Rangkaian Gemacipa 2020, Berikan Apresiasi Pada Dunia Penyiaran
Tahun ini, KPID Awards diikuti oleh 57 lembaga penyiaran radio dan TV.
DENPASAR, NusaBali
Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali bersama dengan Pemerintah Provinsi Bali, menggagas Gerakan Masyarakat Cinta Penyiaran Provinsi Bali 2020. Hal ini diungkapkan oleh KPID Bali dalam jumpa pers yang dilaksanakan Rabu (25/11) di Kubu Kopi, Denpasar.
Diungkapkan oleh Ketua KPID Bali, I Made Sunarsa, bahwa Gemacipa 2020 digelar dalam menjawab tiga tantangan besar penyiaran. Ketiga tantangan ini yaitu berupa digitalisasi penyiaran, kreativitas konten, dan tantangan partisipasi publik. Salah satu rangkaian Gemacipa ini, yaitu KPID Bali Award. “Kalau dulu kan ini menjadi kegiatan biasa saja, tetapi ita dari KPID Bali, kemudian mencoba menggandeng semua pihak termasuk Pemerintah, mari kita membuat sesuatu yang berbeda,” ujarnya.
Maka, dalam rangkaian Gemacipa 2020 ini, nantinya akan ada enam kegiatan yang digelar. Pertama, yakni webinar digitalisasi penyiaran. Webinar ini dilakukan dalam menyongsong digitalisasi penyiaran di tahun 2022 mendatang dengan adanya switch off televisi analog. Yang kedua, yaitu kegiatan lomba iklan layanan masyarakat cintai penyiaran, yang menyasar para content creator di Bali agar bisa membuat karya yang tidak sekedar lucu dan tidak sekedar kasar.
Kegiatan ketiga, yaitu siaran berbahasa Bali serentak di radio dan televisi di seluruh Bali. “Ini kegiatan kita yang ketiga. Tanggal 19 kemarin, di hari Kamis, seluruh TV dan radio yang berada di Bali, jam 12 siang itu sudah menyiarkan siaran berbahasa Bali,” ujar Made Sunarsa.
Dilanjutkan dengan pembagian 1000 radio kepada masyarakat yang juga telah berjalan. Dari kegiatan ini, ditemui ternyata masyarakat masih memiliki antusias yang tinggi dalam memiliki radio. Sementara itu, kegiatan kelima yaitu Radio Academy III tahun 2020, yakni kegiatan akademi radio yang dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas radio dari unsur manajemen dan isi siaran. Di tahun ini, Radio Academy III sendiri mengambil tema marketing radio dan jurnalisme radio.
Terakhir, terdapat KPID Bali Awards tahun 2020. Ini merupakan apresiasi kepada insan penyiaran yang telah menyiarkan siaran terbaik yang sesuai dengan ketentuan penyiaran. KPID Bali Awards tahun 2020 ini memberikan apresiasi kepada 12 kategori penyiaran dan satu ketegori khusus, yakni penganugerahan Lifetime Achievement kepada tokoh yang mendedikasikan dirinya pada penyiaran dan kemajuan penyiaran. Dan tahun ini, KPID Awards diikuti oleh 57 lembaga penyiaran radio dan TV.
Adapun kedua belas kategori yang diapresiasi ini yaitu kategori Program Acara Berita, Kategori Program Layanan Masyarakan Radio, Kategori Program Acara Anak. Kategori Penyiar Radio terbaik, Kategori Radio Swasta Terbaik. Kelima kategori tersebut merupakan kategori pada radio.
Sementara itu, pada televisi ada tujuh aktegori, yaitu Kategori Program Acara Berita Televisi, Kategori Program Acara Talkshow Televisi, kategori Acara Hiburan Seni dan Budaya, Kategori Program Iklan Layanan Masyarakat Televisi, kategori Program Features tentang Bali, Kategori Presenter atau Pembaca Berita, dan terakhir, Kategori Program Siaran Tri Sandhya.
“Kategori Program Siaran Tri Sandhya ini, lantunan bait pujanya itu sudah standard PHDI, jadi kalau dengar suaranya itu sama. Tetapi bagaimana menerjemahkan dalam bentuk gambar atau visual, itu menjadi penilaian tersendiri,” ungkap Made Nurbawa selaku perwakilan Juri KPID Award.
Sejauh ini, masing-masing kategori telah memiliki tiga nominasi. Pengumuman pemenang sendiri akan dilaksanakan pada 29 November 2020 mendatang, yang disiarkan langsung di TVRI dan BaliTV. Beberapa tokoh sebagai dewan juri, yaitu Agung Suprio (KPI Pusat), Erick EST (filmmaker), Dr Ni Made Ras Amanda Gelgel (akademisi Universitas Udayana), I Gusti Agung Bagus Mantra (praktisi penyiaran), dan I Wayan Sudiarsa (Komisioner KPID Bali).*cr74
1
Komentar