KPA 89 Asesor Secara Online
AMLAPURA, NusaBali
Sebanyak 89 asesor se-Bali melakukan KPA (klasifikasi permohonan akreditasi) lewat aplikasi zoom.
Kegiatan itu untuk memantapkan sebelum asesor melakukan visitasi ke PAUD (pendidikan anak usia dini), PKBM (pusat kegiatan belajar masyarakat), dan LKP (lembaga ketrampilan pendidikan).
Ketua BAN PAUD dan PNF (Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal) Provinsi Bali, Drs I Made Ardana Putra MSi, menjelaskan KPA merupakan tahapan pengumpulan data. Termasuk memeriksa kelengkapan ketepatan dokumen agar pengelola satuan pendidikan atau pengelola PKBM dan LKP melengkapi EDS-PA (evaluasi diri satuan prasyarat akreditasi).
Mengenai kelengkapan EDS-PA itu, agar asesor memberikan masukan kepada pengelola satuan pendidikan dan memberikan pemahaman pentingnya menggunakan aplikasi Sispena 2.0 (sistem penilaian akreditasi PAUD dan PNF), yang telah masuk dapodik (data pokok pendidikan). "Nantinya asesor melakukan visitasi secara online melalui aplikasi zoom. Visitasi itu mencocokkan bukti fisik yang dimiliki satuan pendidikan dengan yang dilaporkan sebelumnya melalui KPA," tambah pejabat dari Banjar Pesangkan, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Karangasem ini.
BAN PAUD dan PNF menetapkan daftar satuan pendidikan yang akan divisitasi, jatahnya di tahun 2020 hanya 93 satuan pendidikan. Nanti BAN PAUD dan PNF juga menetapkan jumlah asesor yang dinilai layak melakukan visitasi. Dari 115 asesor BAN PAUD dan PNF yang ada di Bali, mulanya digelar Pelatihan Uji Kompetensi Asesor (PUKA), yang datang hanya 92 orang, dan yang dinyatakan lulus 89 orang.
Dijelaskan, sebelummenjalankan tugas mesti disilang, melakukan akreditasi di luar kabupaten daerah tempat tinggalnya. “Kali ini karena visitasi menggunakan aplikasi zoom, bisa saja asesor bertugas di daerah kelahirannya sendiri, asalkan tidak melakukan visitasi di tempatnya bertugas," tambahnya. Terpisah, Kepala Bidang pembinaan PAUD dan PNF Disdikpora Karangasem I Nyoman Adil mengatakan, untuk di Karangasem, ada 4 PAUD, 4 LKP, dan 4 PKBM yang diklasifikasi untuk nantinya divisitasi. “Total ada 12 lembaga akan divisitasi,” kata Nyoman Adil. *k16
Ketua BAN PAUD dan PNF (Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal) Provinsi Bali, Drs I Made Ardana Putra MSi, menjelaskan KPA merupakan tahapan pengumpulan data. Termasuk memeriksa kelengkapan ketepatan dokumen agar pengelola satuan pendidikan atau pengelola PKBM dan LKP melengkapi EDS-PA (evaluasi diri satuan prasyarat akreditasi).
Mengenai kelengkapan EDS-PA itu, agar asesor memberikan masukan kepada pengelola satuan pendidikan dan memberikan pemahaman pentingnya menggunakan aplikasi Sispena 2.0 (sistem penilaian akreditasi PAUD dan PNF), yang telah masuk dapodik (data pokok pendidikan). "Nantinya asesor melakukan visitasi secara online melalui aplikasi zoom. Visitasi itu mencocokkan bukti fisik yang dimiliki satuan pendidikan dengan yang dilaporkan sebelumnya melalui KPA," tambah pejabat dari Banjar Pesangkan, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Karangasem ini.
BAN PAUD dan PNF menetapkan daftar satuan pendidikan yang akan divisitasi, jatahnya di tahun 2020 hanya 93 satuan pendidikan. Nanti BAN PAUD dan PNF juga menetapkan jumlah asesor yang dinilai layak melakukan visitasi. Dari 115 asesor BAN PAUD dan PNF yang ada di Bali, mulanya digelar Pelatihan Uji Kompetensi Asesor (PUKA), yang datang hanya 92 orang, dan yang dinyatakan lulus 89 orang.
Dijelaskan, sebelummenjalankan tugas mesti disilang, melakukan akreditasi di luar kabupaten daerah tempat tinggalnya. “Kali ini karena visitasi menggunakan aplikasi zoom, bisa saja asesor bertugas di daerah kelahirannya sendiri, asalkan tidak melakukan visitasi di tempatnya bertugas," tambahnya. Terpisah, Kepala Bidang pembinaan PAUD dan PNF Disdikpora Karangasem I Nyoman Adil mengatakan, untuk di Karangasem, ada 4 PAUD, 4 LKP, dan 4 PKBM yang diklasifikasi untuk nantinya divisitasi. “Total ada 12 lembaga akan divisitasi,” kata Nyoman Adil. *k16
Komentar