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Bus ini juga dilengkapi dengan AC, pelayanannya terjadwal dan cepat dan tarifnya disubsidi," tandasnya. Dia belum tahu berapa tarif dimaksud.
Sekdis Dishub Gianyar Made Rai Ridharta menambahkan, masyarakat Kabupaten Gianyar patut mensyukuri program transportasi dari pemerintah pusat ini. Sebab tak semua kabupaten/kota di Indonesia yang menerima program ini. Dipilihnya Gianyar sebagai salah satu penerima program karena pertumbuhan mode transportasi umum di Bali sedang anjlok. "Nanti jika dalam evaluasi program ini sukses, tentu akan ada pengembangan lagi," tandasnya.
Kata Rai Ridharta, jika Trans Metro Dewata ini sukses maka para penyedia layanan transportasi umum bisa belajar dari moda angkutan ini. Sebab selama ini yang membuat transportasi umum ditinggalkan, karena tidak ada kepastian jadwal. "Kepastian ini yang menyebabkan angkutan umum terpuruk," ujarnya.*nvi
Komentar