Xpander Tabrak Satpam Hingga Tewas
Korban langsung meninggal dunia di TKP, di depan Balai Banjar Uma Sari, Kerobokan Kelod, Kuta Utara. Selain menabrak korban, mobil juga menabrak balai banjar.
MANGUPURA, NusaBali
Kecelakaan lalu lintas yang memicu korban jiwa terjadi di Jalan Petitenget, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Minggu (22/11) sekitar pukul 05.30 Wita. Satu unit mobil Mitsubishi Xpander dengan nomor polisi DK 1247 OU out of control dan menabrak seorang satpam berinisial KS, 63, yang sedang berada di depan Balai Banjar Uma Sari, Kerobokan Kelod, Kuta Utara.
Informasi dihimpun di lapangan, mobil maut itu dikemudikan oleh seorang warga negara Prancis berinisial TB, 20. TB diketahui tinggal di salah satu vila di Jalan Petitenget Gang Manik, Kuta Utara.
Sebelum terjadi peristiwa tabrakan maut itu, mobil warna silver yang dikemudikan oleh TB melaju dengan kecepatan tinggi dari arah utara ke selatan. Setibanya di tikungan di depan Balai Banjar Uma Sari, mobil tersebut hilang kendali dan keluar dari lintasannya.
Mobil itu menabrak KS hingga terpental sekitar 5 meter ke arah selatan. Lalu mobil dengan kecepatan tinggi itu terus nyelonong masuk dan menabrak tiang beton balai banjar. “Korban langsung meninggal dunia di lokasi kejadian. Sebelum ditabrak, korban sedang bersih-bersih. Selain menabrak korban, mobil itu menabrak balai banjar,” ungkap sumber di lapangan.
Korban dievakuasi ke RSD Mangusada di Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung. Sementara TB dibawa ke Mapolres Badung untuk diperiksa. “Pengemudi selamat. Sementara mobil yang dikemudikannya mengalami kerusakan berat pada bagian depannya akibat menabrak tiang beton balai banjar,” tandas sumber.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Badung Iptu Achmad Fahmi Adiatma tidak bisa dimintai keterangannya terkait kecelakaan tersebut. Dikonfirmasi melalui telepon dan pesan WhatsApp tidak mendapat respons.
Di sisi lain Kasubbag Humas Polres Badung Iptu I Ketut Gede Oka Bawa mengaku belum mendapat data terkait peristiwa tersebut. “Mohon maaf ya, saya belum dapat datanya,” ucap Iptu Oka Bawa.
Sementara Lurah Kerobokan Kelod I Made Wistawan membenarkan musibah kecelakaan di Lingkungan Uma Sari, Kelurahan Kerobokan Kelod tersebut. “Betul, saya menerima laporan dari Kepala Lingkungan Uma Sari, bahwa telah terjadi kecelakaan, ada korban seorang security. Namun kejadian persisnya saya tidak tahu,” ujarnya.
“Coba langsung ke Kaling Uma Sari, karena dia yang lebih tahu, biar jelas. Korbannya dari sekitar itu juga,” imbuh Wistawan.
Kaling Uma Sari Made Somantara saat dikonfirmasi terpisah tak banyak memberikan komentar. Pihaknya juga tidak tahu detail kejadiannya. Namun, dia menuturkan, akibat kecelakaan tersebut seorang security perumahan di Uma Sari meninggal.
“Sekarang jenazah almarhum masih berada di RSD Mangusada. Mengenai kapan dilakukan upacara pengabenan, masih menunggu hasil musyawarah dari pihak keluarga dengan pihak desa adat,” kata Somantara.
Disinggung penyelesaian dari kecelakaan tersebut, Somantara mengaku tak mengetahuinya. Sebab, ranahnya di aparat kepolisian. “Kalau soal itu ada pihak kepolisian yang menangani,” tuturnya.
Pada bagian lain, Kepala Bidang Pelayanan RSD Mangusada dr Made Nurija membenarkan jenazah almarhum berada di Kamar Jenazah RSD Mangusada. “Betul, pasien datang sekitar pukul 06.00 pagi. Pasien datang sudah tidak sadar setelah ditabrak mobil,” ungkapnya.
