Baru 35 Desa di Buleleng Realisasikan BLT-DD Tahap III
SINGARAJA, NusaBali
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Buleleng mencatat, hingga saat ini baru ada 35 desa dari total sebanyak 129 desa yang ada di Kabupaten Buleleng yang merealisasikan pencairan dana Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap ketiga bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 khusus di Buleleng.
Dari laporan terakhir yang diterima Dinas PMD per 17 November 2020, hanya 35 desa yang bisa menyalurkan BLT-DD tahap III untuk bulan Oktober, November, dan Desember tahun 2020 kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di setiap desa. Sedangkan sisanya sebanyak 94 desa belum bisa merealisasikan karena terbentur anggaran desa yang terbatas.
"Tahap III ini baru hanya ada 35 desa menyalurkan, bisa saja ada Oktober-November dua kali atau Desember. Terus terang, ini kan Musdes (Musyawarah Desa) di bulan Oktober, November baru bisa," kata Kadis PMD Buleleng, Nyoman Agus Jaya Sumpena, Kamis (26/11).
Agus Jaya Sumpena mengatakan, masih banyaknya desa yang belum bisa menyalurkan BLT-DD tahap ketiga karena anggaran di Dana Desa yang terbatas. "Sampai dengan 17 November ini, total dana Rp 53 miliar lebih realisasi penyaluranan BLT-DD," ungkapnya.
Dirinya tak memungkiri setiap bulan jumlah desa yang siap menyalurkan dana BLT-DD mengalami penurunan, terutama saat memasuki tahap II. Sedangkan pada tahap I seluruh desa di Buleleng sebanyak 129 desa tersebar di 9 Kecamatan yang ada merealisasikan penyaluran BLT-DD.
"April-Juni luar biasa ini, seluruh desa bisa cairkan BLT DD. Juli ada 118 desa. Agustus ada 117 desa, jadi turun 1 desa. September ada 115 desa. Nah, Oktober-Desember ini laporan terakhir hanya ada 35 desa bisa menyalurkan," sebut Agus Jaya Sumpena.
Dia menuturkan, tak menutup kemungkinan, ke depan ada beberapa desa yang siap untuk menyalurkan BLT-DD sesuai dengan kemampuan keuangan desa. Sebab, proses ini masih berjalan hingga bulan Desember. "Terakhir nanti baru bisa diketahui, berapa jumlah KPM dan desa yang bisa menyalurkan bantuan. Ini masih terus berjalan," pungkasnya.
Untuk diketahui, pencairan BLT-DD tahap pertama sudah dilakukan pada bulan April, Mei dan Juni tahun 2020. Total realisasinya yakni sebesar Rp35.962.800.000, dengan besaran masing-masing KPM telah menerima sebesar Rp600 ribu.
Sedangkan pencairan BLT-DD tahap kedua dan ketiga masing-masing KPM menerima sebesar Rp300 ribu. Total realisasi anggarannya yakni sebesar Rp15.723.400.000 untuk pencairan di bulan Juli, Agustus, dan September tahun 2020 lalu.
Realisasi BLT-DD tahap ketiga ini sesuai Peraturan Menteri Desa (Permendes) RI No. 14 tahun 2020. Dalam Permendes tersebut, masing-masing desa diharuskan merealisasikan kembali BLT-DD kepada KPM di setiap desa.*cr75
"Tahap III ini baru hanya ada 35 desa menyalurkan, bisa saja ada Oktober-November dua kali atau Desember. Terus terang, ini kan Musdes (Musyawarah Desa) di bulan Oktober, November baru bisa," kata Kadis PMD Buleleng, Nyoman Agus Jaya Sumpena, Kamis (26/11).
Agus Jaya Sumpena mengatakan, masih banyaknya desa yang belum bisa menyalurkan BLT-DD tahap ketiga karena anggaran di Dana Desa yang terbatas. "Sampai dengan 17 November ini, total dana Rp 53 miliar lebih realisasi penyaluranan BLT-DD," ungkapnya.
Dirinya tak memungkiri setiap bulan jumlah desa yang siap menyalurkan dana BLT-DD mengalami penurunan, terutama saat memasuki tahap II. Sedangkan pada tahap I seluruh desa di Buleleng sebanyak 129 desa tersebar di 9 Kecamatan yang ada merealisasikan penyaluran BLT-DD.
"April-Juni luar biasa ini, seluruh desa bisa cairkan BLT DD. Juli ada 118 desa. Agustus ada 117 desa, jadi turun 1 desa. September ada 115 desa. Nah, Oktober-Desember ini laporan terakhir hanya ada 35 desa bisa menyalurkan," sebut Agus Jaya Sumpena.
Dia menuturkan, tak menutup kemungkinan, ke depan ada beberapa desa yang siap untuk menyalurkan BLT-DD sesuai dengan kemampuan keuangan desa. Sebab, proses ini masih berjalan hingga bulan Desember. "Terakhir nanti baru bisa diketahui, berapa jumlah KPM dan desa yang bisa menyalurkan bantuan. Ini masih terus berjalan," pungkasnya.
Untuk diketahui, pencairan BLT-DD tahap pertama sudah dilakukan pada bulan April, Mei dan Juni tahun 2020. Total realisasinya yakni sebesar Rp35.962.800.000, dengan besaran masing-masing KPM telah menerima sebesar Rp600 ribu.
Sedangkan pencairan BLT-DD tahap kedua dan ketiga masing-masing KPM menerima sebesar Rp300 ribu. Total realisasi anggarannya yakni sebesar Rp15.723.400.000 untuk pencairan di bulan Juli, Agustus, dan September tahun 2020 lalu.
Realisasi BLT-DD tahap ketiga ini sesuai Peraturan Menteri Desa (Permendes) RI No. 14 tahun 2020. Dalam Permendes tersebut, masing-masing desa diharuskan merealisasikan kembali BLT-DD kepada KPM di setiap desa.*cr75
1
Komentar