Sekda Adi Arnawa Buka Rakor TPID Kabupaten/Kota Se-Bali
Bahas Peningkatan Kerjasama Antardaerah
MANGUPURA, NusaBali
Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali di Ruang Kriya Gosana, Puspem Badung, Rabu (25/11).
Sekda Adi Arnawa menyampaikan apresiasi atas dilaksanakannya rapat koordinasi TPID se-Bali di Kabupaten Badung. Melihat dari tema rakor, Pemetaan Surplus Defisit Produksi dan Peningkatan Kerjasama Antar-Daerah’, menurut Adi Arnawa ini merupakan langkah yang sangat tepat dan strategis di tengah-tengah kebutuhan akan produksi pertanian dan peternakan di Bali dan di Badung khususnya yang cukup tinggi.
“Sebagai destinasi pariwisata, Bali dan Badung memiliki konsekuensi yang begitu besar dalam memenuhi kebutuhan pangan dari produksi pertanian dan peternakan. Oleh karena itu langkah yang perlu dilakukan adalah melakukan pemetaan terhadap produksi-produksi yang ada di Bali maupun di Badung,” ujarnya.
Adi Arnawa juga sependapat dengan adanya kerjasama antardaerah dalam upaya peningkatan dan pemenuhan kebutuhan produksi pangan. “Kami sangat mendukung langkah kerjasama antardaerah ini, sehingga ke depan mampu menekan gejolak harga kebutuhan pokok di pasaran. Untuk itu jangan berdiam diri, diperlukan sinergitas antardaerah untuk menekan angka inflasi dan dapat menjamin tidak ada kelangkaan produksi yang menjadi kebutuhan kita di setiap daerah,” kata Adi Arnawa. Dia berharap kendala yang ada dapat segera teratasi dan inflasi di Bali bisa ditekan serendah mungkin.
Sementara Ketua Panitia Rakor TPID AA Ngurah Bayu Kumara Putra, melaporkan TPID Badung menginisiasi Rakor TPID Kabupaten/Kota se-Bali dengan topik Pemetaan Surplus Defisit Produksi dan Peningkatan Kerjasama Antar-Daerah. Topik ini dipilih karena hampir setiap daerah belum mampu memenuhi kebutuhan bahan pangannya dari produksi sendiri, sehingga diperlukan adanya kerjasama antardaerah. “Ada beberapa daerah yang sudah menjalankan kerjasama antardaerah, ada juga yang belum. Yang sudah melakukan kerjasama namun belum optimal, perlu ditingkatkan lagi. Untuk itu melalui forum ini kita bahas bersama-sama, sehingga kerjasama antardaerah dapat optimal,” ucap Plt Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Badung, itu.
Hadir dalam rakor tersebut Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bali Rizki Ernadi Wimanda, serta perwakilan TPID Kabupaten/Kota se-Bali. *
“Sebagai destinasi pariwisata, Bali dan Badung memiliki konsekuensi yang begitu besar dalam memenuhi kebutuhan pangan dari produksi pertanian dan peternakan. Oleh karena itu langkah yang perlu dilakukan adalah melakukan pemetaan terhadap produksi-produksi yang ada di Bali maupun di Badung,” ujarnya.
Adi Arnawa juga sependapat dengan adanya kerjasama antardaerah dalam upaya peningkatan dan pemenuhan kebutuhan produksi pangan. “Kami sangat mendukung langkah kerjasama antardaerah ini, sehingga ke depan mampu menekan gejolak harga kebutuhan pokok di pasaran. Untuk itu jangan berdiam diri, diperlukan sinergitas antardaerah untuk menekan angka inflasi dan dapat menjamin tidak ada kelangkaan produksi yang menjadi kebutuhan kita di setiap daerah,” kata Adi Arnawa. Dia berharap kendala yang ada dapat segera teratasi dan inflasi di Bali bisa ditekan serendah mungkin.
Sementara Ketua Panitia Rakor TPID AA Ngurah Bayu Kumara Putra, melaporkan TPID Badung menginisiasi Rakor TPID Kabupaten/Kota se-Bali dengan topik Pemetaan Surplus Defisit Produksi dan Peningkatan Kerjasama Antar-Daerah. Topik ini dipilih karena hampir setiap daerah belum mampu memenuhi kebutuhan bahan pangannya dari produksi sendiri, sehingga diperlukan adanya kerjasama antardaerah. “Ada beberapa daerah yang sudah menjalankan kerjasama antardaerah, ada juga yang belum. Yang sudah melakukan kerjasama namun belum optimal, perlu ditingkatkan lagi. Untuk itu melalui forum ini kita bahas bersama-sama, sehingga kerjasama antardaerah dapat optimal,” ucap Plt Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Badung, itu.
Hadir dalam rakor tersebut Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bali Rizki Ernadi Wimanda, serta perwakilan TPID Kabupaten/Kota se-Bali. *
Komentar