Gubernur Koster Rencana Kembangkan Pelabuhan Amed
AMLAPURA, NusaBali
Gubernur Bali, Wayan Koster, menemui nelayan di Pantai Amed, Banjar Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, Jumat (27/11).
Dalam kunjungan kerjanya ke Desa Purwakerti, Gubernur Koster disambut langsung oleh Balai Riset dan Observasi Laut (BROL) Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dan Perbekel Desa Purwakerti I Nengah Karyawan. Di hadapan para nelayan, Gubernur Koster menyampaikan rencana pengembangan Pantai Amed untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Gubernur Koster menegaskan, pada tahun 2021 sudah mulai desain Pelabuhan Amed sebagai wujud keberpihakan di bidang perekonomian berbasis kelautan di Kabupaten Karangasem. Secara konsep, Wayan Koster menuturkan Pelabuhan Amed nantinya menjadi salah satu jalur penyeberangan transportasi logistik dari Ketapang, Gilimanuk, Buleleng, Karangasem, hingga ke NTB. Selain membangun pelabuhan, wilayah Amed perlu ditata agar kawasannya indah dan aktifitas nelayannya tetap berlangsung sehingga menjadi destinasi wisata. “Semenjak dilantik menjadi Gubernur Bali, saya merencanakan pembangunan infrastruktur darat, laut, udara, secara terkoneksi dan terintegrasi,” tegas Gubernur Koster.
Kadis Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali, I Made Sudarsana, melaporkan Kabupaten Karangasem memiliki 229 kelompok nelayan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) dengan jumlah anggota 7.693 orang. Selanjutnya terdapat 43 Kelompok Pembudidaya Ikan dengan anggota 566 orang, dilengkapi dengan 5 Kelompok Masyarakat Pengawas dengan anggota 506 orang. “Menciptakan pendapatan baru masyarakat pesisir di Pantai Amed khususnya, maka kami akan menyerahkan bantuan benih abalon sebanyak 2.500 benih yang secara simbolis hari ini diserahkan sebanyak 200 benih,” ujar Made Sudarsana. *
Gubernur Koster menegaskan, pada tahun 2021 sudah mulai desain Pelabuhan Amed sebagai wujud keberpihakan di bidang perekonomian berbasis kelautan di Kabupaten Karangasem. Secara konsep, Wayan Koster menuturkan Pelabuhan Amed nantinya menjadi salah satu jalur penyeberangan transportasi logistik dari Ketapang, Gilimanuk, Buleleng, Karangasem, hingga ke NTB. Selain membangun pelabuhan, wilayah Amed perlu ditata agar kawasannya indah dan aktifitas nelayannya tetap berlangsung sehingga menjadi destinasi wisata. “Semenjak dilantik menjadi Gubernur Bali, saya merencanakan pembangunan infrastruktur darat, laut, udara, secara terkoneksi dan terintegrasi,” tegas Gubernur Koster.
Kadis Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali, I Made Sudarsana, melaporkan Kabupaten Karangasem memiliki 229 kelompok nelayan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) dengan jumlah anggota 7.693 orang. Selanjutnya terdapat 43 Kelompok Pembudidaya Ikan dengan anggota 566 orang, dilengkapi dengan 5 Kelompok Masyarakat Pengawas dengan anggota 506 orang. “Menciptakan pendapatan baru masyarakat pesisir di Pantai Amed khususnya, maka kami akan menyerahkan bantuan benih abalon sebanyak 2.500 benih yang secara simbolis hari ini diserahkan sebanyak 200 benih,” ujar Made Sudarsana. *
Komentar