“Hingga sore ini (kemarin) jenazah masih berada di Kamar Jenazah,” tandas dr Nurija. Kapan jenazah akan dibawa ke rumah duka, sepenuhnya menunggu dari pihak keluarga. *pol, asa
Kecelakaan lalu lintas yang memicu korban jiwa terjadi di Jalan Petitenget, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Minggu (22/11) sekitar pukul 05.30 Wita. Satu unit mobil Mitsubishi Xpander dengan nomor polisi DK 1247 OU out of control dan menabrak seorang satpam berinisial KS, 63, yang sedang berada di depan Balai Banjar Uma Sari, Kerobokan Kelod, Kuta Utara.
Informasi dihimpun di lapangan, mobil maut itu dikemudikan oleh seorang warga negara Prancis berinisial TB, 20. TB diketahui tinggal di salah satu vila di Jalan Petitenget Gang Manik, Kuta Utara.
Sebelum terjadi peristiwa tabrakan maut itu, mobil warna silver yang dikemudikan oleh TB melaju dengan kecepatan tinggi dari arah utara ke selatan. Setibanya di tikungan di depan Balai Banjar Uma Sari, mobil tersebut hilang kendali dan keluar dari lintasannya.
Mobil itu menabrak KS hingga terpental sekitar 5 meter ke arah selatan. Lalu mobil dengan kecepatan tinggi itu terus nyelonong masuk dan menabrak tiang beton balai banjar. “Korban langsung meninggal dunia di lokasi kejadian. Sebelum ditabrak, korban sedang bersih-bersih. Selain menabrak korban, mobil itu menabrak balai banjar,” ungkap sumber di lapangan.
Korban dievakuasi ke RSD Mangusada di Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung. Sementara TB dibawa ke Mapolres Badung untuk diperiksa. “Pengemudi selamat. Sementara mobil yang dikemudikannya mengalami kerusakan berat pada bagian depannya akibat menabrak tiang beton balai banjar,” tandas sumber.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Badung Iptu Achmad Fahmi Adiatma tidak bisa dimintai keterangannya terkait kecelakaan tersebut. Dikonfirmasi melalui telepon dan pesan WhatsApp tidak mendapat respons.
Di sisi lain Kasubbag Humas Polres Badung Iptu I Ketut Gede Oka Bawa mengaku belum mendapat data terkait peristiwa tersebut. “Mohon maaf ya, saya belum dapat datanya,” ucap Iptu Oka Bawa.
Sementara Lurah Kerobokan Kelod I Made Wistawan membenarkan musibah kecelakaan di Lingkungan Uma Sari, Kelurahan Kerobokan Kelod tersebut. “Betul, saya menerima laporan dari Kepala Lingkungan Uma Sari, bahwa telah terjadi kecelakaan, ada korban seorang security. Namun kejadian persisnya saya tidak tahu,” ujarnya.
“Coba langsung ke Kaling Uma Sari, karena dia yang lebih tahu, biar jelas. Korbannya dari sekitar itu juga,” imbuh Wistawan.
Kaling Uma Sari Made Somantara saat dikonfirmasi terpisah tak banyak memberikan komentar. Pihaknya juga tidak tahu detail kejadiannya. Namun, dia menuturkan, akibat kecelakaan tersebut seorang security perumahan di Uma Sari meninggal.
“Sekarang jenazah almarhum masih berada di RSD Mangusada. Mengenai kapan dilakukan upacara pengabenan, masih menunggu hasil musyawarah dari pihak keluarga dengan pihak desa adat,” kata Somantara.
Disinggung penyelesaian dari kecelakaan tersebut, Somantara mengaku tak mengetahuinya. Sebab, ranahnya di aparat kepolisian. “Kalau soal itu ada pihak kepolisian yang menangani,” tuturnya.
Pada bagian lain, Kepala Bidang Pelayanan RSD Mangusada dr Made Nurija membenarkan jenazah almarhum berada di Kamar Jenazah RSD Mangusada. “Betul, pasien datang sekitar pukul 06.00 pagi. Pasien datang sudah tidak sadar setelah ditabrak mobil,” ungkapnya.
“Hingga sore ini (kemarin) jenazah masih berada di Kamar Jenazah,” tandas dr Nurija. Kapan jenazah akan dibawa ke rumah duka, sepenuhnya menunggu dari pihak keluarga. *pol, asa
Komentar