Akan Bangun RS di Kintamani dan Sediakan Ambulance Desa
Tingkatkan Layanan Kesehatan Kabupaten Bangli
BANGLI, NusaBali
Pelayanan kesehatan di Bangli harus terus ditingkatkan terlebih di wilayah Kintamani.
Untuk itu dipandang perlu pembangunan rumah sakit di Kintamani. Hal tersebut diungkapkan Calon Bupati dan Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta-I Wayan Diar (Sadia Bisa), Minggu (29/11).
Lanjutnya, pembangunan rumah sakit di Bangli Utara dan sekitar guna mempermudah layanan kepada masyarakat. Pasangan calon (Paslon) yang diusung PDIP, Demokrat, Gerindra, PKPI dan Hanura ini mengatakan ingin mengembangkan pelayanan kesehatan masyarakat yang terjangkau, merata, adil dan berkualitas.
Kemudian ada beberapa program yang dirancang penguatan sistem pencegahan dan penanggulangan pandemi Covid-19 secara terpadu, tersistem dan terintegrasi. Membangun Rumah Sakit untuk pemenuhan layanan kesehatan di Bangli Utara (Kintamani dan sekitarnya). "Kami juga merancang program pelayanan kesehatan gratis bagi seluruh krama Bangli," jelasnya.
Cabup Sedana Arta yang juga Ketua DPC PDIP ini menyebutkan bila masih perlu dilakukan peningkatan akses pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas dengan standar dan kualitas yang sama. "Revitalisasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangli untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas salah satu target ke depannya," jelasnya.
Selain peningkatan fasilitas kesehatan perlu pula dukungan SDM yang berkompeten. "Dalam hal ini perlu pengangkatan tenaga medis dan paramedis untuk ditempatkan di Rumah Sakit di Kecamatan Kintamani, Puskesmas dan Puskesmas Pembantu berdasarkan analisis kebutuhan," ujarnya.
Di sisi lain untuk mempermudah layanan di pedesaan, Paslon Sadia-Bisa merancang pengadaan fasilitas Ambulance Desa di masing-masing desa.
Disinggung soal kondisi keuangan Bangli, Cabup Sedana Arta mengatakan pengadaan ambulance dilakukan secara bertahap. "Program ini untuk mempercepat akses pelayanan kepada masyarakat, melihat geografis di Bangli ada beberapa desa yang jaraknya sangat jauh dengan faskes," sambung politisi asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini.
Sabup Sedana Arta juga merancang beberapa program di bidang pendidikan. Sektor pendidikan ini menjadi sangat penting dan menjadi sektor unggulan dalam Misi Pembangunan Paslon Sadia untuk lima tahun ke depan, karena hasil (outcome) pendidikan memiliki dampak yang besar terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di suatu daerah.
Pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang ekonomi amat tergantung dari hasil pendidikan yang berkualitas.
"Pembangunan sektor pendidikan akan meningkatkan produktivitas dan daya saing masyarakat. Peningkatan produktivitas mempunyai kaitan erat dengan pertumbuhan ekonomi suatu negara atau daerah," terang mantan anggota DPRD Provinsi Bali ini. Menurut Cabup Sedana Arta, program yang dirancang seperti pengemabangan sistem pendidikan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Pemenuhan kebutuhan pendidikan dasar secara gratis. Pemberian beasiswa kepada siswa miskin dan berprestasi unggul untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi. Selain itu, pihaknya juga merencanakan pengembangkan Lembaga Pendidikan berbasis keagamaan Hindu mulai PAUD/TK, SD, SMP dalam bentuk Pasraman (formal, non formal, dan informal). Cabup Sedana Arta menambahkan jika kesejahteraan guru, pegawai ASN non ASN bakal ditingkatkan. "Kesejahteraan pegawai akan ditingkatkan, begitu juga peningkatan sarana prasarana pendidikan di Bangli," imbuhnya. *esa
Komentar