Pegawai Hotel dan Restoran Ikuti Bimtek
Pastikan Prokes CHSE
Pegawai hotel dan restoran merupakan pekerja yang memegang peranan penting di sektor pariwisata.
SINGARAJA, NusaBali
Puluhan pegawai hotel dan restoran digembleng dalam bimbingan teknis (bimtek) yang digelar oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Buleleng, Senin (23/11) pagi. Bimtek CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) ini digelar untuk memastikan penerapan protokol kesehatan (prokes) di usaha akomodasi di Buleleng.
Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Made Sudama Diana mengatakan, pegawai hotel dan restoran merupakan pekerja yang memegang peranan penting di sektor pariwisata. "Mereka berperan penting dalam menjaga kebersihan di hotel dan restoran bagi tamu yang berkaitan erat dengan kepuasan tamu," kata dia.
Dinas Pariwisata Buleleng menganggap mereka perlu dibekali dengan pengetahuan dan wawasan mengenai protokol CHSE. Pengetahuan dan wawasan yang didapat dari bimtek diharapkan dapat diterapkan pada fasilitas di tempat kerja masing-masing sebagai upaya pemulihan sektor pariwisata pasca pandemi Covid-19.
Dalam bimtek ini, para pegawai hotel dan restoran diberikan materi dan arahan oleh sejumlah narasumber dari kalangan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) hingga instruktur pariwisata mengenai prokes untuk sektor perhotelan. "Implementasi protokol CHSE memegang peranan penting dan diperlukan komitmen bersama agar pariwisata kembali bangkit," katanya.
Made Sudama berharap, melalui pelatihan ini para pegawai hotel dan restoran akan memiliki pengetahuan dan wawasan mengenai pentingnya penerapan protokol CHSE di sektor pariwisata. Mengingat, saat ini terjadi pergeseran tren pariwisata dari wisata murah menjadi wisata bersih dan higienis.
Made Sudama menyampaikan, bimtek ini juga sejalan dengan sertifikasi aman Covid-19 yang tengah dikebut oleh Dinas Pariwisata. Hingga saat ini, kata dia, sudah ada 82 usaha akomodasi di Buleleng yang mengantongi sertifikat aman Covid-19. Rinciannya, sebanyak 71 hotel dan 11 restoran.
"Selain tempat usaha, sumber daya manusianya juga perlu untuk disiapkan. Pengetahuan dan peningkatan kemampuan penerapan protokol CHSE di ini dapat meningkatkan kepercayaan wisatawan berkunjung ke Buleleng. Juga sebagai upaya memulihkan pariwisata yang terdampak Covid-19 selama ini," tandas dia.
Bimtek ini berlangsung selama tiga hari hingga Rabu (25/11) di Hotel Bali Taman, Desa Tukadmungga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Pelatihan diikuti oleh 40 peserta dan digelar selama 5 kali. Untuk sesi praktik akan digelar menggandeng Pokdarwis Desa Bulian, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng.*cr75
Puluhan pegawai hotel dan restoran digembleng dalam bimbingan teknis (bimtek) yang digelar oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Buleleng, Senin (23/11) pagi. Bimtek CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) ini digelar untuk memastikan penerapan protokol kesehatan (prokes) di usaha akomodasi di Buleleng.
Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Made Sudama Diana mengatakan, pegawai hotel dan restoran merupakan pekerja yang memegang peranan penting di sektor pariwisata. "Mereka berperan penting dalam menjaga kebersihan di hotel dan restoran bagi tamu yang berkaitan erat dengan kepuasan tamu," kata dia.
Dinas Pariwisata Buleleng menganggap mereka perlu dibekali dengan pengetahuan dan wawasan mengenai protokol CHSE. Pengetahuan dan wawasan yang didapat dari bimtek diharapkan dapat diterapkan pada fasilitas di tempat kerja masing-masing sebagai upaya pemulihan sektor pariwisata pasca pandemi Covid-19.
Dalam bimtek ini, para pegawai hotel dan restoran diberikan materi dan arahan oleh sejumlah narasumber dari kalangan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) hingga instruktur pariwisata mengenai prokes untuk sektor perhotelan. "Implementasi protokol CHSE memegang peranan penting dan diperlukan komitmen bersama agar pariwisata kembali bangkit," katanya.
Made Sudama berharap, melalui pelatihan ini para pegawai hotel dan restoran akan memiliki pengetahuan dan wawasan mengenai pentingnya penerapan protokol CHSE di sektor pariwisata. Mengingat, saat ini terjadi pergeseran tren pariwisata dari wisata murah menjadi wisata bersih dan higienis.
Made Sudama menyampaikan, bimtek ini juga sejalan dengan sertifikasi aman Covid-19 yang tengah dikebut oleh Dinas Pariwisata. Hingga saat ini, kata dia, sudah ada 82 usaha akomodasi di Buleleng yang mengantongi sertifikat aman Covid-19. Rinciannya, sebanyak 71 hotel dan 11 restoran.
"Selain tempat usaha, sumber daya manusianya juga perlu untuk disiapkan. Pengetahuan dan peningkatan kemampuan penerapan protokol CHSE di ini dapat meningkatkan kepercayaan wisatawan berkunjung ke Buleleng. Juga sebagai upaya memulihkan pariwisata yang terdampak Covid-19 selama ini," tandas dia.
Bimtek ini berlangsung selama tiga hari hingga Rabu (25/11) di Hotel Bali Taman, Desa Tukadmungga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Pelatihan diikuti oleh 40 peserta dan digelar selama 5 kali. Untuk sesi praktik akan digelar menggandeng Pokdarwis Desa Bulian, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng.*cr75
Komentar