IODI Bali Siap Gelar Kejuaraan Dansa Langsung
DENPASAR, NusaBali
Pengprov Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) Bali siap menggelar Kejuaraan Dansa Bali Open secara langsung atau offline pada akhir Desember ini.
Pasalnya, selama ini IODI Bali sudah sering menggelar lomba daring atau virtual. Namun kepastian itu, akan dibahas pengurus IODI Bali lebih dulu. "Tempat sudah ada sejumlah opsi. Pertama di Aula Kampus Caniva Badung. Aulanya cukup luas. Juga ada klub dansa," kata Ketua umum IODI Bali, Ni Made Suparmi, Minggu (29/11).
Selain itu, kata Suparmi, juga digelar di GOR, meski masih akan melihat kesiapan tempanya. Yang jelas, menurutnya, protokol kesehatan akan berlaku, karena masih dalam suasana pandemi Covid-19.
Lebih jauh Suparmi mengatakan, kejuaraan juga mempertandingkan di kategori couple atau berpasangan. Sebab selama ini atlet menjalani latihan dengan pasangan masing-masing sesuai kategorinya. Jadi, tidak ada hal baru, tapi murni pasangan atlet di kategorinya.
"Arah kami mempertandingkan sincronize dulu. Kami yakin hal ini dapat berjalan. Karena sebenarnya bertanding untuk internal saja. Dan, itu murni pasangan dalam latihan," terang Suparmi.
Suparmi menyebutkan, semuanya masih dibahas lebih lanjut. Apakah bisa langsung atau tidak. Sebab selama ini Bali Open selalu terbuka dan diikuti atlet luar Bali. Apalagi ada keinginan mencari peserta sebanyak-banyaknya, meski saat lomba diatur sesuai protokol kesehatan ketat.
"Kalau peserta luar Bali ingin ambil bagian, kami tidak bisa menutup untuk lokal saja. Karena ini ajang mengukur dan mengevaluasi atlet dansa Bali. Selama suasana Covid-19, sejauhmana perkembangannya," kata Suparmi, yang juga Sekjen PP IODI Pusat itu. *dek
Selain itu, kata Suparmi, juga digelar di GOR, meski masih akan melihat kesiapan tempanya. Yang jelas, menurutnya, protokol kesehatan akan berlaku, karena masih dalam suasana pandemi Covid-19.
Lebih jauh Suparmi mengatakan, kejuaraan juga mempertandingkan di kategori couple atau berpasangan. Sebab selama ini atlet menjalani latihan dengan pasangan masing-masing sesuai kategorinya. Jadi, tidak ada hal baru, tapi murni pasangan atlet di kategorinya.
"Arah kami mempertandingkan sincronize dulu. Kami yakin hal ini dapat berjalan. Karena sebenarnya bertanding untuk internal saja. Dan, itu murni pasangan dalam latihan," terang Suparmi.
Suparmi menyebutkan, semuanya masih dibahas lebih lanjut. Apakah bisa langsung atau tidak. Sebab selama ini Bali Open selalu terbuka dan diikuti atlet luar Bali. Apalagi ada keinginan mencari peserta sebanyak-banyaknya, meski saat lomba diatur sesuai protokol kesehatan ketat.
"Kalau peserta luar Bali ingin ambil bagian, kami tidak bisa menutup untuk lokal saja. Karena ini ajang mengukur dan mengevaluasi atlet dansa Bali. Selama suasana Covid-19, sejauhmana perkembangannya," kata Suparmi, yang juga Sekjen PP IODI Pusat itu. *dek
1
Komentar