Giliran Kekerasan Pelajar Pria Bikin Heboh
Video perkelahian berujung pengeroyokan oleh sejumlah pelajar pria mengenakan seragam SMA yang beredar di media sosial Facebook
IPA Blusung Diduga jadi Arena Perkelahian
DENPASAR, NusaBali
Berselang sehari pasca video dua gadis Bali berkelahi yang menjadi viral di media sosial Facebook, muncul lagi video serupa yang diduga dilakukan oleh pelajar di Kota Denpasar. Adalah video perkelahian berujung pengeroyokan oleh sejumlah pelajar pria mengenakan seragam SMA terhadap seorang pelajar yang mengenakan seragam serba putih. Lokasi kejadian diduga memanfaatkan halaman terbuka Instalasi Pengolahan Air (IPA) Blusung di Jalan Antasura, Denpasar milik PDAM Kota Denpasar dan PDAM Badung ini.
Perkiraan lokasi ini, diungkapkan oleh seorang warga Kota Denpasar yang enggan dikorankan. Menurutnya, suasana rekaman tersebut menunjukkan salah satu titik kawasan IPA Blusung. Pihaknya pun bertanya-tanya, mengapa masyarakat khususnya pelajar bisa dengan leluasa masuk ke tempat pengolahan air tersebut. “Kayaknya ini suasana di IPA Blusung, agak masuk ke dalam. Tapi kok bisa pelajar masuk sesuka hati ke sana?,” ungkapnya setelah menyimak dengan seksama video yang diunggah oleh akun FB bernama Dayu Pidada Krisna Maharani, Selasa (1/11) kemarin.
Menurutnya, jika pihak berwenang serius untuk menangani kenakalan remaja di Denpasar ini, sudah ada petunjuk berupa nomor kendaraan yang dipakai oleh sejumlah pelajar. Salah satunya yang terekam jelas dalam video tersebut yakni DK 5273 DP. “Ini bisa dilacak kok, kalau ketemu tangkap saja. Panggil orangtua dan pihak sekolah,” desaknya.
Dikonfirmasi terkait dugaan lokasi kejadian, Direktur Teknik PDAM Kota Denpasar Putu Yasa tak menampik kejadian tersebut di IPA Blusung. Hanya saja, bukan di kawasan PDAM Denpasar. “Menurut informasi kejadiannya di depan atau di halaman genzet PDAM Badung yang menuju intake,” ungkapnya. Dikatakannya, jalan menuju lokasi tersebut melewati jalan penduduk. Sementara terkait pengamanan areal IPA, pihaknya mengaku sudah menempatkan satpam yang berjaga 24 jam. “Kami juga selalu koordinasi dengan lingkungan serta aparat setempat,” ujarnya.
Sementara itu, video perkelahian yang berujung pengeroyokan terhadap seorang pelajar pria ini kembali menjadi viral dan mengundang ribuan komentar dari netizen (pengguna internet). Tercatat hingga Selasa (1/11) siang, video berdurasi 1 menit 46 detik ini ditonton sebanyak 9.600 kali, dibagikan sebanyak 3.519 kali dan mengundang 1.463 komentar.
“Sungguh miris lihat generasi muda bngsa ini, mw jadi apa kalian smua, apa ngk mlu anda sma ortu anda yg udah kluar biaya buat skolah kalian,” tulis Gede Jerink mengomentari video tersebut.
Sementara itu, maraknya aksi perkelahian siswa yang direkam dan diunduh di media sosial membuat polisi kelimpungan. Pasalnya, sampai saat ini polisi belum menerima laporan apapun terkait aksi kekerasan yang diduga terjadi di kawasan Denpasar. “Belum ada laporan sehingga belum ada penyelidikan,” ujar Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP Sugriwa, Selasa (1/11).
Ia mengatakan, untuk melakukan penyelidikan, pihaknya harus menerima laporan dari korban kekerasan tersebut. Pasalnya, pihak kepolisian juga tidak mengetahui lokasi pembuatan video dan kebenaran video tersebut. “Kita tidak tahu apakah itu memang benar terjadi atau rekayasa. Kalau ada yang melapor pasti akan ditindaklanjuti,” jelasnya.
Ditambahkannya, pasca beredarnya video kekerasan yang melibatkan pealajar yang beredar di medsos, pihak kepolisian kembali meningkatkan penyuluhan ke sekolah dengan menggandeng Binmas dan pihak sekolah. “Binmas sudah diistruksikan untuk semakin giat turun ke sekolah memberikan penyuluhan tentang aksi kekerasan kepada pelajar,” pungkasnya. nvi, rez
Komentar