Dinas PUPR Berencana Ambil Pasir dari Sanur
Penanganan Abrasi Pantai Kuta Terkendala Pasir
Dinas PUPR Badung sudah bersurat ke Kepala Balai Sungai Bali Penida untuk pengambilan pasir di kawasan Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar Selatan.
MANGUPURA, NusaBali
Penanganan abrasi Pantai Kuta kini sedang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung. Namun Dinas PUPR terkendala minimnya pasir yang ada di Pantai Kuta, terutama dekat titik abrasi. Untuk menutupi kekurangan pasir, Dinas PUPR berencana mengambil pasir di Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar Selatan.
Salah seorang pengawas dari Dinas PUPR Kabupaten Badung saat ditemui di lokasi menerangkan, penataan abrasi Pantai Kuta diperkirakan berlangsung selama dua pekan ke depan. Hal ini karena harus dilakukan penataan sedemikian padat agar tidak mudah terbawa arus laut. Area yang terkena penataan sepanjang 200 meter. “Perkiraan kami, penataan kawasan Pantai Kuta ini baru selesai 15 hari lagi. Untuk pengerjaan dengan alat berat diperkirakan tinggal 10 hari lagi. Setelah itu dilakukan perapian,” kata pengawas dari Dinas PUPR yang menolak namanya ditulis di koran, saat ditemui di lokasi pada Selasa (24/11) sore.
Menurut dia, proses penataan Pantai Kuta ini memakan waktu hingga belasan hari dikarenakan kondisi pasir di titik abrasi itu sudah menumpuk di dekat trotoar. Sehingga harus dirapikan dan ditarik ke tepi pantai. Namun, melihat kondisi pasir yang ada, volumenya cenderung berkurang. Nah, untuk mengantisipasi kekurangan pasir itu, Dinas PUPR berencana mengambil pasir yang ada di Pantai Mertasari Sanur, Denpasar Selatan.
“Apakah nanti akan ambil pasir di sana (Mertasari) untuk diangkut ke Kuta, ini yang masih kita tunggu koordinasi lanjutan dari Pak Kadis PUPR,” ungkapnya seraya menyarankan untuk menghubungi Kadis PUPR.
Kadis PUPR Kabupaten Badung Ida Bagus Surya Suamba membenarkan terkait kekurangan pasir untuk penanganan abrasi Pantai Kuta tersebut. Menurut dia, saat ini pihaknya sudah bersurat ke Kepala Balai Sungai Bali Penida untuk pengambilan pasir di kawasan Pantai Mertasari, Sanur. Saat ini pihaknya masih menunggu persetujuan dari Balai Sungai Bali Penida. “Setelah itu disetujui, kami langsung bergerak secepatnya untuk mengambil pasir itu. Kalau soal berapa banyak pasir yang diambil, itu masih kami hitung,” ujar Surya Suamba.
Seperti diberitakan sebelumnya, objek wisata Pantai Kuta mengalami abrasi akibat diterjang air laut pasang pada Minggu (15/11) malam sekitar pukul 22.00 Wita. Bahkan, air laut pasang itu sampai ke jalan setapak yang ada di depan kantor pengelola Pantai Kuta. Setelah air laut surut, kondisi pasir yang ada di lokasi terbawa arus ke laut dan lainnya menumpuk tepat di jalan setapak yang ada di depan kantor pengelola. Guna memperbaiki kondisi pantai yang terdampak abrasi itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung mulai melakukan penataan sejak Jumat (20/11) lalu. Sampai saat ini, masih dilakukan penataan menggunakan empat alat berat plus 50 orang pekerja. *dar
Penanganan abrasi Pantai Kuta kini sedang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung. Namun Dinas PUPR terkendala minimnya pasir yang ada di Pantai Kuta, terutama dekat titik abrasi. Untuk menutupi kekurangan pasir, Dinas PUPR berencana mengambil pasir di Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar Selatan.
Salah seorang pengawas dari Dinas PUPR Kabupaten Badung saat ditemui di lokasi menerangkan, penataan abrasi Pantai Kuta diperkirakan berlangsung selama dua pekan ke depan. Hal ini karena harus dilakukan penataan sedemikian padat agar tidak mudah terbawa arus laut. Area yang terkena penataan sepanjang 200 meter. “Perkiraan kami, penataan kawasan Pantai Kuta ini baru selesai 15 hari lagi. Untuk pengerjaan dengan alat berat diperkirakan tinggal 10 hari lagi. Setelah itu dilakukan perapian,” kata pengawas dari Dinas PUPR yang menolak namanya ditulis di koran, saat ditemui di lokasi pada Selasa (24/11) sore.
Menurut dia, proses penataan Pantai Kuta ini memakan waktu hingga belasan hari dikarenakan kondisi pasir di titik abrasi itu sudah menumpuk di dekat trotoar. Sehingga harus dirapikan dan ditarik ke tepi pantai. Namun, melihat kondisi pasir yang ada, volumenya cenderung berkurang. Nah, untuk mengantisipasi kekurangan pasir itu, Dinas PUPR berencana mengambil pasir yang ada di Pantai Mertasari Sanur, Denpasar Selatan.
“Apakah nanti akan ambil pasir di sana (Mertasari) untuk diangkut ke Kuta, ini yang masih kita tunggu koordinasi lanjutan dari Pak Kadis PUPR,” ungkapnya seraya menyarankan untuk menghubungi Kadis PUPR.
Kadis PUPR Kabupaten Badung Ida Bagus Surya Suamba membenarkan terkait kekurangan pasir untuk penanganan abrasi Pantai Kuta tersebut. Menurut dia, saat ini pihaknya sudah bersurat ke Kepala Balai Sungai Bali Penida untuk pengambilan pasir di kawasan Pantai Mertasari, Sanur. Saat ini pihaknya masih menunggu persetujuan dari Balai Sungai Bali Penida. “Setelah itu disetujui, kami langsung bergerak secepatnya untuk mengambil pasir itu. Kalau soal berapa banyak pasir yang diambil, itu masih kami hitung,” ujar Surya Suamba.
Seperti diberitakan sebelumnya, objek wisata Pantai Kuta mengalami abrasi akibat diterjang air laut pasang pada Minggu (15/11) malam sekitar pukul 22.00 Wita. Bahkan, air laut pasang itu sampai ke jalan setapak yang ada di depan kantor pengelola Pantai Kuta. Setelah air laut surut, kondisi pasir yang ada di lokasi terbawa arus ke laut dan lainnya menumpuk tepat di jalan setapak yang ada di depan kantor pengelola. Guna memperbaiki kondisi pantai yang terdampak abrasi itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung mulai melakukan penataan sejak Jumat (20/11) lalu. Sampai saat ini, masih dilakukan penataan menggunakan empat alat berat plus 50 orang pekerja. *dar
1
Komentar