Sebut Wagub Sudikerta Sudah Magang Gubernur
Ketut Sudikerta akui Gubernur Made Mangku Pastika sebagai sosok guru dan orangtua yang sukarela membimbing
Joke Gubernur Pastika Saat Hadiri Mahasabha III Arya Wang Bang Pinatih
DENPASAR, NusaBali
Gubernur Bali Made Mangku Pastika tak kehabisan joke dalam setiap tampil di hadapan masyarakat. Contohnya, dalam pidatonya di hadapan peserta Mahasabha III Arya Wang Bang Pinatih di Singaraja, Minggu (30/10), Mangku Pastika menyebut Wagub Ketut Sudikerta sudah magang Gubernur.
Dalam Mahasabha III Arya Wang Bang Pinatih yang digelar di Gedung Imaco eks Pelabuhan Buleleng di Singaraja, Minggu kemarin, Wagub Ketut Sudikerta juga hadir. Ketut Sudikerta, yang sudah dideklarasikan Golkar sebagai Calon Gubernur (Cagub) Bali ke Pilgub 2018, dalam Mahasabha III kemarin dilantik sebagai Ketua Umum Paiketan Warga Arya Wang Bang Pinatih (AWBP) 2016-2021.
Saat pidato di hadapan peserta Mahasdabha III AWBP, Gubernur Pastika kembali memberikan support kepada Sudikerta yang akan maju ke Pilgub Bali 2018. Pastika menyebutkan, Sudikerta sudah menyiapkan diri untuk menjadi pemimpin Bali sehingga mampu melanjutkan program Bali Mandara selama 5 tahun ke depan.
Pastika menyebutkan, menjadi Wagub Bali sama artinya berlatih menjadi Gubernur Bali. Setidaknya, pada 2018 mendatang begitu masa jabatan Paket Pastika-Kerta berakhir, Sudikerta sudah punya pengalaman 5 tahun magang. "Mudah-mudahan nanti bisa menjadi pemimpin Bali, melanjutkan program Bali Mandara Jilid III, Jilid IV, dan seterusnya," ujar Pastika disambut tepuk tangan peserta Mahasabha III AWBP.
Pastika menyebut Sudikerta sudah seperti adiknya yang kini Wagub Bali. Sehingga, ibarat bekerja, Sudikerta sudah diajak magang menjadi calon pemimpin selama 5 tahun. "Pak Sudikerta sudah seperti adik saya sendiri. Sudah 5 tahun magang untuk menjadi calon pemimpin Bali," tandas Gubernur Bali asal Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Buleleng ini. Pastika seperti memberikan pesan jelang suksesi 2018 mendatang, di mana dirinya tidak akan maju lagi sebagai Calon Gubernur Bali, karena sudah dua periode men-jabat.
Dikonfirmasi NusaBali, Minggu kemarin, Sudikerta mengatakan selama 5 tahun menjadi Wagub Bali, dirinya memang banyak menambah wawasan dan ilmu dari sosok Gubernur Pastika. Menurut Sudikerta, Pastika adalah sosok mumpuni di segala hal. "Mumpuni dari sisi birokrasi pemerintahan, komunikasi, diplomasi, dan lainnya. Saya banyak belajar dari beliau (Pastika)," ujar Sudikerta yang juga Ketua DPD I Golkar Bali.
Sudikerta juga menyebutkan, Pastika merupakan sosok guru dan orangtua yang sukarela membimbing. "Beliau adalah guru dan sekaligus orangtua yang patut ditauladani. Saya banyak belajar dari beliau selama bertugas mendampinginya sebagai Wagub Bali sejak 2013," tegas politisi asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung ini.
Sementara itu, Gubernur Pastika mengatakan berdasarkan sejarahnya, AWBP merupakan keturunan brahmana yang memiliki kemampuan intelektual dan kebijaksanaan tinggi. Hal ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi para perti sentana (keturunan)-nya yang tergabung dalam Paiketat Warga AWBP. Namun, Paskita mengingatkan kebanggaan tersebut tidak boleh menjadikan Paiketan Warga AWBP terlena dan lupa daratan.
“Kita memang harus bangga dengan perjuangan para leluhur yang mewariskan semangat dan berbagai kewajiban kepada kita. Namun, kita tidak boleh terlena. Itu kan dulu,” tegas Pastika sembari menyebut para leluhur meupakan generasi perintis dan pembangun, sedangkan generasi saat ini adalah generasi pemelihara dan penikmat yang seharusnya juga mampu untuk merintis dan membangun hal-baru demi generasi mendatang.
Sedangkan Ketua Panitia Mahasabha III AWBP, Made Arga Pynatih, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diisi dengan acara pengukuhan pengurus baru Paiketan Warga AWBP 2016-2021. Pengurus tersebut telah dipilih sebelumnya saat pelaksanaan Pra Mahasabha III.
