Tiga Pasar di Tabanan Dirancang Terapkan E-Retribusi
TABANAN, NusaBali
Tiga pasar di Kabupaten Tabanan dirancang menerapkan e-retribusi. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tabanan bersama dengan bank penyedia sudah melalukan sosialisasi.
Tiga pasar yang rencananya akan diberlakukan e-retribusi adalah Pasar Kediri di Kecamatan Kediri, pasar sayur dan Pasar Candikuning di Kecamatan Baturiti. Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tabanan Ni Wayan Primayani, menjelaskan tiga pasar yang rencananya diterapkan e-retribusi telah siap. “Tiga pasar ini sudah siap. Penerapan e-retribusi di pasar lain akan menyusul,” ujar Primayani, Senin (30/11).
Kata dia untuk saat ini persiapan penerapan e-retribusi telah dilakukan sosialisasi dan implementasi kepada pedagang. Tujuannya agar pedagang tidak kaget ketika e-retribusi diterapkan. “Jadi masih di tahap persiapan dan menggelar pelatihan kepada para petugas, mulai dari para agen, petugas pungut, supervisi, dan operator,” ucap Primayani.
Menurut Primayani, jika e-retribusi telah siap, petugas pungut akan mendatangi satu per satu pedagang. Nantinya petugas pungut ini hanya melakukan scan kartu atau barcode yang telah diterbitkan oleh pihak bank penyedia layanan yang sebelumnya telah melakukan pendataan terhadap pedagang.
Lalu, pedagang akan memasukkan PIN untuk kemudian didebet melalui rekening milik pedagang yang dipegang oleh agen, dengan disertai bukti print out transaksi. Barulah kemudian dana tersebut masuk ke kas daerah. “Pendataan pedagang memang belum 100 persen, nanti berproses,” tandas Primayani.
Disinggung kapan rencananya e-retribusi diberlakukan, Primayani belum bisa memberikan waktu pasti. “Nanti akan diinfokan lebih lanjut penerapannya,” tandasnya. *des
Kata dia untuk saat ini persiapan penerapan e-retribusi telah dilakukan sosialisasi dan implementasi kepada pedagang. Tujuannya agar pedagang tidak kaget ketika e-retribusi diterapkan. “Jadi masih di tahap persiapan dan menggelar pelatihan kepada para petugas, mulai dari para agen, petugas pungut, supervisi, dan operator,” ucap Primayani.
Menurut Primayani, jika e-retribusi telah siap, petugas pungut akan mendatangi satu per satu pedagang. Nantinya petugas pungut ini hanya melakukan scan kartu atau barcode yang telah diterbitkan oleh pihak bank penyedia layanan yang sebelumnya telah melakukan pendataan terhadap pedagang.
Lalu, pedagang akan memasukkan PIN untuk kemudian didebet melalui rekening milik pedagang yang dipegang oleh agen, dengan disertai bukti print out transaksi. Barulah kemudian dana tersebut masuk ke kas daerah. “Pendataan pedagang memang belum 100 persen, nanti berproses,” tandas Primayani.
Disinggung kapan rencananya e-retribusi diberlakukan, Primayani belum bisa memberikan waktu pasti. “Nanti akan diinfokan lebih lanjut penerapannya,” tandasnya. *des
Komentar