Kota Gianyar Dihiasi Lampu Rp 8 Miliar
Kabupaten Gianyar Perlu 25.000 LPJ, Terpasang Baru 6.500 LPJ
GIANYAR, NusaBali
Pemkab Gianyar kini gencar menata wajah Kota Gianyar. Salah satunya dengan memasang 230 lampu hias penerang jalan mulai Patung Kebo Iwa, Jalan Bypass Dharma Giri - barat Kantor Perusda Air Minum Tirta Sanjiwani (PAMTS) atau PDAM Gianyar.
Tak tanggung-tanggung, ratusan lampu hias bertiang merah dengan motif ukiran emas ini menelan anggaran Rp 8 miliar lebih. Namun jadi ironi, karena Kabupaten Gianyar membutuhkan 25.000 titik LPJ. Sementara yang baru terpasang sekitar 6.500. Kondisi itu diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Ganyar I Wayan Suamba, Kamis (26/11).
Kata dia, 230 lampu hias di sekitar Kota Gianyar itu tersebut terdiri dari 145 tiang tunggal dan 85 tiang dobel. "Tiang tunggal mulai lampu merah Bitera –Usaha Tenun Togog - depan RSUD Sanjiwani - Kantor Bupati - Gedung DPRD - Puri Gianyar, hingga ujung barat jembatan Kantor PDAM Gianyar," jelasnya.
Jelas dia, tiang dobel 85 buah dipasang di titik Taman Kota Gianyar hingga ke barat sampai di patung Kebo Iwa Jalan Bypass Dharma Giri. Sehingga lampu ini dipastikan tidak hanya membuat pengguna nyaman dan aman pada malam hari, namun juga akan mempercantik wajah kota. "Tujuan penerangan jalan yakni keselamatan pemakai jalan dan keindahan kota," jelas mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gianyar ini.
Terkait anggaran yang dipasang untuk pengadaan lampu penerangan jalan tersebut. Suamba menyampaikan dengan nilai kontrak Rp 8.998.371.892. Manurut Suamba, tidak hanya mempercantik wajah Kota Gianyar, lampu hias seperti ini juga akan menghiasi wajah kota kecamatan. Hanya saja untuk lampu hias di kota kecamatan akan dianggarkan bertahap. "Untuk pemasangan lampu hias di kota kecamatan akan dilanjutkan tahun 2021 secara bertahap. Saat ini di Kota Gianyar dulu. Nanti arahnya ke semua kota kecamatan, dengan catatan dukungan anggaran memungkinkan. Tersebar di 1.200 titik," jelasnya.
Sedangkan untuk lampu penerang jalan (LPJ), kata Suamba, Gianyar membutuhkan 25.000 titik. Sementara yang baru terpasang sekitar 6.500. "Masih kurang 18.500 titik LPJ," jelasnya.
Terhadap kekurangan ini, kata Suamba, lampunya sudah dianggarkan tahun 2020. Namun, karena refocusing anggaran, pengadaan tiang lampu dianggarkan tahun 2021.
Lebih rinci dijelaskan, 18.500 LPJ yang kurang ini menghabiskan anggaran sekitar Rp 4,5 miliar untuk lampunya, dan sekitar Rp 6,5 miliar untuk tiang lampu. "Mudah-mudahan Covid -19 ini segera mereda, sehingga pembangunan bisa normal kembali sesuai rancangan visi/ misi Bupati Gianyar. Anggaran ini bukan hanya untuk biaya fisik, juga untuki biaya perencanaan dan pengawasan," jelasnya.
Disinggung kondisi LPJ Bypass IB Mantra yang gelap gulita saat malam hari, Suamba mengaku kewenangan perbaikan LPJ itu ada di pusat. "Sudah rutin kami komunikasi dengan Kementerian Perhubungan/BPTD (Balai Pengelola Transportasi Darat) Wilayah XII Bali dan NTB)," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, tahun 2020, sejumlah proyek berjalan hampir bersamaan di Gianyar. Antara lain, sejalan dengan penataan Lapangan Astina Gianyar dan diubah jadi ‘Alun-alun Gianyar’, ruas jalan menuju Kota Gianyar juga ditata dengan revitalisasi taman dan pemasangan lampu hias. *nvi
1
Komentar