Satgas Kremasi 19 Jenazah Positif Corona
Pemulasaran jenazah ditangani BPBD Bangli.
BANGLI, NusaBali
Virus corona telah merenggut 35 nyawa di Kabupaten Bangli. Sebanyak 19 jenazah positif corona dikremasi dan 16 jenazah lainnya dikubur. Kasus meninggal ke-35 yakni seorang wanita asal Kelurahan Cempaga, Bangli.
Sempat menjalani perawatan di RSU Bangli namun meninggal pada Minggu (29/11). Jenazah korban dikremasi di Krematorium Bebalang, Bangli pada Anggara Umanis Uye, Selasa (1/12).
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, mengatakan pada 29 November seorang warga Keluharan Cempaga terkonfirmasi meninggal dunia di RSU Bangli. “Hasil swab positif Covid-19,” ungkap Wayan Dirgayusa, Selasa (1/12). Berdasarkan data jenazah terkofirmasi positif Covid-19, sebanyak 16 jenazah dikubur dan 19 dikremasi. Pemulasaran jenazah ditangani BPBD Bangli. Penanganan jenazah ditanggung masing-masing pihak keluarga.
Ketua Tim Evakuasi Jenazah Satgas Covid-19, Ketut Gede Wiredana, mengatakan ada puluhan jenazah yang dievakuasi oleh tim dibantu pihak keluarga. Pihak keluarga diberikan alat pelindung diri (APD) dan tetap mengacu protokol penanganan Covid-19. “Pemakaman yang dilaksanakan oleh keluarganya, mendapat pengawasan dan pengamanan dari petugas puskesmas, Babinsa, dan Babinkantibmas setempat,” jelas Wiredana.
Disebutkan, ada 27 jenazah yang dievakuasi oleh tim dan ada 10 jenazah yang dievakuasi oleh pihak keluarga. “Dari jumlah tersebut, kemungkinan tidak seluruhnya positif Covid-19. Jenazah tidak hanya ditangani di RSU Bangli, ada juga di sejulah rumah sakit lainnya,” ungkap Wiredana didampingi anggota, Dewa Ngurah. *esa
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, mengatakan pada 29 November seorang warga Keluharan Cempaga terkonfirmasi meninggal dunia di RSU Bangli. “Hasil swab positif Covid-19,” ungkap Wayan Dirgayusa, Selasa (1/12). Berdasarkan data jenazah terkofirmasi positif Covid-19, sebanyak 16 jenazah dikubur dan 19 dikremasi. Pemulasaran jenazah ditangani BPBD Bangli. Penanganan jenazah ditanggung masing-masing pihak keluarga.
Ketua Tim Evakuasi Jenazah Satgas Covid-19, Ketut Gede Wiredana, mengatakan ada puluhan jenazah yang dievakuasi oleh tim dibantu pihak keluarga. Pihak keluarga diberikan alat pelindung diri (APD) dan tetap mengacu protokol penanganan Covid-19. “Pemakaman yang dilaksanakan oleh keluarganya, mendapat pengawasan dan pengamanan dari petugas puskesmas, Babinsa, dan Babinkantibmas setempat,” jelas Wiredana.
Disebutkan, ada 27 jenazah yang dievakuasi oleh tim dan ada 10 jenazah yang dievakuasi oleh pihak keluarga. “Dari jumlah tersebut, kemungkinan tidak seluruhnya positif Covid-19. Jenazah tidak hanya ditangani di RSU Bangli, ada juga di sejulah rumah sakit lainnya,” ungkap Wiredana didampingi anggota, Dewa Ngurah. *esa
Komentar