Disdik Tabanan Berencana Regrouping SD
Regrouping SD skala besar akan dilakukan untuk mengatasi kekurangan guru. Saat ini Tabanan masih kurang 686 orang guru.
TABANAN, NusaBali
Untuk mengatasi kekurangan guru, Dinas Pendidikan Tabanan pada 2021 berencana meregrouping sekolah SD berskala besar. Jika dibandingkan jumlah guru SD dan sekolah, Tabanan masih kekurangan 686 tenaga pendidik baik guru kelas, pendidikan jasmani dan kesehatan (penjaskes), dan agama.
Data dari Dinas Pendidikan Tabanan, jumlah guru SD sekarang sebanyak 1.437 orang yang berstatus PNS, dan kontrak 579 orang. Sementara guru SMP sebanyak 991 orang PNS dan kontrak 432 orang.
Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Nyoman Putra menegaskan, rencana menggelar regrouping skala besar ini dilakukan sesuai hasil monitoring ke lapangan. Masih ditemui SD dengan jumlah siswa per kelas di bawah 10 orang. “Sekolah mana yang akan diregrouping, kami akan cek kembali,” ungkap Putra, Rabu (25/11).
Sementara jumlah guru di jenjang SMP masih memadai. Namun perlu dilakukan pemerataan penempatan. Supaya antara sekolah di kota dan di pedesaan seimbang. “Kami akan tata di awal pembelajaran tahun 2021,” tegas Putra.
Di sisi lain persiapan untuk melakukan pembelajaran tatap muka di 2021 sudah dilakukan. Jika disetujui, Tabanan gelar pembelajaran tatap muka, jumlah siswa yang harus di dalam kelas 50 persen dari jumlah kapasitas.
Selain itu waktu pembelajaran diperpendek dari sebelum adanya Covid-19. “Yang paling penting protokol kesehatan diperketat. Tentu sebelum hal ini dilakukan, kami harus berkoordinasi kembali dengan pimpinan,” tandas Putra. *des
Untuk mengatasi kekurangan guru, Dinas Pendidikan Tabanan pada 2021 berencana meregrouping sekolah SD berskala besar. Jika dibandingkan jumlah guru SD dan sekolah, Tabanan masih kekurangan 686 tenaga pendidik baik guru kelas, pendidikan jasmani dan kesehatan (penjaskes), dan agama.
Data dari Dinas Pendidikan Tabanan, jumlah guru SD sekarang sebanyak 1.437 orang yang berstatus PNS, dan kontrak 579 orang. Sementara guru SMP sebanyak 991 orang PNS dan kontrak 432 orang.
Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Nyoman Putra menegaskan, rencana menggelar regrouping skala besar ini dilakukan sesuai hasil monitoring ke lapangan. Masih ditemui SD dengan jumlah siswa per kelas di bawah 10 orang. “Sekolah mana yang akan diregrouping, kami akan cek kembali,” ungkap Putra, Rabu (25/11).
Sementara jumlah guru di jenjang SMP masih memadai. Namun perlu dilakukan pemerataan penempatan. Supaya antara sekolah di kota dan di pedesaan seimbang. “Kami akan tata di awal pembelajaran tahun 2021,” tegas Putra.
Di sisi lain persiapan untuk melakukan pembelajaran tatap muka di 2021 sudah dilakukan. Jika disetujui, Tabanan gelar pembelajaran tatap muka, jumlah siswa yang harus di dalam kelas 50 persen dari jumlah kapasitas.
Selain itu waktu pembelajaran diperpendek dari sebelum adanya Covid-19. “Yang paling penting protokol kesehatan diperketat. Tentu sebelum hal ini dilakukan, kami harus berkoordinasi kembali dengan pimpinan,” tandas Putra. *des
Komentar