Maling Gasak SDN 3 Guwang
Guru-guru SD Negeri 3 Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar, dikejutkan dengan hilangnya sejumlah barang milik dua guru di ruang guru setempat.
GIANYAR, NusaBali
Maling yang beraksi pada pagi hari tersebut terekam CCTV. Pihak sekolah pun langsung melapor ke Mapolsek Sukawati, Gianyar, Senin (31/10). Korban yakni Ni Wayan Latri,52,yang Kepala Sekolah SDN 3 Guwang, asal Banjar Manikan, Desa Guwang. Satu lagi, Ayu Triwidani,53, asal Banjar/Desa Celuk, Kecamatan Sukawati.
Waka Polsek Sukawati AKP Yoga Widyatmoko SIK saat ditemui di Mapolsek Sukawati, menjelaskan hal itu berdasarkan keterangan sementara dari para korban. Dari Ayu Triwidani menceritakan, sekitar pukul 07.15Wita dirinya tiba di sekolah dan langsung masuk ke ruang guru dengan membawa dua buah tas. Kemudian tas tersebut diletakan di kursi dan meja kerjanya.
Selanjutnya tas tersebut ditinggal korban ke lapangan sekolah untuk mengikuti upacara bendera. Begitu pula dengan Wayan Latri yang meletakan tas di atas meja kerja. Upacara bendera yang berlangsung sekitar 30 menit berjalan lancar, kemudian para guru menuju ruang guru. Pada saat itu diketahui tas kedua korban sudah tidak ada. Dijelaskan, pintu masuk ruangan guru terdiri dari 3 pintu. Pintu depan tidak terkunci, sedangkan pintu belakang dan samping terkunci. "Namun setelah dicek, grendel pada pintu belakang dalam keadaan rusak," ungkap AKP Yoga.
Adapun barang yang hilang yakni milik Wayan Latri tas jinjing warna coklat berisi uang buku LKS sekitar Rp 9 juta, 1 buah cincin emas sebesar 2 gram, dompet warna biru berisi sejumlah surat-surat. Barang milik Ayu Triwidani berupa 1 unit laptop merk HP warna abu-abu lengkap dengan charge dalam tas gendong, sebuah tas jinjing warna biru berisi dompet berisi uang Rp 250.000 serta surat-surat dan 3 buah flasdisk.
AKP Widyatmoko mengatakan saat ini kasus masih dalam proses lidik. Pihak juga sudah memeriksa hasil rekaman CCTV. "Saat pelaku beraksi terekam CCTV, ini bisa menjadi petunjuk kami," terangnya. Selain itu, keterangan saksi bahwa sempat orang tak dikenal masuk ke areal sekolah. Sejauh ini pihaknya baru meminta kerengan awal dari korban dan beberapa saksi. cr62
Waka Polsek Sukawati AKP Yoga Widyatmoko SIK saat ditemui di Mapolsek Sukawati, menjelaskan hal itu berdasarkan keterangan sementara dari para korban. Dari Ayu Triwidani menceritakan, sekitar pukul 07.15Wita dirinya tiba di sekolah dan langsung masuk ke ruang guru dengan membawa dua buah tas. Kemudian tas tersebut diletakan di kursi dan meja kerjanya.
Selanjutnya tas tersebut ditinggal korban ke lapangan sekolah untuk mengikuti upacara bendera. Begitu pula dengan Wayan Latri yang meletakan tas di atas meja kerja. Upacara bendera yang berlangsung sekitar 30 menit berjalan lancar, kemudian para guru menuju ruang guru. Pada saat itu diketahui tas kedua korban sudah tidak ada. Dijelaskan, pintu masuk ruangan guru terdiri dari 3 pintu. Pintu depan tidak terkunci, sedangkan pintu belakang dan samping terkunci. "Namun setelah dicek, grendel pada pintu belakang dalam keadaan rusak," ungkap AKP Yoga.
Adapun barang yang hilang yakni milik Wayan Latri tas jinjing warna coklat berisi uang buku LKS sekitar Rp 9 juta, 1 buah cincin emas sebesar 2 gram, dompet warna biru berisi sejumlah surat-surat. Barang milik Ayu Triwidani berupa 1 unit laptop merk HP warna abu-abu lengkap dengan charge dalam tas gendong, sebuah tas jinjing warna biru berisi dompet berisi uang Rp 250.000 serta surat-surat dan 3 buah flasdisk.
AKP Widyatmoko mengatakan saat ini kasus masih dalam proses lidik. Pihak juga sudah memeriksa hasil rekaman CCTV. "Saat pelaku beraksi terekam CCTV, ini bisa menjadi petunjuk kami," terangnya. Selain itu, keterangan saksi bahwa sempat orang tak dikenal masuk ke areal sekolah. Sejauh ini pihaknya baru meminta kerengan awal dari korban dan beberapa saksi. cr62
1
Komentar