Arga Pynatih yang mantan Wakil Bupati Buleleng 2007-2012 menyebutan, dari hasil Pra Mahasabha II, Ketut Sudikerta terpilih sebagai Ketua Umum Paiketan Warga AWBP 2016-2021. Selain itu, juga dihasilkan program-program kerja yang akan dilaksanakan pengurus baru. Berdasarkan AD /ART yang baru, diputuskan masa jabatan pengurus Paiketan Warga AWBP bertambah menjadi 5 tahun dari semula 4 tahun. nat
DENPASAR, NusaBali
Gubernur Bali Made Mangku Pastika tak kehabisan joke dalam setiap tampil di hadapan masyarakat. Contohnya, dalam pidatonya di hadapan peserta Mahasabha III Arya Wang Bang Pinatih di Singaraja, Minggu (30/10), Mangku Pastika menyebut Wagub Ketut Sudikerta sudah magang Gubernur.
Dalam Mahasabha III Arya Wang Bang Pinatih yang digelar di Gedung Imaco eks Pelabuhan Buleleng di Singaraja, Minggu kemarin, Wagub Ketut Sudikerta juga hadir. Ketut Sudikerta, yang sudah dideklarasikan Golkar sebagai Calon Gubernur (Cagub) Bali ke Pilgub 2018, dalam Mahasabha III kemarin dilantik sebagai Ketua Umum Paiketan Warga Arya Wang Bang Pinatih (AWBP) 2016-2021.
Saat pidato di hadapan peserta Mahasdabha III AWBP, Gubernur Pastika kembali memberikan support kepada Sudikerta yang akan maju ke Pilgub Bali 2018. Pastika menyebutkan, Sudikerta sudah menyiapkan diri untuk menjadi pemimpin Bali sehingga mampu melanjutkan program Bali Mandara selama 5 tahun ke depan.
Pastika menyebutkan, menjadi Wagub Bali sama artinya berlatih menjadi Gubernur Bali. Setidaknya, pada 2018 mendatang begitu masa jabatan Paket Pastika-Kerta berakhir, Sudikerta sudah punya pengalaman 5 tahun magang. "Mudah-mudahan nanti bisa menjadi pemimpin Bali, melanjutkan program Bali Mandara Jilid III, Jilid IV, dan seterusnya," ujar Pastika disambut tepuk tangan peserta Mahasabha III AWBP.
Pastika menyebut Sudikerta sudah seperti adiknya yang kini Wagub Bali. Sehingga, ibarat bekerja, Sudikerta sudah diajak magang menjadi calon pemimpin selama 5 tahun. "Pak Sudikerta sudah seperti adik saya sendiri. Sudah 5 tahun magang untuk menjadi calon pemimpin Bali," tandas Gubernur Bali asal Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Buleleng ini. Pastika seperti memberikan pesan jelang suksesi 2018 mendatang, di mana dirinya tidak akan maju lagi sebagai Calon Gubernur Bali, karena sudah dua periode men-jabat.
Dikonfirmasi NusaBali, Minggu kemarin, Sudikerta mengatakan selama 5 tahun menjadi Wagub Bali, dirinya memang banyak menambah wawasan dan ilmu dari sosok Gubernur Pastika. Menurut Sudikerta, Pastika adalah sosok mumpuni di segala hal. "Mumpuni dari sisi birokrasi pemerintahan, komunikasi, diplomasi, dan lainnya. Saya banyak belajar dari beliau (Pastika)," ujar Sudikerta yang juga Ketua DPD I Golkar Bali.
Sudikerta juga menyebutkan, Pastika merupakan sosok guru dan orangtua yang sukarela membimbing. "Beliau adalah guru dan sekaligus orangtua yang patut ditauladani. Saya banyak belajar dari beliau selama bertugas mendampinginya sebagai Wagub Bali sejak 2013," tegas politisi asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung ini.
Sementara itu, Gubernur Pastika mengatakan berdasarkan sejarahnya, AWBP merupakan keturunan brahmana yang memiliki kemampuan intelektual dan kebijaksanaan tinggi. Hal ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi para perti sentana (keturunan)-nya yang tergabung dalam Paiketat Warga AWBP. Namun, Paskita mengingatkan kebanggaan tersebut tidak boleh menjadikan Paiketan Warga AWBP terlena dan lupa daratan.
“Kita memang harus bangga dengan perjuangan para leluhur yang mewariskan semangat dan berbagai kewajiban kepada kita. Namun, kita tidak boleh terlena. Itu kan dulu,” tegas Pastika sembari menyebut para leluhur meupakan generasi perintis dan pembangun, sedangkan generasi saat ini adalah generasi pemelihara dan penikmat yang seharusnya juga mampu untuk merintis dan membangun hal-baru demi generasi mendatang.
Sedangkan Ketua Panitia Mahasabha III AWBP, Made Arga Pynatih, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diisi dengan acara pengukuhan pengurus baru Paiketan Warga AWBP 2016-2021. Pengurus tersebut telah dipilih sebelumnya saat pelaksanaan Pra Mahasabha III.
Arga Pynatih yang mantan Wakil Bupati Buleleng 2007-2012 menyebutan, dari hasil Pra Mahasabha II, Ketut Sudikerta terpilih sebagai Ketua Umum Paiketan Warga AWBP 2016-2021. Selain itu, juga dihasilkan program-program kerja yang akan dilaksanakan pengurus baru. Berdasarkan AD /ART yang baru, diputuskan masa jabatan pengurus Paiketan Warga AWBP bertambah menjadi 5 tahun dari semula 4 tahun. nat
1
Komentar